Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bisa Jadi Contoh Daerah Lain, Begini Tracing dan Testing Covid-19 di Surabaya

Bisa Jadi Contoh Daerah Lain, Begini Tracing dan Testing Covid-19 di Surabaya Labkesda Surabaya. ©2021 Merdeka.com/humas.surabaya.go.id

Merdeka.com - Kawal Covid-19 mengapresiasi pelaksanaan tracing dan testing Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Kota Pahlawan itu disebut bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya memutus mata rantai virus corona.

Selama ini, penanganan yang dilakukan Satgas Covid-19 melalui kebijakan tracing dan testing berdampak cukup besar dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona. Hal ini disampaikan Koordinator Data Kawal Covid-19, Ronald Bessie di Surabaya.

"Kemudahan masyarakat untuk memperoleh tes swab di puskesmas itu adalah upaya pemerintah yang sangat baik," ujarnya, Selasa (16/2/2021), dikutip dari Antara.

Tracing Masif

ilustrasi corona

©2020 Merdeka.com

Menurut Bessie, tracing yang dilakukan secara masif membuat mereka yang terpapar Covid-19 segera mendapatkan penanganan tepat. Dari sini, laju angka kematian pun ikut menurun seiring meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sudah sembuh.

Ia melihat hal tersebut dari data yang ditampilkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Pemkot Surabaya. Selain itu, Bessie melihat masyarakat turun tangan dan terlibat langsung membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19.

"Jumlah tes yang meningkat itu yang akan membatasi wabah dan penularan. Dampaknya juga dapat menurunkan angka kematian," lanjutnya.

Jauh Lebih Baik

Bessie juga menyebut kini kondisi Ibu Kota Provinsi Jatim itu jauh lebih baik dibanding hari-hari sebelumnya. Meski demikian, ia meminta penanganan Covid-19 seperti yang dilakukan kini bisa terus dijalankan. Bahkan meskipun kondisinya sudah cukup baik.

Ia meminta kepada daerah-daerah sekitar Surabaya untuk ikut melaksanakan upaya yang sama. Menurutnya, daerah-daerah sekitar Surabaya juga menjadi faktor pendukung cukup penting bagi keberhasilan penanganan Covid-19 di kota tersebut.

Laboratorium Kesehatan

labkesda surabaya

©2021 Merdeka.com/humas.surabaya.go.id

Keberhasilan penanganan Covid-19 di Kota Surabaya juga tidak terlepas dari peran Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang dikelola Dinas Kesehatan setempat.

Berkat keberadaan laboratorium tersebut, kapasitas tes usap PCR meningkat. Ribuan tes diperuntukkan bagi warga Surabaya ataupun non-Surabaya dengan persyaratan khusus.

"Lalu saya juga mendengar adanya swab hunter dan operasi yustisi. Itu juga yang menambah banyak dampak dan berefek pada jumlah kasus dan termasuk mengurangi angka kematian," imbuh Bessie.

Bisa Dicontoh Daerah Lain

Ia menambahkan, pelaksanaan tracing dan testing di Kota Surabaya bisa dicontoh daerah lain. Khususnya daerah-daerah yang berada di sekitar Kota Pahlawan. Penanganan sebaiknya bukan baru diberikan setelah ada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Nah peningkatan kapasitas ini tidak boleh disia-siakan. Harus menjadi bagian dalam penanganan pandemi. Karena testing dan tracing itu lah yang mengendalikan pandemi. Surabaya sangat mudah untuk testing," ungkapnya.

Tes Usap PCR yang Sudah Dilakukan

Sementara itu, berdasarkan penjelasan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita, per 14 Februari 2021 total data tes usap PCR di kota setempat mencapai 557.893 sampel.

Berikutnya, hasil tracing pada kontak erat per 14 Februari 2021 menunjukkan peningkatan 1.174 orang kontak erat. Dengan demikian, secara kumulatif total tracing hingga Senin (15/2) berjumlah 481,218 kontak erat.

"Untuk ratio tracing saat ini 1:23.27. Lalu teridentifikasi 11 klaster besar di Kota Pahlawan," ujarnya.

(mdk/rka)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya