Merdeka.com - Banyak negara di dunia memiliki hidangan berupa seafood mentah seperti sushi dari Jepang, ceviche dari Peru, hingga crudo dari Italia. Penggemar makanan-makanan ini juga banyak. Namun Anda pasti pernah bertanya-tanya, apakah ada bahaya makan seafood mentah bagi kesehatan?
Perlu diketahui, risiko kesehatan makan seafood mentah berbeda-beda tiap individu. Bagi orang yang sehat, mengonsumsi seafood mentah mungkin tak akan membawa dampak apa-apa. Namun bagi orang yang memiliki penyakit bawaan, seafood mentah bisa mengakibatkan banyak masalah.
Sebut saja muntah, diare, demam, dan sakit perut. Hal-hal tersebut paling sering terjadi bagi orang yang tak biasa dan tak bisa mengonsumsi makanan mentah. Sementara bagi orang yang berusia di atas 65 tahun, di bawah 5 tahun, hamil atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Risikonya, bisa parah dan bahkan mengancam jiwa. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bahaya makan seafood mentah bagi kesehatan yang penting diketahui.
Satu-satunya cara pasti untuk mencegah penyakit bawaan makanan adalah memasaknya dengan suhu internal setidaknya 145 derajat Fahrenheit (atau 62,77 derajat Celcius). Namun, jika Anda sangat menyukai sushi dengan ikan mentah, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa ikan mentah pada sushi yang Anda makan terjamin keamanannya, juga untuk mengurangi risiko bahaya makan seafood lain, dilansir dari health.clevelandclinic.org:
1. Periksa dengan seksama
Anda bisa tahu banyak tentang ikan dari tampilan, rasa, dan baunya. Periksalah ikan mentah sebelum dimakan dengan mengamati apakah dagingnya keras tanpa bau amis, tidak ada perubahan warna maupun tekstur.
2. Selalu beli seafood mentah dari sumber terpercaya
Tempat di mana Anda membeli seafood mentah sangatlah penting. Pastikan Anda selalu membeli seafood mentah dari sumber yang terpercaya. Fasilitas tempat berjualannya juga harus bersih dan para pekerja harus mempraktikkan kebersihan yang baik. Jika Anda berada di restoran, lihat skor sanitasi dari pemeriksaan keamanan makanan terakhir mereka.
3. Bekukan ikan sebelum dimakan
Anda mungkin bahwa mengira ikan segar paling enak dimakan mentah, padahal tidak selalu demikian adanya. Pembekuan justru dapat membunuh parasit yang bisa membuat Anda sakit. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan untuk membekukan ikan pada suhu -4 F selama tujuh hari (atau -31 F selama 15 jam jika Anda perlu mengonsumsinya lebih cepat).
Tapi tidak semua ikan perlu dibekukan. Menurut FDA, pembekuan tidak diperlukan untuk sebagian besar jenis tuna atau untuk ikan budidaya yang dibesarkan di kandang, kolam, atau tangki air terbuka.
4. Pastikan keamanan pangan
Jika Anda menyiapkan sajian seafood mentah di rumah, keamanan makanan sangat penting. Dengan menangani makanan secara aman, Anda mengurangi kemungkinan bakteri pada ikan mentah tumbuh atau menyebar ke makanan lain.
Langkah penanganan terbaik yang dapat Anda lakukan adalah jaga kebersihan meja dan peralatan, simpan makanan pada suhu 45 F (7,22 C) atau lebih dingin, dan sering-seringlah mencuci tangan.
Advertisement
Tak hanya perlu tahu cara memilih dan menangani seafood mentah, Anda juga harus tahu apa saja bahaya makan seafood mentah yang mungkin mengintai. Dilansir dari healthline, berikut beberapa bahaya makan seafood mentah yang paling utama:
1. Infeksi Parasit
Bahaya makan seafood mentah yang paling utama adalah adanya infeksi parasit yang dapat menghampiri. Parasit adalah tumbuhan atau hewan yang hidup dari memakan organisme hidup lain, yang dikenal sebagai inang. Beberapa jenis parasit memang tidak menyebabkan gejala akut yang jelas, namun banyak yang dapat menyebabkan kerusakan serius dalam jangka panjang.
Infeksi parasit pada manusia merupakan masalah kesehatan utama di banyak negara tropis. Banyak dari mereka ditularkan melalui air minum yang terinfeksi atau makanan yang tidak dimasak dengan benar, termasuk seafood mentah. Namun, Anda bisa meminimalkan risiko ini dengan membeli seafood mentah dari restoran atau pemasok terpercaya yang dikenal menangani dan menyiapkannya dengan baik.
2. Infeksi Bakteri
Alasan lain mengapa seafood sebaiknya dimasak sebelum dimakan adalah untuk meminimalisir risiko keracunan makanan. Gejala utama keracunan makanan adalah sakit perut, mual, muntah, dan diare. Bakteri dengan potensi berbahaya yang terdeteksi pada seafood mentah di antaranya adalah Listeria, Vibrio, Clostridium, dan Salmonella.
