Merdeka.com - Sebanyak 37 jembatan di Kabupaten Sampang rusak akibat bencana alam yang melanda wilayah tersebut.

"Data kerusakan jembatan akibat bencana alam ini berdasarkan hasil pendataan terbaru, serta laporan dari aparat desa," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Asroni, Senin (13/6/2022).

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui BPBD setempat mengusulkan bantuan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar segera dilakukan perbaikan.

Jalur Utama

©2018 Merdeka.com

Dari 37 jembatan rusak, dua di antaranya merupakan jalur utama penghubung antara Kecamatan Kedungdung dan Kecamatan Tambelangan. Oleh karena itu, perbaikan kedua jembatan tersebut perlu segera dilakukan.

"BPBD Pemkab Sampang sebenarnya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sampang. Tetapi, dinas tidak bisa segera melakukan perbaikan karena anggaran sangat terbatas," ungkap Asroni, dikutip dari Antara.

Akhirnya, BPBD setempat langsung mengajukan bantuan kepada pemerintah pusat, yakni BNPB.

"Kami berharap pusat memperhatikan hal ini karena dana yang tersedia di daerah sangat terbatas. Kalau harus menggunakan anggaran daerah, membutuhkan waktu yang sangat lama," lanjutnya.

Kerusakan Infrastruktur Lain

Sebuah kiriman dibagikan oleh We Care Bangkalan Madura (@wecarebangkalanmadura)

Selain jembatan rusak, bencana alam pada musim hujan 2022 menyebabkan sejumlah infrastruktur lain mengalami hal serupa. Infrastruktur lain yang mengalami kerusakan adalah jalan dan tebing longsor.

Kerusakan infrastruktur akibat bencana alam tidak hanya terjadi di Kabupaten Sampang, tetapi juga di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bangkalan, di wilayah setempat terdapat 18 dam yang mengalami kerusakan akibat bencana alam. Pemkab Bangkalan melalui BPBD juga telah mengusulkan belasan dam rusak itu agar mendapat bantuan perbaikan dari pemerintah pusat.