5 Cara Mengonsumsi Madu yang Benar, Maksimalkan Khasiatnya
Merdeka.com - Cara mengonsumsi madu yang benar akan sangat diperlukan untuk memaksimalkan khasiatnya. Walaupun memang dikaitkan dengan berbagai macam manfaat untuk tubuh, dan memiliki berbagai kandungan nutrisi yang berguna untuk kesehatan, madu termasuk pada pemanis tambahan.
Mengonsumsi madu secara berlebihan dapat berakibat buruk pada kesehatan. Bahkan, American Heart Association merekomendasikan asupan gula tak lebih dari 6 sendok teh per hari untuk wanita dan 9 sendok teh untuk pria. Oleh karena itu, asupan madu pun harus diperhatikan.
Cara mengonsumsi madu yang benar akan perlu diterapkan dengan tepat. Meski madu berasal dari sumber alami, tetap saja madu adalah pemanis tambahan.
Saat membaca kemasan makanan banyak orang yang menganggap lebih sehat saat melihat tulisan madu. Padahal tubuh mempersepsikan gula dan madu secara sama, sama-sama pemanis.
Untuk mengetahui secara rinci, berikut ini kami telah rangkum 5 cara mengonsumsi madu yang benar, yang dilansir dari Liputan6.
Perhatikan Jumlah Konsumsi
Cara mengonsumsi madu yang benar yang pertama adalah dengan memerhatikan jumlah konsumsinya. Para pakar menyarankan untuk mengonsumsi madu secara tepat. Kamu bisa mengonsumsi satu sendok makan madu saja dalam satu penyajian.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), jumlah tersebut mengandung 64 kalori dan 17 gram gula. Usahakan untuk menjaga asupan harian gula tambahan di bawah 100 kalori sehari untuk wanita dan 150 kalori untuk pria.
Jumlah konsumsi ini penting untuk diperhatikan karena meskipun madu memang termasuk pemanis alami, tetapi konsumsinya tetap tak boleh berlebihan. Fruktosa yang serupa dengan gula dalam madu berisiko memicu berbagai jenis penyakit jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Cara mengonsumsi madu dengan menjaga jumlah konsumsinya patut benar-benar diperhatikan.
Penyajian
Yang selanjutnya, cara mengonsumsi madu yang benar dapat diterapkan dari cara penyajiannya. Untuk penyajian, rekomendasinya adalah dengan mencampur satu sendok makan madu ke dalam teh, disiram di atas yoghurt, atau dicampurkan ke oatmeal pagi atau roti panggang dan selai kacang.
Madu juga bisa menjadi alternatif saus dressing salad yang tak kalah enak. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan aturan umum dengan menggantikan satu sendok gula dengan 3/4 cup madu saat membuat kue.
Jenis Madu
Cara mengonsumsi madu yang benar juga harus diperhatikan dari jenis madu itu sendiri. Jenis utama madu adalah organik, dark, light, raw, dan filtered.
Jenis tersebut mengacu pada sumber madu dihasilkan, pada dasarnya jenis bunga yang nektarnya dikonsumsi lebah. Warna, rasa, dan kandungan nutrisi madu bergantung pada nektar yang digunakan lebah.
Untuk memilih mana yang paling tepat, ini tergantung rasa yang kamu cari dan bagaimana penggunaannya. Madu manuka misalnya, punya rasa yang lebih kuat sehingga baik untuk baking.
Selain itu, madu yang berwarna gelap juga dikatakan memiliki lebih banyak antioksidan, meski rasanya cenderung lebih pahit. Jadi cara sehat mengonsumsi madu juga perlu diperhatikan penggunaannya untuk apa, sehingga bisa disesuaikan jenis madu apa yang harus kamu gunakan.
Pilih Madu yang Berkualitas
Cara mengonsumsi madu yang benar berikutnya adalah selalu memilih madu yang berkualitas. Dalam membeli madu, sebaiknya lakukan riset terlebih dulu, apalagi madu impor yang bisa dicampurkan dengan sirop jagung.
Jangan malas untuk membaca kemasan. Waspadai juga madu palsu, yang bisa diidentifikasi dari harga yang murah.
Jika memang tersedia sampel, produk yang bagus biasanya bertekstur tebal dan saat diaduk bergerak sangat lambat (walaupun tekstur madu juga bergantung pada jenisnya).
Madu yang bagus seharusnya tidak cair seperti sirop dan tidak terlalu lengket di tangan. Kamu juga bisa memeriksanya dari bau, yaitu cenderung beraroma bunga. Jika mungkin, beli produk lokal yang memang terkenal terbukti memproduksi madu yang berkualitas.
Konsumsi Madu Pada Anak
Cara mengonsumsi madu yang benar yang terakhir adalah perhatikan konsumsi madu pada anak. Sebaiknya, kamu tidak memberikan madu dulu kepada anak yang berusia di bawah satu tahun.
Hal ini disebabkan karena pada tubuh bayi dapat berkembang racun dari jenis bakteri tertentu, yang disebut juga dengan Clostridium Botulinum.
Kamu bisa memberikan anak madu dengan takaran yang tepat setelah usianya satu tahun. Dengan begitu, pencernaannya telah cukup siap untuk melawan racun yang dapat membahayakan.
(mdk/raf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Faktanya, madu memiliki kandungan untuk menjaga kesehatan lambung, lho!
Baca SelengkapnyaPisang adalah buah serbaguna yang terkenal lezat dan kaya manfaat. Yuk, simak apa aja manfaat pisang dan tips mengkonsumsinya!
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa menurunkan berat badan bisa dilakukan secara sederhana & sehat tanpa perlu melakukan olahraga yang melelahkan atau diet ekstrim? Ini tipsnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mari kita telaah lebih dalam manfaat mengonsumsi madu hitam secara teratur, yang diyakini dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaMakanan manis memang menggoda, tapi waspada asupannya selama puasa.
Baca SelengkapnyaSetiap sel sarang lebah juga mengandung madu murni yang belum mengalami campur tangan manusia saat proses pengambilan dan pengolahan.
Baca SelengkapnyaMengurangi konsumsi gula bisa dilakukan secara perlahan dengan menerapkan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaMeskipun citarasa buah mengkudu tidak begitu enak, namun buah ini memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Inilah metode yang tepat untuk mengolahnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa cara sehat menaikkan berat badan secara alami yang dijamin aman.
Baca Selengkapnya