Bikin Pilu, Nenek di Blitar Ini Tinggal Sendiri dan Hidup dari Belas Kasihan Tetangga
Merdeka.com - Pemilik akun Facebook bernama Dana Pradana membagikan cerita pilu mengenai kehidupan seorang nenek yang hidup sebatang kara di Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Cerita itu dibagikan di grup Facebook Info Cegatan Blitar Raya pada Minggu, (15/11/2020).
Selama ini, nenek yang diketahui bernama Sriatun tersebut hidup seorang diri di rumahnya. Terkait kebutuhan hidup sehari-hari, ia mengandalkan belas kasihan para tetangga.
Mengenal Nenek Sriatun
©2020 Merdeka.com/Facebook Dana Pradana
Dalam foto yang dibagikan, tampak Sriatun mengenakan kemeja batik yang bagian lengannya dilipat hingga ¾ bagian. Sementara bagian bawahnya mengenakan jarik batik khas perempuan Jawa. Di pergelangan tangannya, tampak beberapa karet melingkar.
Berdasarkan cerita yang dibagikan Dana Pradana, diketahui nenek berusia 73 tahun itu memiliki seorang anak. Namun, kini sang anak sedang berada di Sumatra. Tidak dijelaskan dalam keterangan, keberadaan anak nenek Sriatun di Sumatra untuk urusan pekerjaan atau urusan lainnya.
“Hidup sebatang kara, dari belas kasihan tetangga,,, katanya beliau mempunyai seorang anak di Sumatra,,tolong yang merasa mempunyai ibu tersebut bisa menghubungi FB ini,,tolong di share sebanyak mungkin,” tulis Dana Pradana melalui akun Facebooknya.
Komentar Warganet
©2020 Merdeka.com/Facebook Dana Pradana
Cerita mengenai kehidupan nenek Sriatun mendapat simpati dari banyak warganet. Banyak di antara mereka yang menanyakan alamat lengkap perempuan sebatang kara itu. Selain itu, ada juga tetangga nenek Sriatun yang turut membantu memberikan jawaban kepada para warganet yang menanyakan kondisi ibu satu anak itu.
“Tinggal ngene dewe mesakne duwe anak tapi anake Ng sumatera nggk tau ngendangi blas eruh kabare ae nggk (Tinggal sendiri, kasihan punya anak tapi anaknya di Sumatra, nggak pernah mengunjungi, tahu kabarnya aja tidak),” tulis pemilik akun Facebook bernama Laili Sbj Gandusari Blitar.
“Mbokyo lek sek merasa nduwe wong tuwo ki mbok yo diopeni .....wes wajibe ndisek diopeni saiki genti ngopeni....aq paling benci mbik anak ra mbeneh mbi wong tuwo....(Kalau merasa punya orang tua ya diurus…udah kewajibannya dulu mengurusi anak, sekarang gantian…aku paling benci sama anak yang nggak berbakti sama orang tua), ” komentar Arik Dawud Bundae Jasmine.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaSosoknya dikenal sebagai pengamal tirakat tingkat tinggi, bahkan hingga di tengah lautan
Baca SelengkapnyaBrigjen Hengki Haryadi yang baru saja pecah bintang satu ternyata adalah seorang anak prajurit TNI, ia menganggap bahwa ayahnya adalah seorang pahlawan.
Baca Selengkapnya