Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Warga Lereng Lawu Hargai Sumber Air, Gelar Pawai hingga Sembelih Kambing

Cara Warga Lereng Lawu Hargai Sumber Air, Gelar Pawai hingga Sembelih Kambing Festival Dawuhan Senopati Sumber Mudal Magetan. ©2022 Merdeka.com/Dok. Diskominfo Magetan

Merdeka.com - Warga Desa Pacalan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan memiliki cara unik untuk menghargai sumber mata air di wilayah setempat.

Setiap tahunnya, di desa yang berada di kaki Gunung Lawu itu digelar Festival Dawuhan Senopati Sumber Mudal sebagai bentuk syukur atas keberadaan sumber air.

Kegiatan Dawuhan Senopati Sumber Mudal tahun ini terbilang istimewa karena bertepatan dengan bulan kemerdekaan RI ke-77.

Wujud Syukur

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dinas Kominfo Magetan (@diskominfomagetan)

Kepala Desa Pacalan, Agus Suharto menjelaskan, Sumber Mudal merupakan sumber air minum dan irigasi yang dimanfaatkan oleh masyarakat di 17 desa.

"Kegiatan merupakan wujud rasa syukur kehadirat Allah SWT atas berkah yang diberikan oleh-Nya.  Tradisi ini warisan leluhur yang harus kita lestarikan. Diharapkan akan semakin berlimpah rahmat yang akan diberikan Allah SWT," ungkapnya, dikutip dari akun Instagram @diskominfomagetan, Senin (29/8).

Rangkaian acara Dawuhan Senopati Sumber Mudal tahun ini lebih unik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Kita melakukan beragam kegiatan di antaranya pawai obor, malam pentas seni serta arak-arakan pawai budaya,” imbuh Agus. 

Arak-arakan pawai budaya diikuti oleh sekitar 1500 orang dengan membawa tumpeng sayur. Sebelum pawai budaya digelar, masyarakat secara komunal mengadakan tasyakuran dengan menyembelih dua ekor kambing. 

“Adanya pawai budaya ini ke depan bisa menjadi penyemangat masyarakat ikut menyukseskan program pembangunan yang direncanakan pemerintah desa,"  tutur Kepala Desa Pacalan. 

Masyarakat tumpah ruah berpartisipasi dalam kegiatan pawai budaya yang melibatkan pelajar dari berbagai tingkat sekolah hingga masyarakat Desa Pacalan secara umum. Pawai budaya tersebut ditutup dengan atraksi reog Ponorogo.

Desa Pacalan

festival dawuhan senopati sumber mudal magetan

©2022 Merdeka.com/Dok. Diskominfo Magetan

Desa Pacalan dulunya adalah tanah perdikan atau kawasan bebas pajak dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Di desa ini terdapat makam Kiai Kembang Sore di mana di dalamnya bersemayam Bupati Magetan ke-2, Kanjeng Kyai Adipati Purwodiningrat dan Bupati Magetan ke-3, Raden Tumenggung Sosrodipuro.

Kiai Kembang Sore merupakan guru spiritual Bupati Magetan ke-2 Kanjeng Kyai Adipati Purwodiningrat. 

Adapun Festival Dawuhan Senopati Sumber Mudal yang digelar pada Minggu (28/8/2022) dihadiri oleh Camat Plaosan, Kabid Pengelolaan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan Eka Raditya, Kepala Desa Pacalan Agus Suharto, serta masyarakat Desa Pacalan.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya
Desa di Magelang Ini Punya Mata Air Abadi, Sumber Air Jernih Melimpah Muncul dari Dasar Kolam

Desa di Magelang Ini Punya Mata Air Abadi, Sumber Air Jernih Melimpah Muncul dari Dasar Kolam

Mata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya

Baca Selengkapnya
Penampakan Hewan Keramat Penjaga Mata Air di Maluku, Posturnya Raksasa

Penampakan Hewan Keramat Penjaga Mata Air di Maluku, Posturnya Raksasa

Di Maluku, ada sebuah hewan yang sudah hidup berdampingan dengan warga selama ratusan tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup

Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup

Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean

Baca Selengkapnya
Mengenal Tuk Si Bedug, Sumber Mata Air Keramat di Sleman Konon Warisan Sunan Kalijaga

Mengenal Tuk Si Bedug, Sumber Mata Air Keramat di Sleman Konon Warisan Sunan Kalijaga

Sampai saat ini mata air tersebut masih terjaga kesuciannya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Uniknya Wayang Golek Betawi, Bisa Menangis hingga Mengeluarkan Darah Mirip Manusia

Mengenal Uniknya Wayang Golek Betawi, Bisa Menangis hingga Mengeluarkan Darah Mirip Manusia

Wayang khas Betawi ini unik. Bisa mengeluarkan air mata bahkan sampai darah.

Baca Selengkapnya
Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga

Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga

Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih

Baca Selengkapnya
Mengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan

Mengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan

Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.

Baca Selengkapnya
Desa di Tuban Ini Larang Warga Bangun Rumah Hadap Utara hingga Sembelih Kambing, Ini Alasannya

Desa di Tuban Ini Larang Warga Bangun Rumah Hadap Utara hingga Sembelih Kambing, Ini Alasannya

Masyarakat desa ini punya tujuh pantangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat

Baca Selengkapnya