Merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur berdampak ke sejumlah daerah di sekitarnya. Di Lumajang, sejumlah bangunan rusak akibat gempa Malang.

Sebuah masjid yang baru selesai dibangun tiga bulan lalu ambruk karena guncangan gempa yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) tersebut.

Potret Miris

Dalam video yang diunggah akun Instagram @info_lumajang, Selasa (13/4/2021), tampak detik-detik ambruknya bangunan Masjid Nurul Hidayah yang terletak di Dusun Ibu Raja, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Lumajang.

Bangunan Masjid Nurul Hidayah bukan satu-satunya yang ambruk, Masjid Al Huda yang berada di dusun yang sama pun rata dengan tanah.

Dirikan Masjid Darurat

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh Informasi Lumajang (@info_lumajang)

 

Menindaklanjuti bencana alam tersebut, warga setempat bersama takmir masjid berencana mendirikan masjid darurat dengan tenda dan alas seadanya untuk pelaksanaan salat tarawih.

Sementara itu, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa bumi yang terjadi di selatan Jawa Timur itu menyebabkan sebanyak 915 bangunan di Lumajang rusak. Dari jumlah tersebut, sebanyak 85 di antaranya mengalami kerusakan berat. Kerusakan juga dialami faslitas umum termasuk tempat ibadah.

Rehabilitasi Masjid

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh khofifah indar parawansa (@khofifah.ip)

 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta rehabilitasi masjid menjadi prioritas usai terjadinya gempa bumi.

"Gempa berdampak pada rusaknya sebagian rumah ibadah, termasuk masjid dan musala. Segerakan dilakukan penyelesaiannya,” tuturnya usai rapat koordinasi membahas penanganan gempa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu malam (10/4), mengutip dari ANTARA.

Menurut Mantan Mensos itu, pada awal Ramadan 1442 Hijriah, masyarakat Muslim di Jatim sangat membutuhkan masjid untuk beribadah. Oleh karena itu, bangunan masjid yang rusak harus segera diperbaiki.

(mdk/rka)