Warga Desa Terdampak Tol Jogja-Solo Dirikan Tenda, Ganti Rugi Tak Sesuai Harapan
Merdeka.com - Kepala Desa Pepe, Ngawen, Klaten, Siti Hibatun Yulaika, hanya bisa termenung meratapi reruntuhan rumahnya yang dibongkar paksa pada Rabu (10/5).
Kini ia tak lagi memiliki rumah. Bersama warga lain, ia menghuni tenda di dekat reruntuhan rumahnya. Pemandangan tenda-tenda kecil berdiri terlihat di tengah proyek jalan tol Jogja-Solo di Desa Pepe. Berikut selengkapnya:
Para Warga Mendirikan Desa
©YouTube/KakaTV
Tampak dalam video yang diunggah kanal YouTube KakaTV, tampak para warga mendirikan tenda-tenda kecil di reruntuhan rumah mereka yang telah dibongkar. Saat ditanya KakaTV, salah seorang warga desa, Khoiruddin, mengaku tidak tahu-menahu tentang pembongkaran rumah-rumah di sana.
Tampak pula di sana ada tenda milik Kepala Desa Pepe yang berdiri di atas reruntuhan rumah. Di sampingnya ada bendera merah putih.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, warga desa di sana memilih mendirikan tenda karena belum memiliki tempat tinggal.
Ganti Rugi Tak Sesuai Harapan
©YouTube/KakaTV
Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Desa Pepe, Siti Hibatun Yulaika, awalnya beranggapan bahwa ia akan mendapatkan uang ganti rugi senilai Rp10 miliar atas rumahnya yang digusur. Namun setelah dihitung, ia hanya mendapatkan ganti rugi sebesar Rp1 miliar.
Tak heran penggusuran rumah-rumah di sana sempat mendapat penolakan warga. Namun akhirnya eksekusi terhadap rumah-rumah warga di sana tetap dilanjutkan. Tercatat di sana ada sekitar 13 bidang tanah yang dieksekusi.
Mendadak Jadi Desa Miliarder
©YouTube/KakaTV
Dikutip dari kanal YouTube KakaTV, pemerintah disebut telah mencairkan uang ganti kerugian (UGK) pembebasan lahan untuk proyek jalan tol Jogja-Solo sebesar Rp136 miliar untuk Kelurahan Tamanmartani, Sleman, pada Kamis (11/5). Pembayaran UGK itu dibenarkan oleh enam perwakilan masyarakat di Kantor Keluarahan Tamanmartani.
Berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi di Kelurahan Tamanmartani, terdapat beberapa dusun yang menjadi sasaran pengadaan tol Jogja-Solo, di antaranya Dusun Kebon, Dusun Kramen, Dusun Dalem, Dusun Ringinsari, dan Dusun Tegalrejo.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah
Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaDitolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan
Perempuan tersebut bernama Kholila (37), warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh perkebunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia
Hujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaGugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaLedakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan
Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca Selengkapnya4 Pembakar Ruko dan Faskes Korem Jayapura saat Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditangkap
Ia mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.
Baca Selengkapnya