Merdeka.com - Dugaan sementara motif pembakaran mobil Alphard Putih milik Via Vallen dikarenakan pelaku sakit hati tidak bisa bertemu penyanyi dangdut idolanya. Pernyataan itu disampaikan Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.

Sebelumnya, pelaku nekat datang dari Cengkareng, Jakarta menuju Tanggulangin, Sidoarjo untuk bertemu Via Vallen. Pelaku menggunakan moda transportasi truk secara estafet hingga tiba di Sidoarjo, sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (1/7).

Sakit Hati Tak Bisa Ketemu

Instagram @viavallen ©2020 Merdeka.com

"Motif sementara pelaku berinisal P ini, sakit hati karena tidak bisa bertemu dengan artis idolanya. Ada perasaan kecewa," terang Sumardji.

Pelaku juga sempat memberi keterangan jika dirinya sudah berada di Tanggulangin Sidoarjo sejak sepuluh hari terakhir. Pelaku yang ber-KTP Medan, Sumatera Utara itu berusaha menemui penyanyi idolanya, namun selalu gagal. Ia kemudian merasa kecewa dan sakit hati.

Dapat Perlakuan Tak Enak

©2020 Merdeka.com/Instagram @viavallen

Pelaku juga menceritakan ia mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari seseorang yang menemuinya. Seperti pernyataan “kamu itu kotor”, “baju kamu itu lusuh”.

Sementara itu, Kepolisian Resor Kota Sidoarjo belum mendalami lebih lanjut apakah ada motif lain yang dilakukan oleh pelaku dalam aksi pembakaran mobil di samping rumah pedangdut kondang itu.

Tulis Ancaman di Tembok

©2020 Merdeka.com/Instagram @viavallen

Selain membakar mobil yang terparkir di samping rumah, pelaku juga menulis ancaman di tembok rumah Via Vallen.

"Termasuk juga mendalami tulisan ancaman yang dibuat oleh pelaku di tembok rumah Via Vallen," lanjut Sumardji.

Pihak kepolisian setempat juga mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan pelaku. Sebab pada awal menjalani pemeriksaan jawabannya membingungkan.

"Untuk kejiwaan masih dilakukan mendalam psikiater, namun yang jelas keterangan yang diberikan akan dicocokkan dengan barang bukti yang berhasil disita petugas," tuturnya.

Penjual Pakaian

©2020 Merdeka.com/Instagram @viavallen

Sebelumnya, pada Selasa (30/6) sekitar pukul 03.00 WIB mobil Toyota Alphard milik penyanyi dangdut Via Vallen di Desa Kalitengah Selatan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, dibakar orang tidak dikenal.

Mobil berpelat nomor W-1-VV itu diparkir di gang samping rumah, karena garasi mobil digunakan untuk proses syuting video klip Via.

Sementara itu, dalam kesehariannya pelaku mengaku biasa berjualan pakaian jeans, jaket, serta kaos-kaos. Ia mengontrak rumah di Cikarang, Jawa Barat.

Terancam Hukuman 12 Tahun

©2020 Merdeka.com/Instagram @viavallen

Tersangka pembakar mobil itu terancam hukuman penjara selama 12 tahun. Ia dijerat dengan pasal 187 ayat 1 KUHP.

"Ancaman hukumannya 12 tahun kurungan penjara," ucap Kapolresta Sidoarjo menegaskan.

Pasal tersebut dijeratkan kepada tersangka sesuai dengan alat bukti yang ditemukan polisi. Seperti botol yang digunakan untuk wadah cairan bensin dan rekaman kamera pengintai (CCTV) yang ada di rumah korban.