3 Fakta Napi Meninggal di Lapas Kediri, Dikeroyok Sesama Tahanan
Merdeka.com - Seorang narapidana (napi) penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kediri, Jawa Timur, meninggal dunia setelah diduga menjadi korban pengeroyokan sesama narapidana. Korban diduga dikeroyok beberapa napi.
Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi menjelaskan, saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus meninggalnya seorang napi tersebut.
"Benar kejadiannya Sabtu (29/10). Korban dikeroyok teman sesama napi," tutur Wahyudi.
Tetapkan Tiga Tersangka
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Saat berita ini ditulis, Polres Kediri telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pengeroyokan yang berujung meninggalnya salah seorang narapidana itu.
"Anggota telah melakukan penyelidikan dan keterangan saksi. Kami tetapkan tiga orang sebagai tersangka," terang Wahyudi, dikutip dari Antara.
Adapun, Kapolres Kediri mengaku belum bisa memberikan pernyataan lebih detail terkait kasus meninggalnya seorang narapidana di wilayah hukumnya. Pasalnya, saat ini para tersangka masih menjalani pemeriksaan lanjutan.
Kondisi Korban sebelum Meninggal
Sementara itu, Bagian Hubungan Masyarakat Lapas Kelas II A Kediri Anton Prabowo Wicaksono membenarkan bahwasanya napi yang tewas merupakan korban pengeroyokan. Korban berinisial M itu merupakan warga Kabupaten Kediri.
Kejadian itu berlangsung pada Sabtu (29/10) siang. Saat itu, petugas melakukan pemeriksaan ruangan dan mendapati suasana hening.
Namun, petugas menilai ada gerak-gerik mencurigakan sehingga langsung menuju ke Blok B10 yang merupakan lokasi napi khusus narkoba. Di lokasi itulah, korban ditemukan sudah dalam kondisi kritis.
Korban mengalami luka di kepala dan petugas menemukan benjolan. Selanjutnya, korban dibawa ke klinik Lapas kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara, Kota Kediri. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
"Korban mengalami luka di bagian kepala, ada darah dan bengkak. Kami bawa ke RS Bhayangkara siang itu juga dan meninggal di rumah sakit," ujar Anton.
Intensifkan Pengawasan
©©2012 Shutterstock/rook76
Pihak Lapas Kelas II A Kediri langsung berkoordinasi dengan Polres Kediri Kota untuk menangani kasus pengeroyokan napi. Dari hasil pemeriksaan awal, kejadian pengeroyokan itu berawal dari ejekan.
Anton menambahkan, pihak lapas akan lebih mengintensifkan pengawasan dengan memperketat penjagaan.
"Kami lebih perketat penjagaan. Ada CCTV yang terpasang di setiap blok. Untuk tindakan lapas, kami sudah serahkan ke polisi (kasus pengeroyokan hingga korban tewas)," tegasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta-Fakta Tragedi Pelajar Nias Selatan Dianiaya Kepsek Hingga Saraf di Kening Tak Berfungsi & Tewas
YN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaKisah Asep, Terpaksa Berpuasa di Balik Jeruji Besi Jauh dari Keluarga
menjadi salah satu narapidana yang harus menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut
Baca SelengkapnyaBak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat
Keindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar
Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaTerpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaTragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi
Ketujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaKisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek
Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca Selengkapnya