Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Kelenteng di Jatim Ini Punya Cerita Unik, Disebut Peninggalan Zaman Kubilai Khan

3 Kelenteng di Jatim Ini Punya Cerita Unik, Disebut Peninggalan Zaman Kubilai Khan Kelenteng Sanggar Agung. ©2021 Merdeka.com/commons.wikimedia.org

Merdeka.com - Sejumlah kelenteng di Jawa Timur memiliki cerita unik yang menarik disimak. Beberapa di antaranya yakni Kelenteng Hong Tiek Hian di Kota Surabaya, Kelenteng Kwan Sing Bio di Tuban, dan Kelenteng Sanggar Agung.

Kelenteng Hok Tiek Hian merupakan kelenteng tertua di Kota Pahlawan, sementara Kelenteng Kwan Sing Bio menjadi kelenteng paling luas di Asia Tenggara. Selanjutnya, berbeda dari lainnya, Kelenteng Sanggar Agung terletak di atas laut.

Di luar tiga kelenteng itu, masih banyak kelenteng lain di Jawa Timur yang menyimpan cerita-cerita tak kalah menarik.

Kelenteng Hong Tiek Hian

kelenteng hong tiek hian

©2021 Merdeka.com/tridharma.or.id

Menurut cerita yang beredar, kelenteng Hong Tiek Hian dibangun oleh tentara Mongol pada zaman Kubilai Khan ketika hendak melakukan penyerangan ke Kediri sekitar tahun 1293. Namun, dari sejumlah literatur yang ada, tidak ditemukan keterkaitan antara kedatangan tentara Mongol dengan serangan ke Kerajaan Kediri.

Mengutip dari tridharma.or.id, keberadaan Klenteng Hong Tiek Hian lebih mendekati tatkala orang-orang Tionghoa mulai mendarat di Surabaya pada akhir abad 17. Saat itu, orang-orang Tionghoa meninggalkan daratan Tiongkok dengan perahu-perahu jung guna mencari masa depan lebih baik di Chura Bhaya (nama lawas Surabaya).

Kelenteng yang terletak di Jalan Dukuh Nomor 23 RT 01 RW 05 Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya itu termasuk kawasan China Town Kembang Jepun. Kelenteng ini terdiri dari dua bangunan berbeda yang dihubungkan oleh jembatan dengan patung dua ekor naga.

Kelenteng Kwan Sing Bio

klenteng kwan sing bio tuban

©2020 Merdeka.com/Instagram @lensa_tuban

Kelenteng Kwan Sing Bio memiliki sejumlah pesona yang tidak dimiliki kelenteng-kelenteng lain. Konon, klenteng ini merupakan kelenteng terluas di Asia Tenggara.

Mengutip dari situsbudaya.id, Kelenteng Kwan Sing Bio diperkirakan dibangun pada 1773 silam. Nama Kwan Sing Bio bermakna sebagai tempat pemujaan dan penghormatan kepada Dewa Kwan Kong. Ulang tahun Dewa Kwan Kong dirayakan pada tanggal 24 bulan 6 dalam sistem penanggalan Tionghoa. Pada hari itu, peziarah dari berbagai daerah di Jawa datang ke Klenteng Kwan Sing Bio untuk merayakan ulang tahun sang dewa.

Kelenteng ini berada di pinggir jalan raya Pantura. Tepatnya di Jalan Martadinata No.1, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kelenteng ini merupakan satu-satunya kelenteng yang menghadap langsung ke arah laut.

Kelenteng Sanggar Agung

kelenteng sanggar agung

©2021 Merdeka.com/commons.wikimedia.org

Kelenteng Sanggar Agung atau Kelenteng Hong San Tan Candi merupakan rumah ibadah untuk jemaat Tri Dharma, yakni Buddha, Tao, dan Konghucu. Kelenteng ini terletak di Jalan Sukolilo Nomor 100, tepatnya di Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.

Berbeda dari kelenteng lain, Kelenteng Sanggar Agung ini terletak di atas laut. Para pengunjung yang datang ke kelenteng ini tidak hanya jemaat Tri Dharma, tetapi juga wisatawan umum. Pasalnya, Kelenteng Sanggar Agung menjadi bagian dari kawasan wisata Pantai Kenjeran.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenalan dengan Uniknya Tari Kukupu Khas Jawa Barat, Adopsi Siklus Hidup Serangan dengan Elemen Balet

Kenalan dengan Uniknya Tari Kukupu Khas Jawa Barat, Adopsi Siklus Hidup Serangan dengan Elemen Balet

Tarian khas Sunda yang unik dan menggambarkan lahirnya serangga kupu-kupu.

Baca Selengkapnya
Cerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar Setelah Dapat Mimpi Ini

Cerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar Setelah Dapat Mimpi Ini

Cak Imin berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kurug, Pakaian Jawa Kuno yang Sudah Ada di Abad ke-10

Sejarah Kurug, Pakaian Jawa Kuno yang Sudah Ada di Abad ke-10

Dulu, busana ini memiliki makna yang digunakan hanya pada acara-acara formal. Namun, zaman telah berubah, kini telah melebur menjadi pakaian sahari-hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.

"Kapsul Waktu" Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Lahan Gambut, Isinya Bikin Melongo

Kapsul waktu ini berasal dari Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu.

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
Kesenian Mengmleng yang Melegenda di Ciamis, Kisahkan Anak Raja saat Dikhitan

Kesenian Mengmleng yang Melegenda di Ciamis, Kisahkan Anak Raja saat Dikhitan

Mengmleng merupakan pementasan tradisional dengan menampikan hewan macan tiruan.

Baca Selengkapnya
Kisah Unik Tasikmalaya, Empat Kali Ganti Nama dan Punya Banyak Julukan

Kisah Unik Tasikmalaya, Empat Kali Ganti Nama dan Punya Banyak Julukan

Dilihat dari sejarahnya, ternyata kota ini memiliki banyak keunikan yang jarang diketahui

Baca Selengkapnya
Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci

Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci

Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.

Baca Selengkapnya
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Baca Selengkapnya