Uniknya Hajatan Kambing dalam Tradisi Baritan Kulon Progo
Merdeka.com - Sedekah bumi mudah dijumpai di Indonesia. Tradisi ini merupakan warisan turun-temurun nenek moyang demi keseimbangan manusia dan alam. Sama halnya keramaian yang dilakukan warga Dukuh Tegalsari, Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Bersatu bersama keseimbangan alam, manusia, tumbuh-tumbuhan, hingga hewan turut meramaikan tradisi sedekah bumi.
Lain daripada yang lain, biasanya dalam menyelenggarakan sedekah bumi, yang menjadi persembahan ialah hewan ternak. Namun dalam Tradisi Baritan Kulon Progo, salah satunya Kambing begitu diistimewakan dengan hajatannya sendiri. Turut mengikuti jalannya ritual, kambing berjenis telinga panjang ini menjadi penyemarak dalam Tradisi Baritan.
Baritan merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang melimpah. Tradisi ini biasa dilakukan saat setelah musim panen padi dengan melibatkan sumber mata air warga desa.
©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini
Keselamatan tidak hanya dimohonkan untuk manusia, dalam Tradisi Baritan Kambing juga turut didoakan. Sesepuh desa dengan pelan menuangkan air keramat ke tubuh kambing. Diiringi dengan lantunan doa, hajatan kambing ini bertujuan agar hewan ternak senantiasa selalu sehat dan subur. Tentu nantinya sebagai sumber penghasilan bagi warga Desa Purwosari.
Hajatan kambing ini menjadi serangkaian ritual dalam Tradisi Baritan. Di antaranya ialah mengumpulkan 7 mata air desa, mengarak gunungan, pertunjukan kuda lumping, hingga makan bersama. Tua muda, semuanya larut dalam suka cita syukuran Tradisi Baritan.
©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini
Perangkat adat desa menembus lebatnya hutan Kulon Progo membawa bambu khusus. Bambu inilah yang menjadi penampungan air keramat. Kondisi geografis Kulon Progo yang berbukit menjadikan sumber mata air sebagai penyuplai utama kebutuhan sehari-hari. Mulai dari air minum, mandi, hingga mengairi tanaman saat kemarau melanda.
Sebelum melakukan ritual memandikan kambing, perangkat adat desa akan mendatangi seluruh mata air di desa. Setidaknya ada 7 sumber mata air yang harus diciduk menggunakan bambu. Jalur menanjak, naik turun mengharuskan mereka untuk selalu hati-hati melangkah. Terlebih busana adat kain jarik yang membuat mereka tak bisa lebar dalam melangkah.
©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini
Selepas kambing-kambing dilakukan hajatnya, barulah diarak keliling desa. Kambing-kambing ini diarak bersamaan oleh para warga baik tua maupun muda. Sesekali kambing-kambing ternak ini diajak bermain lari-lari oleh anak-anak desa. Arak-arakan berakhir di tanah lapang tempat di mana diselenggarakannya gelaran hiburan rakyat berupa kuda lumping yang menarik perhatian.
©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini
Hiburan rakyat kuda lumping memang menjadi daya tarik tersendiri dalam setiap hajat tradisi sedekah bumi. Kostum yang mencolok dengan gerakan khasnya mampu menghibur warga. Begitupun warga dengan antusiasnya menonton, sembari menikmati jamuan makanan.
Sebelum gelaran Tradisi Baritan berlangsung, ibu rumah tangga akan menyiapkan makanan tradisional. Seperti geblek, klemet, tahu susur, gethuk, dan lain sebagainya. Bahkan tak jarang mereka menyajikan ketupat yang biasa diarak dalam gunungan untuk diperebutkan.
Tradisi Baritan selalu diselenggarakan, sebagai upaya untuk melestarikan kekayaan budaya di Indonesia
(mdk/Ibr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak
Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan
Baca SelengkapnyaUniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit
Tradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca Selengkapnya50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul
Berikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.
Baca SelengkapnyaMengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaKeunikan Tradisi Bajapuik, Adat Perkawinan Menjemput Mempelai Laki-Laki Khas Pariaman
Tradisi pernikahan unik di daerah Pariaman ini memiliki budaya yang berbeda dari wilayah lainnya terutama di Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaKeseruan Tradisi Praonan di Pasuruan, Warga Ramai-Ramai Naik Perahu Nelayan Rayakan Lebaran Ketupat
Ribuan masyarakat datang memenuhi pelabuhan demi merasakan sensasi naik perahu bersama-sama.
Baca SelengkapnyaUniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan
Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca Selengkapnya