Meski demikian, bagi orang yang sehat risiko keracunan makanan akibat mengonsumsi seafood mentah umumnya kecil. Pada orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti orang tua, anak kecil dan pasien HIV, mereka lebih rentan terhadap infeksi. Kelompok berisiko tinggi ini harus menghindari makan daging dan ikan mentah.
Selain itu, wanita hamil juga disarankan untuk tidak makan seafood mentah selama masa kehamilan karena risiko infeksi Listeria yang dapat menyebabkan kematian janin.
3. Kandungan Polutan Lebih Tinggi
Bahaya makan seafood mentah yang selanjutnya adalah seafood mentah diketahui mengandung jumlah polutan yang lebih tinggi. Polutan organik persisten (POP) adalah bahan kimia beracun yang diproduksi secara industri, seperti bifenil poliklorinasi (PCB) dan ester difenil polibrominasi (PBDE).
Ikan diketahui mengakumulasi POPs, terutama ikan budidaya seperti salmon. Penggunaan pakan ikan yang terkontaminasi tampaknya menjadi penyebab utama pada hal ini. Asupan polutan yang tinggi telah dikaitkan dengan penyakit kronis termasuk kanker dan diabetes tipe 2.
Logam berat beracun seperti merkuri, juga merupakan masalah kesehatan lain yang patut disoroti terkait seafood mentah. Studi menemukan bahwa jumlah merkuri 50–60% lebih rendah pada ikan yang dimasak dengan baik daripada di ikan mentah. Cara kerjanya ditengarai dari hilangnya lemak dari fillet ikan saat dimasak.
[edl]6 Vitamin untuk Tingkatkan Daya Ingat, Salah Satunya Adalah B12
Sekitar 1 Jam yang lalu48 Kata Ucapan Selamat Malam Islami untuk Orang Terdekat, Penuh Makna
Sekitar 4 Jam yang laluSOP Adalah Pedoman Pelaksanaan Tugas, Ketahui Tujuan dan Manfaatnya
Sekitar 4 Jam yang laluHoaks Video Penculikan Anak di Bangkalan, Sudah Pernah Viral Enam Tahun Lalu
Sekitar 5 Jam yang lalu9 Cara Memasak Jamur Simpel ala Rumahan, Intip Aneka Resepnya
Sekitar 5 Jam yang laluDisindir Hanya Modal Nangis, Ini Fakta Fajar Sadboy yang Baru Terungkap
Sekitar 6 Jam yang laluJadi Istri Harris Vriza di Tajwid Cinta, Cut Syifa Ungkap Perasaannya
Sekitar 6 Jam yang laluKasus Jual Beli Jabatan Pemkab Bangkalan Masih Berlanjut, KPK Periksa Pejabat Lain
Sekitar 8 Jam yang laluGo Public, Alden MasterChef Ungkap Hubungannya dengan Awkarin
Sekitar 9 Jam yang laluPemuda Lamongan Dibacok Puluhan Anggota Silat, Motifnya Sepele
Sekitar 9 Jam yang laluNyaris Jadi Korban Penculikan, Bocah SD di Malang Berhasil Larikan Diri
Sekitar 10 Jam yang laluKenang Mendiang Ashraf Sinclair, Aksi BCL di Konser Ini Bikin Haru
Sekitar 10 Jam yang laluPotret Penampungan Pekerja Migran Indonesia di Tulungagung, Ini yang Terjadi
Sekitar 10 Jam yang laluPolisi Tewas di Polres Kepulauan Seribu, Penyebab Kematian Masih Misterius
Sekitar 2 Jam yang laluCara Polisi Tangkap Pencuri Lagi Tidur Bikin Ngakak, Bisik-Bisik 'Sini Pakai Baju'
Sekitar 6 Jam yang laluTop News: Sopir Audi Seret Perwira Polisi || Jaksa Garang Hadapi Pleidoi Putri
Sekitar 8 Jam yang laluPotret Krishna Murti Masih AKBP Berpetualang di Gurun Pasir, Bekalnya Cuma Roti & Air
Sekitar 8 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 26 Menit yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 1 Jam yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluLIVE STREAMING: Sidang Ricky Rizal Tanggapi Replik Jaksa Hari Ini
Sekitar 3 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 26 Menit yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 1 Jam yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluLIVE STREAMING: Sidang Ricky Rizal Tanggapi Replik Jaksa Hari Ini
Sekitar 3 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 26 Menit yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluDuplik Ferdy Sambo, Pengacara: Penuntut Umum Serampangan Sampaikan Tuduhan Kosong
Sekitar 4 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 6 Hari yang laluMan of the Match Barito Putera Vs PSS di BRI Liga 1: Yevhen Bokhashvili Si Juru Selamat
Sekitar 37 Menit yang laluTidak Terima Logo Klub dan Kandang Singa Dirusak, Aremania Tunjukkan Loyalitas untuk Arema FC
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami