Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Bahaya Minuman Soda untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Picu Diabetes Tipe 2

8 Bahaya Minuman Soda untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Picu Diabetes Tipe 2 Ilustrasi soda. Livestrong.com

Merdeka.com - Mengonsumsi minuman dengan tambahan gula secara berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan Anda. Namun, terdapat beberapa sumber gula yang lebih buruk dan berbahaya daripada yang lain. Sumber gula tersebut biasanya terdapat dalam minuman manis kemasan seperti minuman soda, jus buah, kopi dan sejenisnya yang biasa Anda temui di toko-toko.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh jurnal Circulation diikuti lebih dari 118.000 pria dan wanita selama 30 tahun dan menyimpulkan bahwa setiap 12 ons minuman manis, termasuk di antaranya minuman soda, limun dan minuman buah manis lainnya, dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 7%, termasuk 5% peningkatan risiko kematian akibat kanker, dan 10% peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Minuman manis dapat menyebabkan penambahan berat badan, dan apa pun yang menyebabkan penambahan berat badan akan meningkatkan risiko kondisi seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan bahkan kanker tertentu, mengutip Hallie Levine dalam aarp.org.

Minuman ringan terdiri dari air berkarbonasi. Ada beberapa penelitian pendahuluan yang menunjukkan bahwa air berkarbonasi atau minuman soda dapat meningkatkan kadar hormon kelaparan ghrelin, sehingga membuat seseorang lebih lapar. Hal itu dapat menyebabkan penambahan berat badan, mengutip Nancy Farrell Allen, juru bicara Akademi Nutrisi dan Diet dan ahli gizi terdaftar di Fredericksburg, Virginia.

Berikut beberapa bahaya minuman soda bagi kesehatan yang perlu Anda waspadai, mengutip dari Healthline. Alangkah baiknya untuk mulai mengurangi konsumsi minuman soda secepat mungkin guna mencegah berbagai dampak negatif dan penyakit yang dibawanya.

Menambah Berat Bada & Menumpuk Lemak di Hati

1. Menambah Berat Badan

Bahaya minuman soda yag pertama adalah ketika dikonsumsi, jenis minuman ini biasanya tidak membuat Anda merasa kenyang dan oleh karenanya mengingkatkan rasa lapar yang sangat berhubungan dengan penambahan berat badan. Bentuk paling umum dari gula tambahan dalam minuman soda, yakni sukrosa atau gula meja, memasok fruktosa gula sederhana dalam jumlah besar.

Fruktosa tidak menurunkan hormon kelaparan ghrelin atau merangsang rasa kenyang dengan cara yang sama seperti glukosa, gula yang terbentuk saat Anda mencerna makanan bertepung. Jadi, saat Anda mengonsumsi gula cair, Anda biasanya menambahkannya di atas total asupan kalori karena minuman manis tidak membuat tubuh merasa kenyang.

Dalam sebuah penelitian, orang yang minum minuman soda bergula sebagai tambahan dari makanan mereka mengonsumsi kalori 17% lebih banyak daripada sebelumnya. Tidak mengherankan, penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum minuman soda manis secara konsisten mengalami kenaikan berat badan lebih banyak daripada orang yang tidak meminumnya.

Dalam satu penelitian oleh Department of Medicine, Children's Hospital, Boston pada anak-anak, setiap porsi minuman manis setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas sebesar 60%. Faktanya, minuman manis adalah salah satu aspek diet modern yang paling menggemukkan.

2. Menumpuk Lemak di Hati

Bahaya minuman soda yang kedua adalah, kandungan gulanya yang berjumlah besar diubah menjadi lemak di hati. Gula meja (sukrosa) dan sirup jagung fruktosa tinggi terdiri dari dua molekul yakni glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang kurang lebih sama. Glukosa dapat dimetabolisme oleh setiap sel di tubuh Anda, sedangkan fruktosa hanya dapat dimetabolisme oleh satu organ, yakni hati.

Minuman manis adalah cara termudah dan paling umum untuk mengonsumsi fruktosa dalam jumlah berlebihan. Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak, organ hati akan menjadi kelebihan beban dan mengubah fruktosa menjadi lemak. Beberapa lemak dikirim keluar sebagai trigliserida darah, sementara sebagian lagi menetap di organ hati Anda. Seiring waktu, ini dapat berkontribusi pada penyakit hati berlemak non-alkohol.

