Viral Takmir Ancam Robohkan Masjid Karena Dilarang Beribadah, Ini 5 Faktanya
Merdeka.com - Di musim pandemi Virus Corona ini, tempat ibadah seperti masjid dan berbagai tempat ibadah yang lain menjadi sepi. Hal ini dikarenakan pemerintah telah mengeluarkan imbauan untuk melakukan aktivitas keagamaan dari dalam rumah.
Namun masih tetap saja ada warga yang beribadah ke masjid walau sudah ada imbauan itu. Mereka tetap beribadah di masjid dengan dalih tidak akan tertular virus itu di sana.Oleh karena itulah perlu pendekatan yang lebih cerdas agar masyarakat mengerti kondisi dan bisa menerima kenyataan untuk beribadah di rumah. Namun hal itu tidaklah mudah. Di beberapa tempat, tindakan oknum untuk membubarkan jama’ah di masjid justru mendapat perlawanan dari para jemaah.
Di Banyumas, Jawa Tengah, larangan berkerumun dan imbauan beribadah di rumah justru disalahtafsirkan sebagai pengekangan hal beribadah. Hal inilah yang membuat salah satu takmir masjid di sana mengancam akan merobohkan masjid karena dianggapnya keberadaan masjid sudah tak penting lagi. Tindakan takmir masjid itu sempat membuat geger masyarakat baik di dunia nyata maupun maya.
Kecewa Karena Jamaah Masjid Semakin Berkurang
©2020 liputan6.com
Sejak adanya imbauan-imbauan untuk tidak beribadah di masjid, jema’ah Masjid Al Mubarok Desa Klapagading, Kecamatan Wangon menjadi berkurang. Hal inilah yang membuat Vuad W Nugroho, takmir masjid tersebut, merasa kecewa.
Dilansir dari Liputan6.com pada Minggu (3/5), Vuad kemudian membuat surat yang mengatasnamakan Takmir Masjid Al-Mubarok yang ditujukan kepada Bupati Banyumas, Camat Wangon, Kapolsek, Koramil, dan Kepala Desa Klapagading Kulon. Dalam suratnya itu ia mengancam akan merobohkan masjid karena dianggapnya masjid sudah tidak dibutuhkan lagi.
Penyampaian Imbauan Dinilai Tidak Sopan
Menanggapi adanya surat tersebut, Camat Wangon Drs Rojingun MSi mengundang Vuad dan tiga orang lainnya yang menandatangani surat itu ke kantornya. Mereka adalah Vuad selaku ketua pelaksana takmir, Joni Kurniawan selaku sekretaris, Imam Sholat Ustadz Zohir, dan Penasihat Siswo.
Dari pertemuan tersebut, dapat diketahui kekecewaan Vuad memuncak setelah Babinsa dan Bhabinkamtibmas menyampaikan sendiri imbauan di depan jemaah. Hal itu dilakukan karena pemuka agama setempat, Kyai Badar, masih berada di Tasikmalaya. Penyampaian imbauan langsung inilah yang menurut Vuad tidak sopan.
“Menurut keterangan Mas Vuad itu seperti diintimidasi, massa tidak boleh sholat berjemaah,” ujar Rojingun dilansir Liputan6.com.
Vuad Memalsukan Tanda Tangan
©2020 liputan6.com
Ketika dikonfirmasi, ternyata Ustadz Zohir tidak sempat membaca surat tersebut walaupun ia menandatanganinya. Berbeda dengan Joni dan Siswo. Tanda tangan Joni yang merupakan kakak kandung Vuad dan tanda tangan Siswo yang merupakan ayah kandungnya sendiri ia palsukan. Namun saat pertemuan itu Vuad mengakui kalau semua itu merupakan salahnya dan bersedia bertanggung jawab.
“Itu salah saya, dua orang itu tidak tahu menahu. Saya yang tanggung jawan,” ujar Rojingun menirukan perkataan Vuad dilansir Liputan6.com pada Minggu(3/5).
Tak lagi Digunakan Salat
©2020 liputan6.com
Setelah kejadian itu Masjid Al Mubarak tak lagi digunakan salat baik Salat Jumat dan Salat Tarawih berjamaah. Namun adzan masih dikumandangkan penanda waktu salat lima waktu. Vuad mengaku membuat surat tersebut sebagai bentuk ekspresi penyampaian apresiasi kebijakan pemerintah.Iapun berjanji tidak akan akan mengulangi lagi perbuatannya.
“Saya menyatakan yang sebenarnya bahwa surat yang saya buat merupakan bentuk ekspresi penyampaian aspirasi kebijakan pemerintah,” ujar Vuad dalam video permintaan maafnya.
Bupati Banyumas: Hanya Gertakan
©2020 Merdeka.com
Merespon kejadian tersebut, Bupati Banyumas Achmad Husein menilai apa yang dilakukan Vuad hanya gertakan semata. Dia menambahkan bahwa takmir masjid itu tidak bersungguh-sungguh hendak merobohkan masjid seperti dalam surat. Jika benar-benar merobohkan, dia bisa kena pidana.
"Wong itu bukan masjidnya takmir, mau dibongkar ya kena pidana. Akhirnya mereka menyadari," ujar Achmad Husein dilansir Liputan6.com pada Minggu (3/5).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Pemuda di Tanjung Priok Nyalakan Api di Dalam Masjid, Begini Nasibnya Sekarang
Api yang dinyalakan menyambar sajadah di dalam masjid
Baca SelengkapnyaSempat Viral karena Jemaahnya Naik Perahu untuk ke Masjid, Ini Potret Masjid di Jambi saat Tidak Banjir
Unggahan ini pun kembali viral dan menuai kekaguman warganet.
Baca SelengkapnyaMomen Warga Jambi Tetap Semangat Salat Tarawih Meski Harus Berangkat Naik Perahu Ini Viral, Tuai Pujian
Meski desa mereka terendam banjir, warga tetap semangat pergi ke masjid untuk melaksanakan tarawih pertama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dipicu Pembakaran Kembang Api, Tawuran Kembali Pecah di Depan Mall Bassura
Aksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaLestarikan Budaya Leluhur, Masjid Tua di Banyumas Ini Ternyata Punya Tradisi Unik saat Ramadan
Saat dzikir, mereka mematikan lampu masjid agar prosesi ibadah itu berjalan lebih khusyuk
Baca SelengkapnyaDidirikan Para Buruh Pelabuhan Asal Maluku, Ini Fakta Menarik Masjid Tertua di Kota Jayapura
Masjid itu menjadi saksi bisu pembebasan Irian Barat pada tahun 1960.
Baca SelengkapnyaViral Penggerebekan Rumah Kos Mesum Bertarif 30.000 per Jam di Jombang, Pasangan Pelajar Turut Diamankan
Video penggerebekan rumah kos di Jombang viral di media sosial. Mirisnya, salah satu pasangan yang diamankan dari lokasi itu masih berstatus pelajar.
Baca Selengkapnya4 Pemukul Jemaah Salat Subuh di Masjid Smansa 81 Rajawali Makassar Ditangkap, Apa Motifnya?
Pisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaViral Rumah Kambing Mewah di Banjarnegara, Begini Penampakannya yang Bikin Takjub Warganet
Rumah kambing mewah di Banjarnegara curi perhatian. Penampakannya bikin takjub warganet.
Baca Selengkapnya