Ambruk Kena Hujan Deras, Ini Potret Jembatan Mrican Peninggalan Belanda di Kediri
Merdeka.com - Empat tahun silam, Jembatan Mrican di Kabupaten Kediri, Jawa Timur ambruk diterjang derasnya arus Sungai Brantas. Kini, besi-besi penyangga sisa jembatan peninggalan Belanda itu mulai dicopoti.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri berencana membangun kembali Jembatan Mrican yang menghubungkan Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri dengan Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri itu.
Adapun, Jembatan Mrican dibangun Pemerintah kolonial Belanda 1898. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 150 meter dengan lebar 3 meter.
Akan Dibangun Kembali
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan rencana pembangunan kembali Jembatan Mrican usai kegiatan Jumat Ngopi alias Ngobrol Persoalan dan Solusi Edisi Kupatan di Pendopo Panjalu Jayati, Jumat (21/52021) lalu.
Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati Hanindhito mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Selain itu, ia juga mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Wali Kota Kediri dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
"Kami akan masuk ke pembebasan lahan, komunikasi dengan pusat pun sudah kami lakukan. Realisasinya tunggu saya akan ngobrol bersama Pak Wali Kota di sini (pendopo)," ujarnya, dikutip dari Instagram @medsoskediri, Selasa (25/5/2021).
Penyebab Ambruk
Lihat postingan ini di InstagramPada 2017 silam, hujan deras mengguyur kawasan Kediri selama kurang lebih empat jam. Hal itu menyebabkan arus Sungai Brantas meluap hingga menerjang Jembatan Mrican.
Tujuan awal pembangunan jembatan tersebut yakni untuk kepentingan Pabrik Gula (PG) Mrican. Jembatan Mrican menjadi jalan lori pengangkut tebu yang akan digiling di PG Mrican.
Komentar Warganet
Unggahan Instagram @medsoskediri yang mengabarkan rencana pembangunan kembali Jembatan Mrican itu ramai dikomentari warganet. Bahkan, ada salah seorang warganet yang mengaku salah satu penyebab ambruknya jembatan bersejarah itu lantaran dihantam perahu milik ayahnya.
“Yang tdk diketahui publik. Pondasi jembatan tersebut rapuh karena tertabrak perahu ayah saya tahun 2006. Waktu itu air pasang dan banjir, perahu Lepas dan tenggelam menabrak pondasi bawah jembatan. Semua tanpa disengaja dan murni banjir musim hujan,” tulis pemilik akun Instagram @er_pras
“Penak jane ngge mancing kok dipreteli (Sebenarnya enak untuk mancing, kok malah dicopoti,” komentar @ubed_kepik29
“Alhamdulillah…semoga bisa jadi jembatan iconic juga kayak jembatan Brawijaya,” komentar @jkclothkediri
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri
Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaNgamuk, Darah Dedi Mulyadi Mendidih Proyek Pembangunan Jembatan di Palak Preman yang Baru Keluar dari Penjara
Beredar di media sosial seorang preman memalak pekerja di sebuah proyek pembangunan jembatan di Desa Cijunti.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa
Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Jembatan Baja Terpanjang di Jawa, Salah Satu Jalur Pantura Paling Ramai sejak 50 Tahun Lalu
Masih jadi tanda tanya mengapa jembatan ini dinamakan jembatan cincin
Baca SelengkapnyaMenyusuri Jembatan Kudung Kendeng Lembu Banyuwangi, Jembatan Kayu Berusia 110 Tahun yang Masih Berdiri Kokoh
Jembatan ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikannya.
Baca SelengkapnyaNunduk dan Lemas, Akhirnya Sang Preman yang Palak Proyek Jembatan Minta Maaf ke Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi temui preman yang lakukan pemalakan pekerja proyek perbaikan jembatan.
Baca SelengkapnyaMengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca Selengkapnya8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnya