4 Fakta Unik Wisata Tomboan, Hadirkan Sensasi Khas Pedesaan Jawa

Merdeka.com - Beberapa tahun belakangan, model wisata yang menyuguhkan suasana khas pedesaan semakin digemari, terutama oleh masyarakat kota. Salah satu wisata yang mengusung konsep pedesaan khas Jawa bisa dijumpai di Malang, namanya Tomboan Ngawonggo.

Dikutip dari ngalam.co, suasana Tomboan sangat mudah membuat wisatawan jatuh cinta hingga susah berpindah ke lain hati. Suasana khas pedesaan sangat kental di sini, mulai dari menu makanan, perabot, dapur tradisional, hingga baju yang digunakan para pengelolanya.

Mengusung Konsep Tradisional

©2020 Merdeka.com/Instagram @tomboan_

Malang semakin dipadati berbagai pilihan wisata yang sesuai dengan kegandrungan anak muda berfoto. Tahun 2020 ini, Tomboan menambah daftar panjang objek wisata yang patut dikunjungi saat berkunjung ke Malang, Jawa Timur.

Jika banyak kafe atau tempat makan yang menyuguhkan konsep modern perkotaan, Tomboan tidak demikian. Warung makan yang menyediakan menu bagi para vegan ini justru mengusung konsep tradisional dengan nuansa khas perdesaan.

Dapur Khas Desa

©2020 Merdeka.com/Instagram @tomboan_

Tomboan menjadi pilihan cocok bagi wisatawan yang ingin rehat dari hingar-bingar suasana perkotaan. Lingkungannya yang asri membuat wisatawan bisa bernostalgia dengan alam perdesaan.

Warung makan ini menyediakan berbagai menu bagi vegan, salah satunya ialah sate tahu. Sementara untuk minuman ada teh rosela, tomboan ijo, jahe hangat, jamu beras kencur dan tomboan abang. Semua minuman ini diramu dari bahan alami sehingga memiliki khasiat baik bagi kesehatan.

Rute Menuju Tomboan

©2020 Merdeka.com/Instagram @tomboan_

Kawasan wisata ini terletak di Dusun Nanasan, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Dari arah kota Malang, wisatawan bisa mengambil jalan ke arah Kantor Terpadu. Begitu sampai di pertigaan Kantor Terpadu, akan dijumpai papan nama yang menunjukkan arah menuju Kecamatan Tajinan.

Sesampainya di pertigaan Tajinan, wisatawan bisa menggunakan Google Maps atau bertanya kepada warga setempat mengenai lokasi Tomboan Ngawonggo.

Bayar Seikhlasnya

©2020 Merdeka.com/Instagram @tomboan_

Uniknya, di kawasan wisata ini, pengunjung dipersilakan membayar seikhlasnya. Para wisatawan tak perlu sungkan atau tak enak hati dengan pengelola saat proses pembayaran. Pasalnya, pihak pengelola menyediakan tempat khusus untuk pembayaran.

Selain itu, tak jauh dari Tomboan Ngawonggo, bisa dijumpai situs sejarah yang disebut sudah ada sejak zaman kerajaan, yakni Petirtaan Ngawonggo. Perirtaan ini dibangun pada tahun 944 Masehi (abad ke-10) oleh Mpu Sindok.