Unik, Pengusaha Asal Sukoharjo Produksi Masker dari Kain Batik untuk Cegah Corona
Merdeka.com - Merebaknya Virus Corona di Indonesia membuat kebutuhan akan masker meningkat tajam. Akibatnya, terjadi kelangkaan masker di berbagai tempat. Bila masih tersedia-pun, masker dijual dengan harga yang mahal.
Namun, kelangkaan masker itu ternyata bisa menjadi sebuah peluang untuk mengais rezeki bagi para pegiat industri tekstil. Salah satunya oleh perusahaan batik asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Tak tanggung-tanggung, pemilik perusahaan batik itu mengerahkan para pekerja konveksinya untuk membuat masker dengan motif batik.
Dilansir dari Liputan6.com pada Sabtu (4/4), Komisaris Utama Batik Keris, Lina Tjokrosaputro mengatakan sejak merebaknya wabah Virus Corona, permintaan masker melonjak tinggi. Hanya saja masker yang dibuat perusahaan batiknya bukanlah masker medis, melainkan masker kain yang diperuntukkan bagi masyarakat umum.
Inspirasi Awal Membuat Masker Batik
2020 liputan6.com
Dilansir dari Liputan6.com pada Sabtu (4/4), Lina menceritakan pada awalnya masker yang diproduksi itu berwarna putih polos seperti yang digunakan para karyawan di perusahaan tersebut. Namun setelah itu muncul ide untuk membuat masker dengan menggunakan kain batik.
Menurut Lina, kain batik yang biasa digunakan di perusahaannya dinilai efektif untuk mencegah penularan penggunanya dari Virus Corona.
"Motif-motif ini adalah desain dari batik sendiri. bahkan untuk membuatnya memang menggunakan kain yang sudah ada. Kalau kita bikinnya dengan barang baru pasti harganya akan lebih mahal," ujar Lina dilansir Liputan6.com pada Sabtu (4/4).
Aman Digunakan
2020 liputan6.com
Menurut Lina, masker itu aman digunakan sebagai penutup mulut dan hidung bagi masyarakat umum. Masker ini sendiri terdiri dari tiga lapisan kain. Di antara kedua lapisan itu, terdapat bagian yang difungsikan sebagai filter tissue yang bisa diganti setiap saat.
"Masker batik itu pelapisnya adalah kain cotton 100 persen. Masker batik ini terdiri dari tiga pelapis yang fungsinya untuk memasukkan filter tissue yang bisa diganti," ujar Lina.
Dijual Melalui Online
Lina menjelaskan bahwa masker itu dijual secara online. Harga satu maskernya adalah Rp 8.000. Untuk yang ingin memesan masker itu, pemesan minimal untuk 500 masker.
"Penjualannya melalui online. Bahkan dari kami ada tim khusus yang melayani penjualan masker. Yang belanjanya ingin eceran atau memang mau memesan, kita berusaha untuk memenuhinya," ujar Lina dilansir Liputan6.com pada Sabtu (4/4).
Para Pekerja Dialihkan Mengerjakan Masker
2016 merdeka.com/arie sunaryo
Karena permintaan masker terus meningkat, para pekerja di Batik Keris yang biasanya mengerjakan garmen untuk sementara waktu dialihkan mengerjakan masker. Hanya saja Lina mengakui kalau keuntungan mengerjakan garmen lebih besar dibandingkan dengan mengerjakan masker.
"Permintaan untuk mengerjakan masker ini adalah salah satu cara untuk bertahan di tengah kondisi seperti ini. namun kita berharap badai ini segera berlalu dan ekonomi segera bangun," ujar Lina dilansir Liputan6.com.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunjungi Pengrajin Batik Tradisional, Ganjar Dorong Permodalan Perbankan ke Tingkat Desa
Ganjar meyakini, hasil produksi pengrajin batik Sukoharjo bila dibawa ke tempat yang lebih baik pemasarannya maka nilai jual ekonominya akan bertambah.
Baca SelengkapnyaKenalan dengan Batik Kuno Ciwaringin khas Cirebon, Gambarkan Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan hingga Perjuangan Santri Lawan Belanda
Dalam selembar batik khas Ciwaringin terdapat perjuangan rakyat melawan penjajahan.
Baca SelengkapnyaKisah Perajin Batik Tulis Giriloyo, Lalui Masa Sulit COVID-19 dengan Bersholawat
Keberadaan sentra batik di Kampung Giriloyo ini turut membuat Kalurahan Wukirsari menyabet gelar Anugerah Desa Wisata Tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaGanjar: Impor Batik Harus Dibatasi agar UMKM Dalam Negeri Tidak Kewalahan
Ganjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.
Baca SelengkapnyaMengenal Batik Keris Asoka Khas Madiun Ciptaan Warga Kampung, Motifnya Terinspirasi dari Bunga Sekitar Rumah
Salah satu batik khas Kota Madiun ialah Batik Keris Asoka. Penamaan batik ini memiliki filosofi mendalam
Baca SelengkapnyaSBY Ajak Anak, Menantu & Cucu Belanja Batik, Ada Motif Spesial Bikin Ingat Mendiang Ibu Ani
Presiden SBY ajak keluarga belanja batik sampai temukan motif spesial kesukaan Ibu Ani.
Baca SelengkapnyaPerempuan Asal Bojonegoro Olah Buah Salak Jadi Kukis hingga Bronis, Produknya Laris hingga Mancanegara
Ide kreatifnya muncul karena melihat banyak buah salak di sekitar tempat tinggalnya
Baca SelengkapnyaOPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca Selengkapnya