Bersiap Hadapi Krisis Air Bersih dan Pangan Dunia, UMM Siapkan Pembelajaran Ini
Merdeka.com - Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Mohammad Zainal Fatah mengungkapkan, dunia internasional tengah menghadapi tantangan perubahan iklim seperti krisis air bersih dan pangan.
"Untuk menanggulangi krisis air bersih dan pangan, pemerintah mulai melakukan mitigasi. Salah satunya membangun infrastruktur untuk mengatur kecukupan air bersih dan pangan di Tanah Air," jelasnya saat memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Senin (20/6).
Kuliah umum yang bertempat di dome kampus UMM itu diikuti oleh ribuan mahasiswa kampus setempat.
Kebutuhan Air Meningkat
©shutterstock.com/Mariyana Misaleva
Zainal mengatakan, kebutuhan air global terus meningkat. Pada tahun 2050, kenaikan kebutuhan air global mencapai 55 persen.
Faktor yang memengaruhi meningkatnya kebutuhan air, imbuh dia, di antaranya adalah perubahan sistem pertanian, tata kelola kota, dan gaya hiduo masyarakat.
“Kebutuhan air meningkat, namun ketersediaan air bersih semakin menipis," tuturnya, dikutip dari Antara.
Di Indonesia sendiri, banyak sungai dan danau yang tercemar. Beberapa daerah di Jawa dan Sulawesi sudah berubah menjadi daerah berwarna kuning yang menunjukkan tutupan hutan berkurang cukup signifikan.
"Perlu kita waspadai ke depannya,” kata Zainal.
Tindakan Pemerintah
Berkaca dari fenomena tersebut, pemerintah melalui Kementerian PUPR membangun infrastruktur untuk mengatur kecukupan pangan dan air di Indonesia. Salah satunya ialah membangun bendungan untuk menanggulangi krisis air.
Hujan di Indonesia mampu menghasilkan 2,73 triliun meter kubik air per tahun. Namun, yang bisa dimanfaatkan sebagai air bersih dan layak konsumsi tidak sebanding dengan volume air hujan yang turun.
Indonesia, kata Zainal, tertinggal dari Amerika Utara yang mampu menampung cadangan air sebanyak 6.000 meter kubik per tahun serta Australia yang mampu menyimpan air sebanyak 4.700 meter kubik air per tahun.
Pembuatan Bendungan
©2022 Merdeka.com
Zainal mengungkapkan, pembuatan bendungan menjadi upaya pemerintah untuk menjaga ketersediaan air bersih di Indonesia. Saat ini, pemerintah telah menyelesaikan pembangunan 20 bendungan.
"Rencananya kami membangun 61 bendungan sampai tahun 2024. Selain untuk menjaga ketersediaan pangan, pemerintah juga telah menetapkan daerah produksi pangan yang bertujuan untuk menyokong kebutuhan pangan daerah maupun nasional,” terangnya.
Pembangunan infrastruktur di Indonesia, kata dia, memiliki empat peran utama. Pertama, sebagai lintas sejarah peradaban di masa mendatang. Kedua, meningkatkan daya saing dengan negara lain.
Banyaknya infrastruktur diharapkan bisa memudahkan akses antardaerah, serta mempererat persatuan bangsa dan pemerataan keadilan sosial.
Siapkan Mahasiswa
Rektor UMM, Fauzan mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan dua skema pembelajaran untuk memberikan bekal kepada mahasiswa agar lebih siap menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.
Skema pertama yakni pembelajaran akademik yang berlangsung selama perkuliahan. Kedua, melalui kompetensi kepemimpinan yang dibangun di organisasi maupun kegiatan lain seperti kuliah umum.
"Potensi dan bakat mahasiswa juga terus didukung, salah satu caranya dengan membentuk berbagai pusat unggulan. Program pusat unggulan juga hadir untuk meningkatkan interaksi antara mahasiswa dan dunia industri. Pusat keunggulan ini dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa dan tak terbatas pada jurusan mahasiswa,” jelas Fauzan.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak
Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca Selengkapnya30 Kata-Kata Ucapan Selamat Hari Air Sedunia, Inspiratif dan Penuh Makna
Tujuan utamanya adalah untuk mengajak masyarakat dunia untuk bertindak dalam menjaga sumber daya air yang terbatas ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya
Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaPopulasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata
Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Jadi Tantangan Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045
Pemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi dalam adaptasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaEfek Rumah Kaca adalah Kondisi Pemanasan Atmosfer, Ketahui Penyebab dan Dampaknya
Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.
Baca SelengkapnyaMengapa Mimpi Buruk Muncul saat Demam Tinggi? Ini Penjelasan Pakar
Ketika demam tinggi melanda, suhu tubuh, terutama di bagian kepala, meningkat. Perubahan suhu ini dapat langsung memengaruhi otak, menciptakan gambaran nyata.
Baca SelengkapnyaUnair Segera Buka Jurusan Kedokteran di Banyuwangi, Kini Masuki Tahap Akhir Penilaian
Persiapan pembukaan program studi kedokteran Universitas Airlangga (Unair) di kampus Banyuwangi terus dilakukan.
Baca Selengkapnya