Merdeka.com - Melahirkan secara prematur tentu bukan hal mudah bagi orang tua baru. Kondisi bayi yang relatif lebih kecil dari bayi pada umumnya membuat orang tua harus lebih ekstra hati-hati dalam merawat. Pemilihan baju pun juga cenderung lebih sulit dari kelahiran bayi pada umumnya.

Hal semacam ini yang rupanya tengah dialami oleh pasangan Lesty Kejora dan Rizky Billar. Terpaksa melahirkan di usia kehamilan 34 minggu, baby L memiliki ukuran yang lebih kecil dari kelahiran bayi pada umumnya.

Sebagai orang tua, Lesty dan Billar menemui tantangan untuk mencari baju bayi yang sesuai dengan ukuran Baby L. Sayangnya, di pasaran ukuran baju untuk bayi prematur sangat jarang. Pasar yang sedikit membuat banyak toko penjual baju bayi tak menyediakan baju untuk bayi prematur.

Melansir dari kanal Youtube Leslar Entertainment, Billar akhirnya membeberkan caranya dan Lesty untuk mengatasi baju Baby L. Bukan menjahit baju sendiri, keduanya memilih menggunakan kain gendongan untuk baju anaknya.

Sedih Kesulitan Mencari Baju Anak

©2021 Merdeka.com/Instagram Rizky Billar

Sulit mecari baju untuk bayi prematur, Billar mengaku jika istrinya sempat merasa sedih. Billar menjelaskan jika toko perlengkapan bayi yang didatanginya tak menyediakan baju bayi prematur karena permintaannya yang sedikit. Mau tidak mau, Billar dan Lesty harus memutar otak untuk baju anaknya.

"Ada satu kesedihan juga tadi, Dedek bilang sedih gara-gara pas beli baju bayi, penjualnya bilang baju bayi ukuran kecil prematur kurang peminatnya," tuturnya.

Putuskan Dililit Kain Gendong

©2021 Merdeka.com/Instagram Rizky Billar

Bukan terburu-buru menjahitkan baju, Billar menjelaskan jika ia dan Lesty memilih untuk melilitkan kain gendong untuk menghangatkan Baby L. Meski masih sedih melihat anaknya hanya dililit kain, Billar berusaha tegar dengan meyakini anaknya akan segera tumbuh besar.

"Jadi, kita tadi kekurangan baju bayi. Si Baby L cuma tadi dililit kain gendong. Tapi, gak apa-apa untuk sementara doang kecil," imbuhnya.