Merdeka.com - Profesi sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan salah satu profesi yang diidam-idamkan, terutama di kalangan masyarakat perdesaan. Hal ini tak terlepas dari konstruksi nilai dalam masyarakat yang menganggap bahwa profesi yang memiliki seragam khusus itu terlihat lebih menjanjikan dalam banyak hal.

Selain terlihat gagah dengan seragam dan emblem-emblem yang menunjukkan pangkat, anggota TNI biasanya memiliki kehidupan yang cukup secara ekonomi. Meski demikian, profesi ini bukan tanpa kekurangan. Tugas TNI sebagai abdi negara mengharuskan mereka siap dipindah tugas sewaktu-waktu. Hal ini membuat anggota TNI dan keluarganya harus sering beradaptasi dengan lingkungan baru.

Sebagaimana profesi lain, karier dalam dunia TNI juga menjadi hal yang penting. Oleh karena itu, anggota TNI berlomba-lomba menunjukkan performa terbaiknya demi karier yang cemerlang di masa depan.

Perwira Tinggi Kelahiran Madiun

Salah satu posisi yang menunjukkan karier seorang anggota TNI disebut cemerlang yakni saat yang bersangkutan menjadi Perwira Tinggi. Madiun, Jawa Timur dikenal sebagai salah satu daerah yang melahirkan prajurit TNI menjadi perwira tinggi. Mereka adalah Yudo Margono, Djoko Suyatno, dan Eddy Supriyono.

Dikutip dari akun Instagram @madiun_info begini perjalanan karier ketiga perwira tinggi TNI kelahiran Madiun tersebut.

1. Yudo Margono 

©2022 Merdeka.com/Wikipedia

Laksamana TNI Yudo Margono merupakan seorang perwira tinggi (pati) TNI AL yang kini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut. Dia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988.

2. Djoko Suyanto 

©2022 Merdeka.com/Wikipedia

Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto merupakan purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Udara. Pria kelahiran Madiun pada 2 Desember 1950 ini pernah menjabat Panglima TNI periode 13 Februari 2006 hingga 28 Desember 2007. 

Dikutip dari laman Perpusnas, Djoko Suyanto merupakan lulusan Akabri AAU tahun 1973. Ia tercatat pernah mengikuti kursus di USAF Fighter Weapon Instructor School di Pangkalan Udara Nellis, Las Vegas, Nevada pada 1983. 

3. Eddy Supriyono 

©2022 Merdeka.com/Wikipedia

Marsekal Muda TNI (Purn) Eddy Supriyono adalah seorang purnawirawan TNI AU yang pernah menjabat sebagai Komandan Koharmatau ke-34. Dikutip dari laman TNI AU, putra kelahiran Madiun ini menjadi Komandan Komando Pemeliharaan Materiel TNI AU (Koharmatau) menggantikan Marsda TNI Tri Suryono. Upacara serah terima jabatan Koharmatau dari Tri Suyono kepada Eddy Supriyono dipimpin langsung Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pada Senin, (29/11/2021).

Dalam perjalanan akriernya, alumni AAU 1988 ini pernah menempati sejumlah posisi penting seperti Dandepohar 30 (2016) hingga Kadisareoau (2020-2021). 

Perwira Tinggi

©2022 Merdeka.com/liputan6.com

Perwira Tinggi merupakan rangkaian pangkat perwira tertinggi dalam organisasi militer. Di Indonesia, tanda pangkat terendah perwira tinggi yakni satu bintang dan pangkat tertingginya ditunjukkan dengan empat bintang.

Pangkat pati bintang empat termasuk dalam unsur pimpinan menduduki jabatan antara lain sebagai berikut:

1. Mabes TNI

Panglima Wakil Panglima

2. Mabes TNI Angkatan Darat (AD)

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)

3. Mabes TNI Angkatan Laut (AL)

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL)

4. Mabes TNI Angkatan Udara (AU)

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

Adapun tanda pangkat perwira tinggi dengan lima bintang merupakan pangkat perwira tinggi kehormatan. Tidak seperti pangkat pada perwira menengah dan perwira pertama, sebutan pangkat masing-masing angkatan berbeda-beda.