295 Tenaga Kesehatan di Jawa Timur Terinfeksi Covid-19, Tertinggi se-Indonesia
Merdeka.com - Angka kerentanan tenaga kesehatan di Jawa Timur (Jatim) akibat Covid-19 tertinggi se-Indonesia. Sebanyak 295 tenaga kesehatan di provinsi ini terinfeksi Covid-19. Terdiri dari dokter, perawat, bidan, serta petugas laboratorium.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan rasa prihatin atas kejadian ini, seperti dilansir ANTARA (17/7). Menurut Muhadjir, tenaga kesehatan harus mendapat perlindungan pertama dalam penanganan Covid-19.
Pasalnya, tenaga kesehatan memang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 di lapangan. Keberadaan dan perannya sangat krusial karena mereka melayani dan merawat para pasien positif Covid-19.
Prioritas Utama
stemgenex.com
Dalam pertemuan dengan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur, di Surabaya, Kamis (17/7/2020), Muhadjir menekankan ada tiga hal yang perlu mendapat prioritas utama untuk dilindungi dalam penanganan Covid-19.
Menurut Muhadjir, tenaga kesehatan harus menjadi prioritas pertama dalam hal perlindungan terkait penanganan Covid-19.
"Pertama yang harus dilindungi adalah tenaga kesehatan, kedua adalah pasien yang memiliki komorbit atau penyakit bawaan kronis, serta ketiga adalah pasien berusia tua yang terbilang cukup rentan," ujarnya.
295 Tenaga Kesehatan Terinfeksi Covid-19
©2020 Merdeka.com/shutterstock
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19Jatim, sampai berita ini ditulis, sebanyak 295 tenaga kesehatan di Jatim terpapar Covid-19. Mereka terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan petugas laboratorium.
Dari jumlah itu, sebanyak 23 orang di antaranya meninggal dunia. Sedangkan 84 orang masih menjalani perawatan medis, serta 188 orang sudah dinyatakan sembuh.
Khusus untuk dokter di Jatim yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 78 orang. Sebanyak 11 orang di antaranya meninggal dunia dan 47 orang dinyatakan sembuh.
Kerja Keras
©2020 Merdeka.com/Instagram @jatimpemprov
"Pertemuan dengan IDI Jawa Timur hari ini adalah untuk mendata jumlah alat pelindung diri atau APD yang perlu kami bantu agar cepat sampai ke tujuan," terang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu
Terkait dengan percepatan penanganan Covid-19 di Jatim, pemerintah juga akan menggelontorkan bantuan berupa alat PCR atau Polymerase Chain Reaction maupun reagen pada 99 rumah sakit rujukan yang tersebar di berbagai kabupaten/kota wilayah provinsi yang bersangkutan.
"Harus ada perubahan terkait angka kasus COVID-19 di Jatim. Kami akui hasilnya masih belum menggembirakan. Sudah kami lakukan evaluasi. Semua harus bekerja keras untuk memenuhi target seperti yang dicanangkan Presiden Jokowi saat beliau berkunjung ke Jatim," lanjutnya.
Data Terbaru Kasus Covid-19 di Jatim
©2020 Merdeka.com/Instagram @jatimpemprov
Sementara itu, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jatim per Kamis malam total kasus positif Covid-19 mencapai 17.549 orang. Setelah ada tambahan sebanyak 222 orang.
Pasien yang sudah sembuh atau terkonversi negatif bertambah 387 orang, sehingga totalnya menjadi 8.310. Sementara itu, kasus meninggal dunia mencapai 1.352 orang setelah mendapat tambahan sebanyak 37 orang.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaIstighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya