Merdeka.com - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) menyebutkan uji coba pembukaan destinasi Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Prambanan dengan aplikasi PeduliLindungi berjalan lancar. Hal ini diungkapkan General Manager Unit Prambanan Putro Lelono, penerapan aplikasi PeduliLindungi di kawasan Prambanan tidak mengalami hambatan.

"Untuk jaringan pada saat proses scan kode batang (barcode) Alhamdulillah berjalan lancar. Tidak ada gangguan jaringan di kawasan Prambanan yang sampai menghambat laju wisatawan," ujar Putro dikutip Merdeka dari Antara.

Namun ia menambahkan, masih terdapat beberapa permasalahan yang muncul saat di lapangan. Seperti wisatawan yang tidak memiliki smartphone, tidak adanya kuota untuk akses internet, dan juga anak yang berada di usia 12 tahun.

Sementara itu, Plt General Manager Unit Borobudur dan Manohara Jamaludin Mawardi menjelaskan bahwa pengunjung yang melakukan wisata pada uji coba ini, mereka harus melakukan proses pemeriksaan. Ketika memasuki pintu masuk gerbang, akan ada proses screening oleh petugas keamanan bahwa mereka harus sudah divaksin.

"Selain itu, anak diusia 12 tahun belum diizinkan kerena memang mereka belum divaksin. Jadi, substansinya bukan anak-anak tetapi vaksinasinya," jelasnya.

Salah seorang wisatawan bernama Aini mengatakan bahwa dirinya tidak mengalami kendala selama melakukan scan barcode di kawasan TWC Prambanan.

"Sebelumnya, kami memang sudah menyiapkan aplikasinya. Tadi, petugas di Prambanan juga membantu prosesnya dengan ramah. Jadi, semua lebih lancar," katanya.

Wisatawan lainnya juga mengatakan, jika ia sangat mengapresiasi penerapan protokol kesehatan yang dijalankan dan turut menciptakan rasa nyaman serta aman bagi wisatawan yang berkunjung.

"Protokolnya oke, tidak khawatir lah kalau mau ke sini. Memang benar-benar dijalankan protokolnya dengan benar dan rapi. Sampai kita di-tracing pakai PeduliLindungi itu luar biasa," unkap Dewi.