5 Fakta Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Surabaya yang Ingin Ditiru Bali
Merdeka.com - Surabaya serius menunjukkan tekadnya untuk membangun kota yang ramah lingkungan. Taman-taman kota dibangun dan terus dioptimalkan fungsinya. Komunitas-komunitas peduli lingkungan rajin bergerak mempromosikan pentingnya hidup berdampingan dengan alam.
Pemerintah dan masyarakat bersinergi hadir sebagai solusi bagi permasalahan-permasalahan lingkungan di Surabaya. Salah satu upaya kreatif yang patut dicontoh daerah-daerah lain adalah keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Surabaya. PLTSa ini dibangun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya.
Kunjungan Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama di Surabaya (27/2) salah satunya membahas masalah sampah. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bahkan siap menghibahkan pengelolaan sampah di Surabaya kepada pemerintah Bali. Adi menimpalinya dengan pujian. Menurutnya, perkembangan Surabaya di bidang pengelolaan sampah dan penghijauan sangat pesat.
Ide Kreatif dari Pemerintah Kota
2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes
Pembangunan PLTSa sejak awal melibatkan peran sentral Pemerintah Kota Surabaya. Pemkot Surabaya melirik peluang pengolahan sampah menjadi tenaga listrik seperti yang dilakukan negara-negara maju. Gagasan itu akhirnya diwujudkan dengan menggandeng pihak kedua pemenang tender, yaitu PT Sumber Organik.
PLTSa Pertama dan Terbesar di Indonesia
2020 Merdeka.com/indonesia.go.id
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Benowo Surabaya merupakan PLTSa pertama sekaligus terbesar di Indonesia. PLTSa Benowo dibangun di atas lahan seluas 37,4 hektare. Setiap harinya sebanyak 1.300 hingga 1.500 ton sampah diolah di PLTSa ini.
PLTSa Benowo Surabaya menjadi contoh bagi kota-kota lain untuk menangani masalah sampah. Produksi sampah yang melimpah bisa diubah menjadi sumber daya lain yang berguna. Bahkan, keberadaan PLTSa Benowo menambah pemasukan bagi kas Pemkot Surabaya.
Mengolah 95% Sampah Kota
South China Morning Post
PLTSa Surabaya bisa mengolah 95% sampah yang dihasilkan di seluruh Kota Surabaya. Pasalanya, dalam kegiatan operasionalnya, PLTSa ini bisa mengolah hampir semua jenis sampah. PLTSa Benowo mampu mengolah sampah organik maupun non-organik. Pihak pengelola hanya perlu memilah sampah-sampah seperti kaca dan besi supaya tidak mengotori tungku pembakaran.
Memanfaatkan Teknologi dari China
2020 Merdeka.com/gasifikasi-biomassa.tp.ugm.ac.id
PLTSa Benowo Surabaya memanfaatkan teknologi Gasifikasi Power Plant asal China. Gasifikasi merupakan proses pembakaran atau mengubah sesuatu menjadi arang.
Tetapi pembakaran dalam gasifikasi hanya memerlukan sedikit oksigen. Uap panas yang dihasilkan dari proses gasifikasi itulah yang digunakan sebagai energi listrik.
Menambah Pemasukan Daerah
2014 Merdeka.com
Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait energi listrik yang dihasilkan oleh PLTSa Benowo. PLTSa Benowo menghasilkan listrik sekitar 12 Mega Watt. Dari total itu, sebesar 9 Mega Watt dijual ke PLN. Sementara 3 Mega Watt untuk memenuhi kebutuhan operasional PLTSa.
Pengelolaan PLTSa Benowo dilakukan oleh perusahaan pemenang tender, yakni PT Sumber Organik. Perusahaan ini membayar sewa tanah dan set lainnya dengan nilai Rp 3 miliar pertahun. Nilai sewa ini akan meningkat setiap tahunnya sesuai perjanjian pihak Pemkot Surabaya dengan PT Sumber Organik.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung
Indonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca SelengkapnyaFOTO: Pemanfaatan Listrik Tenaga Surya Mulai Diminati Warga Ibu Kota
PLTS kini menjadi alternatif energi ramah lingkungan di DKI Jakarta. Sejumlah gedung dan rumah warga mulai memanfaatkannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaPertagas Siap Tambah Ketersediaan LNG di Jawa dan Bali, Begini Strategi Dilakukan Perusahaan
Kerja sama memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaDulu Ladang Luas Pemandangannya Indah, Begini Kisah Kampung Bersejarah Hadiah Raja di Tengah Kota Surabaya
Kampung ini memiliki nuansa bersejarah yang kental.
Baca SelengkapnyaPuluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca Selengkapnya