Tingkatkan Lemak Perut & Sebabkan Resistensi Insulin

3. Meningkatkan Lemak Perut

Bahaya minuman soda yang ketiga adalah kandungan gulanya dapat secara drastis meningkatkan akumulasi jumlah lemak di perut Anda. Asupan gula yang tinggi dikaitkan dengan penambahan berat badan.

Secara khusus, fruktosa dikaitkan dengan peningkatan signifikan lemak berbahaya di sekitar perut dan organ. Ini dikenal sebagai lemak visceral atau lemak perut. Lemak perut yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Dalam satu penelitian selama 10 minggu, 32 orang sehat mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan fruktosa atau glukosa. Mereka yang mengonsumsi glukosa mengalami peningkatan lemak kulit - yang tidak terkait dengan penyakit metabolisme - sementara mereka yang mengonsumsi fruktosa mengalami peningkatan lemak perut secara signifikan.

4. Sebabkan Resistensi Insulin

Bahaya minuman soda yang keempat dapat menyebabkan resistensi insulin yang merupakan ciri utama sindrom metabolik. Hormon insulin mendorong glukosa dari aliran darah ke sel Anda. Tetapi ketika Anda minum soda manis, sel Anda mungkin menjadi kurang sensitif atau resisten terhadap efek insulin.

Ketika ini terjadi, pankreas harus membuat lebih banyak insulin untuk menghilangkan glukosa dari aliran darah, sehingga kadar insulin dalam darah melonjak. Kondisi ini dikenal sebagai resistensi insulin. Resistensi insulin bisa dibilang pendorong utama di balik sindrom metabolik, batu loncatan menuju diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Picu Diabetes Tipe 2 & Resistensi Leptin

5. Picu Diabetes Tipe 2

Bahaya minuman soda yang kelima dapat memicu penyakit diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang umum dan telah mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini ditandai dengan peningkatan gula darah karena resistensi atau defisiensi insulin.

Karena asupan fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, tidak mengherankan jika banyak penelitian mengaitkan konsumsi soda dengan diabetes tipe 2. Faktanya, meski hanya minum sedikit minuman soda manis per hari secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Sebuah studi oleh Stanford Prevention Research Center mengamati konsumsi gula dan diabetes di 175 negara, menunjukkan bahwa untuk setiap 150 kalori gula per hari - sekitar 1 kaleng soda - risiko diabetes tipe 2 meningkat sebesar 1,1%.

6. Sebabkan Resistensi Leptin

Bahaya minuman soda yang keenam dapat menyebabkan resistensi leptin. Leptin adalah hormon yang diproduksi oleh sel lemak tubuh Anda. Ini mengatur jumlah kalori yang dimakan dan dibakar. Kadar leptin berubah sebagai respons terhadap kelaparan dan obesitas, sehingga sering disebut hormon kepenuhan atau kelaparan. Resistensi terhadap hormon ini diyakini sebagai salah satu pendorong utama peningkatan lemak pada tubuh manusia.

Faktanya, penelitian pada hewan mengaitkan asupan fruktosa dengan resistensi leptin. Dalam sebuah penelitian, tikus menjadi kebal leptin setelah diberi makan fruktosa dalam jumlah besar. Menariknya, ketika mereka kembali ke diet bebas gula, resistensi leptin menghilang. Penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.

Membuat Ketagihan & Tidak Baik Untuk Kesehatan Gigi

7. Membuat Ketagihan

Bahaya minuman soda yang ketujuh adalah fakta bahwa jenis minuman ini dapat membuat ketagihan apabila terlalu sering dikonsumsi. Terdapat kemungkinan bahwa minuman soda manis merupakan zat adiktif. Penelitian pada tikus membuktikan bahwa mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan pelepasan dopamin di otak, memberikan perasaan senang.

