Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bermodal Media Sosial, Bisnis Jastip Ramai Peminat dan Raup Untung Besar Kala Pandemi

Bermodal Media Sosial, Bisnis Jastip Ramai Peminat dan Raup Untung Besar Kala Pandemi Ibunda Vicky. ©2020 Merdeka.com/Youtube Starpro

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia memang belum usai hingga saat ini. Adanya pembatasan ruang gerak masyarakat tentu telah mengubah cara beberapa orang dalam melakukan aktivitas, seperti halnya dalam berbelanja.

Berbelanja memang telah menjadi sebuah tren ataupun gaya hidup yang sulit dipisahkan dari kehidupan seseorang. Berbelanja kebutuhan seperti baju model terbaru ataupun pernak-pernik juga sudah menjadi suatu kebutuhan atau hiburan bagi sebagian orang.

Lantas, bagaimana jika pandemi telah membatasi ruang gerak mereka? Terlebih bagi mereka yang malas untuk pergi belanja ke pusat perbelanjaan di kala pandemi. Mengingat pandemi telah membatasi ruang gerak masyarakat, dari yang mudah bepergian ke manapun hingga aktivitas menjadi terbatas karena adanya covid-19.

Namun kondisi tersebut tak menjadi halang rintang bagi mereka yang memang gemar berbelanja. Pasalnya dengan bantuan para pelaku bisnis jastip atau jasa titip mereka bisa mendapatkan barang incaran meski hanya di rumah saja.

Kondisi ini menjadi bukti bahwa adanya pandemi juga membawa berkah bagi beberapa orang. Para pelaku usaha terus berpikir kreatif untuk mendapatkan penghasilan lebih saat pandemi.

Seperti halnya yang dilakukan Awayna Najatin Izzatullah (23) atau yang biasa dipanggil dengan Ayna. Ketika hampir semua orang malas beraktivitas keluar rumah saat pandemi, Iamemiliki ide kreatif untuk menjalankan bisnis jastip.

Perempuan kelahiran Ponorogo yang sehari-harinya bekerja di sebuah bank swasta di Yogyakarta ini terbesit untuk melakukan bisnis jastip karena melihat antusiasme orang-orang yang tak ingin repot berbelanja keluar kota tetapi ingin tetap bisa memiliki barang yang diinginkan.

Tak hanya terbatas pada barang fashion yang dijual di pusat perbelanjaan, Ayna juga bersedia membelikan makanan atau oleh-oleh khas Yogyakarta. Tak butuh banyak modal, Ayna hanya membutuhkan media sosial untuk menawarkan jasanya.

Berawal dari Iseng Membawa Untung

bisnis jastip

©2020 Merdeka.com/ Rakha Fahreza

“Awalnya iseng karna posting barang-barang kaya baju, tas lagi diskon, iseng posting IG story ternyata banyak yang nanyain, kebanyakan dari temen-temen di Ponorogo”, ungkap Ayna saat dihubungi Tim Merdeka (Senin 23/110).

Dunia media sosial atau dunia maya saat ini tak dipungkiri telah luas merambah ke berbagai kalangan. Di sana kita bisa menemukan apapun yang kita mau dengan mudah dan juga cepat. Media sosial juga dapat menjadi media promosi jika kita berpikir kreatif untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah. Contohnya adalah bisnis jastip atau jasa titip ini.

“Awalnya kepikiran jastip karena kebanyakan di Ponorogo ga ada yang jual barang-barang yang mereka mau kaya baju, tas, sepatu dengan kualitas yang bagus, susah buat nyari disana, akhirnya iseng nawarin titip barang ini, eh ternyata mereka share satu sama lain jadi makin luas”, ungkapnya.

Ide jastip tercetus saat dirinya bersama teman dekatnya pergi ke salah satu pusat perbelanjaan di Yogyakarta. Sebagai kaum hawa, melihat barang-barang sedang diskon tentu langsung ingin membeli item yang mereka inginkan.

