Merdeka.com - Pengelolaan kas adalah aktivitas utama dari sistem keuangan perusahaan. Kas merupakan aset penting. Kas mempunyai sedikit atau tidak kemampuan dalam menghasilkan laba, sehingga menjadi bentuk investasi yang tidak begitu disukai. Tetapi, saldo kas sangat penting untuk menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari.

Cash flow adalah kenaikan atau penurunan jumlah uang yang dimiliki bisnis, institusi, atau individu. Di bidang keuangan, istilah ini digunakan untuk menggambarkan jumlah uang tunai (mata uang) yang dihasilkan atau dikonsumsi dalam periode waktu tertentu. Terdapat banyak jenis CF, dengan berbagai kegunaan penting untuk menjalankan bisnis dan melakukan analisis keuangan.

Pada tingkat yang paling mendasar, kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham ditentukan oleh kemampuannya untuk menghasilkan cash flow atau arus kas positif, dan lebih khusus lagi, memaksimalkan arus kas bebas jangka panjang (FCF).

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai cash flow.

Jenis-Jenis Cash Flow

Melansir dari corporatefinanceinstitute.com, terdapat beberapa jenis cash flow. Untuk itu, penting bagi Anda untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang masing-masing jenisnya. Berikut jenis-jenis cash flow tersebut:

Kegunaan Cash Flow

Cash flow memiliki banyak kegunaan, baik dalam menjalankan bisnis maupun dalam melakukan analisis keuangan. Faktanya, cash flow adalah salah satu metrik terpenting di semua keuangan dan akuntansi. Metrik kas dan penggunaan cash flow yang paling umum adalah sebagai berikut:

Menganalisis Cash Flow

Melansir dari investopedia.com, berikut beberapa komponen analisis cash flow:

Perusahaan yang menguntungkan bisa saja gagal jika aktivitas operasinya tidak menghasilkan cukup uang untuk tetap likuid. Hal ini dapat terjadi jika laba terikat dalam piutang dagang dan persediaan yang terlalu banyak, atau jika perusahaan menghabiskan terlalu banyak untuk pengeluaran modal.

Oleh karena itu, investor dan kreditor ingin tahu apakah perusahaan memiliki cukup kas dan setara kas untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendek. Untuk melihat apakah perusahaan dapat memenuhi kewajiban lancarnya dengan kas yang dihasilkan dari operasi, analis melihat rasio cakupan layanan hutang.

Rasio Cakupan Layanan Hutang = Pendapatan Operasional Bersih / Kewajiban Hutang Jangka Pendek (juga disebut sebagai "Layanan Hutang")

Untuk memahami profitabilitas bisnis yang sebenarnya, analis melihat arus kas bebas. Ini adalah ukuran kinerja keuangan yang sangat berguna karena ini menunjukkan sisa uang yang dimiliki perusahaan untuk mengembangkan bisnis atau mengembalikan kepada pemegang saham, setelah membayar dividen, membeli kembali saham, atau melunasi hutang.

Arus Kas Bebas = Arus Kas Operasi - Belanja Modal

Untuk mengukur arus kas bebas bruto yang dihasilkan oleh perusahaan, gunakan arus kas bebas tidak bertingkat. Ini adalah arus kas perusahaan tidak termasuk pembayaran bunga, dan ini menunjukkan berapa banyak uang tunai yang tersedia untuk perusahaan sebelum memperhitungkan kewajiban keuangan. Perbedaan antara arus kas bebas levered dan unlevered menunjukkan jika bisnis kelebihan beban atau beroperasi dengan jumlah hutang yang sehat.