Konsumsi gula secara berlebihan mungkin memiliki efek yang serupa pada orang-orang tertentu, karena otak sudah terprogram untuk mencari aktivitas yang melepaskan dopamin. Faktanya, banyak penelitian menunjukkan bahwa gula - dan makanan cepat saji olahan secara umum - memengaruhi otak seperti halnya obat keras. Bagi individu yang cenderung kecanduan, gula dapat menyebabkan perilaku mencari hadiah yang dikenal sebagai kecanduan makanan.

8. Tidak Baik Untuk Kesehatan Gigi

Bahaya minuman soda yang kedelapan adalah membawa efek merugikan bagi kesehatan gigi. Minuman soda manis tidak baik untuk gigi karena mengandung asam seperti asam fosfat dan asam karbonat. Asam ini menciptakan lingkungan yang sangat asam di mulut, yang membuat gigi rentan terhadap kerusakan.

Sementara asam dalam soda sendiri dapat menyebabkan kerusakan, kombinasi dengan gulalah yang membuat soda sangat berbahaya. Gula memberikan energi yang mudah dicerna untuk bakteri jahat di mulut. Sehingga, apabila kondisi ini dikombinasikan dengan asam, dapat menyebabkan kerusakan pada kesehatan gigi dari waktu ke waktu.

(mdk/edl)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Buah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Pilih Asupan Nutrisi dengan Bijak

6 Buah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Pilih Asupan Nutrisi dengan Bijak

Penderita diabetes perlu memperhatikan jenis buah yang mereka konsumsi karena kandungan gula dan karbohidrat di dalamnya.

Baca Selengkapnya
10 Buah yang Cocok untuk Penderita Diabetes, Tidak Membuat Kadar Gula Melonjak Tinggi

10 Buah yang Cocok untuk Penderita Diabetes, Tidak Membuat Kadar Gula Melonjak Tinggi

Salah satu cara untuk mengendalikan diabetes adalah melalui pola makan yang sehat dan seimbang, yang mencakup konsumsi buah-buahan.

Baca Selengkapnya
8 Tips Makan Sehat untuk Penderita Diabetes, Perbanyak Asupan Serat

8 Tips Makan Sehat untuk Penderita Diabetes, Perbanyak Asupan Serat

Makan sehat adalah salah satu cara terbaik untuk mengelola diabetes dan mencegah komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Batas Konsumsi Gula Setiap Hari untuk Cegah Diabetes

Ini Batas Konsumsi Gula Setiap Hari untuk Cegah Diabetes

Mengonsumsi gula tidak berlebihan sangat penting untuk mencegah diabetes sejak dini.

Baca Selengkapnya
Amankah Pepaya Dikonsumsi untuk Mengontrol kadar Gula Darah?

Amankah Pepaya Dikonsumsi untuk Mengontrol kadar Gula Darah?

Adakalanya, bagi individu yang menderita diabetes, kekhawatiran muncul saat ingin menikmati buah-buahan yang memiliki rasa manis.

Baca Selengkapnya
Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Jangan Diabaikan

Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Jangan Diabaikan

Sayuran adalah makanan yang sehat dan bergizi, yang mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat. Namun, tidak semua sayuran cocok untuk penderita diabetes.

Baca Selengkapnya
Masalah Kesehatan Akibat Malas Olahraga, Bisa Picu Diabetes

Masalah Kesehatan Akibat Malas Olahraga, Bisa Picu Diabetes

Dari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.

Baca Selengkapnya
Cara Konsumsi Kopi yang Aman untuk Penderita Diabetes

Cara Konsumsi Kopi yang Aman untuk Penderita Diabetes

Penderita diabetes bisa tetap mengonsumsi kopi secara aman tanpa rasa was-was dengan mengikuti sejumlah cara ini.

Baca Selengkapnya
8 Foto Panji Petualang yang Mengalami Penurunan Berat Badan Drastis Akibat Diabetes, Semakin Kurus dan Menarik Perhatian

8 Foto Panji Petualang yang Mengalami Penurunan Berat Badan Drastis Akibat Diabetes, Semakin Kurus dan Menarik Perhatian

Seperti yang dilaporkan oleh saluran YouTube Panji Petualang, Panji mengungkapkan bahwa ia menderita diabetes dan harus mengonsumsi obat sepanjang hidupnya.

Baca Selengkapnya