“Pas lagi libur kerja pasti biasanya kalo weekend kan jalan-jalan tuh ke store-store yang ada di mall di sekitaran Jogja sambil refreshing, pas liat ada diskon iseng-iseng bikin story di Instagram ngepost barang-barang yang lagi diskon sapatau ada yang mau nitip beliin barang-barang disitu, ternyata banyak yang DM nanyain barangnya dan akhirnya kepikiran kenapa ga dijadiin jasa aja buat titip beliin barang haha”, cerita Ayna memulai awal bisnis jastip.

Dirinya mengatakan bahwa sejak pandemi, banyak orang lebih gemar jastip atau menggunakan jasa titip ini karena kebanyakan dari mereka sulit untuk bepergian. Kebanyakan orang juga masih khawatir untuk bepergian ke luar kota atau sekedar berbelanja.

Dari Hobi, Jadi Sumber Pendapatan Tambahan

Bisnis jastip yang mulai ditekuni sekitar Juni 2020 ini tak terlepas dari hobi Ayna sebagai kaum hawa yang gemar berbelanja. Melihat koleksi-koleksi baju terbaru, sepatu, bahkan makeup tentu membuatnya tergiur. Terlebih jika ada barang diskon ataupun koleksi-koleksi terbaru.

“Aku emang awalnya hobi liat-liat barang yang lagi diskon, namanya juga cewe pasti udah susah nahan godaan kalo lagi ada diskon haha”, ungkap Ayna.

Namun berkat ide kreatif dan kemudahan media sosial membuat hobi tersebut menjadi sumber pendapatan tambahan. Terlebih promosi dari mulut ke mulut juga membantu bisnis jastip Ayna merambah luas dan dikenal banyak orang khususnya warga Ponorogo.

“H-2 atau H-1 kalo rencana mau pulang kampung (Ponorogo), aku biasa main-main ke store buat foto-fotoin barangnya yang sekiranya mereka tertarik. Nah, kalo nanti deal mereka biasa hubungi aku lewat dm sama whatsaap. Nanti sistemnya mereka transfer uang seharga barang yang mau dibeli sekalian biaya jastip”, jelasnya.

Untuk biaya jastip sendiri terbilang masih terjangkau karena Ayna masih berfokus pada transmisi dua kota dari Yogyakarta ke Ponorogo. Tarif jastip baju atau fashion item biasanya dipatok Rp20.000, sedangkan untuk oleh-oleh biasanya makanan khas Yogyakarta, Ia mematok harga Rp15.000.

Memiliki Keinginan Memperluas Jangkauan Bisnisnya

bisnis jastip

©2020 Merdeka.com/ Rakha Fahreza

Dengan biaya jastip yang terjangkau, Ayna dapat meraup banyak untung. Bahkan dalam sekali kloter belanja, jika banyak konsumen yang titip beli, maka Ia bisa meraup untung hingga ratusan ribu rupiah.

“Biasa sekali kloter jastip bisa untung 500 sampe 700 ribu, bahkan bisa lebih kalo emang peminatnya juga banyak dan juga buka kloter setiap minggunya”, ujar Ayna.

Mendapat untung besar tanpa modal besar tentu membuat Ayna ingin memperluas jangkauan bisnis jastipnya. Tak hanya menjangkau warga Ponorogo, Ia ingin bisnis jastipnya menjangkau daerah sekitar kota asalnya itu.

“Rencana pengin nawarin lebih luas lagi jangkauannya, bisa juga kota-kota sekitar Ponorogo”, ujar Ayna, Senin (23/11/2020). 

Lebih lanjut, Ayna mengungkapkan jika pendapatan dari bisnis jastip ini semakin menguntungkan jika ditekuni secara telaten. Sebab memang tak membutuhkan banyak modal karena hanya menggunakan gadget. Selebihnya untuk transportasi pengiriman barang dirinya mengaku biasa menggunakan kendaraan pribadi saja.

Terlebih saat pandemi seperti ini, bisnis jastip lebih banyak diminati karena praktis dan aman. Khususnya bagi konsumen yang khawatir jika harus keluar rumah karena adanya virus Covid-19 ini.

Konsumen Terbantu dengan Adanya Jastip

Dihubungi secara terpisah, Laily, salah satu konsumen yang menggunakan jastip Ayna pun mengamini. Adanya pelaku bisnis jastip sangat membantu untuk mendapatkan barang yang diingkinkan tanpa harus keluar rumah saat pandemi seperti sekarang ini.

“Dengan adanya jastip ini, aku emang kebantu banget karna pas aku pengin belanja ataupun makan oleh-oleh khas dan sedang hits dan viral, aku masih bisa turutin semuanya tanpa khawatir adanya wabah covid-19 ini. Dengan biaya yang murah juga, tinggal enak-enak tunggu di rumah pesenan udah dianter”, ungkap Laily, saat dihubungi oleh Tim Merdeka, Kamis (26/11).

Dengan adanya jastip ini, Laily mengungkapkan bahwa banyak manfaat yang Ia dapatkan saat memanfaatkan bisnis jastip. Tak dapat dipungkiri, faktor keamanan dan kenyamanan dalam berbelanja masih menjadi nomor satu mengapa menggunakan jasa titip.

Namun katalog barang yang terbatas kadang menjadi kendala saat Ia hendak memilih barang belanjaan. Karena tidak dapat belanja langsung, Ia pun berharap agar para pelaku bisnis jastip dapat memberikan banyak pilihan barang yang bisa dibeli tanpa harus keluar rumah.

“Harapannya, jastip ini bisa makin serius dan lebih luas lagi jangkauannya, dan katalognya juga semakin beragam, jadi konsumen bisa lebih bebas memilih dan tentunya lebih variatif”, pungkas Laily.

(mdk/raf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awalnya Terjual 5 Porsi Kini Laku 3 Ton dalam Seminggu, Intip Kisah Inspiratif Pengusaha Pisang Geprek yang Viral

Awalnya Terjual 5 Porsi Kini Laku 3 Ton dalam Seminggu, Intip Kisah Inspiratif Pengusaha Pisang Geprek yang Viral

Berawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.

Baca Selengkapnya
Berkat Kerja Keras dan Viral di Media Sosial Jualan Bakso Sidik Eduard , Kini Tembus 2 Ribu Butir

Berkat Kerja Keras dan Viral di Media Sosial Jualan Bakso Sidik Eduard , Kini Tembus 2 Ribu Butir

Jualan bakso sejak dua bulan lalu, Sidik Eduard amat bersyukur karena bisnisnya berkembang pesat.

Baca Selengkapnya
Tips Jitu Dirut Patra Jasa Agar Perusahaan Maju di Tengah Sengitnya Persaingan Bisnis

Tips Jitu Dirut Patra Jasa Agar Perusahaan Maju di Tengah Sengitnya Persaingan Bisnis

Salah satunya dengan fokus optimilisasi aset yang dimiliki

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.

Baca Selengkapnya
Gurita Bisnis Darma Mangkuluhur, Cucu Soeharto yang Sempat Viral di Media Sosial

Gurita Bisnis Darma Mangkuluhur, Cucu Soeharto yang Sempat Viral di Media Sosial

Selain berbisnis Darma juga memiliki minat dalam dunia balap.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Seorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.

Baca Selengkapnya
Viral Perjuangan Kakak Beradik Jualan Takjil di Pinggir Jalan, Dapat Hadiah Sepeda Baru

Viral Perjuangan Kakak Beradik Jualan Takjil di Pinggir Jalan, Dapat Hadiah Sepeda Baru

Setiap harinya Sauki harus berjualan takjil dengan berjalan kaki. Ia melakukan ini untuk membantu perekonomian keluarganya.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering

Berawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering

Jauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya

Baca Selengkapnya