Tuai Kecaman, Begini Modus Guru Ngaji di Batang Cabuli Santri Berusia 6 Tahun
Merdeka.com - Kasus kekerasan seksual cenderung meningkat akhir-akhir ini. Mirisnya, beberapa dari pelaku merupakan tokoh agama maupun guru yang notabene harus bisa memberi contoh teladan bagi para muridnya.
Pada Hari Senin (5/12), Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, berhasil mengungkap kasus pencabulan oleh seorang oknum guru mengaji berinisial RM (55), warga Desa Keputon, terhadap santrinya yang masih berusia di bawah umur.
Lalu bagaimana kasus seperti ini terjadi? Bagaimana keadaan korban? Berikut selengkapnya:
Alat Vital Keluarkan Darah
©2013 Merdeka.com
Melalui konferensi pers, Kapolres Batang AKBP Mohamad Irwan Susanto mengatakan kalau kasus itu terungkap berawal dari laporan orang tua korban. Saat itu, orang tua korban merasa curiga melihat bagian alat vital anaknya mengeluarkan darah.
“Berdasarkan laporan, orang tua korban melihat alat vital korban mengeluarkan darah saat dimandikan. Oleh karena itu, orang tua korban kemudian melaporkan kasus itu ke Polsek Blado,” kata Irwan dikutip dari ANTARA pada Senin (5/12).
Modus Tersangka
©2013 Merdeka.com
Polisi yang menerima laporan itu langsung melakukan penyelidikan sekaligus menangkap tersangka di rumahnya. Modus tersangka melakukan pencabulan pada santrinya yang masih berusia enam tahun dengan menjanjikan memberi jajan kepada korban.
Dalam pengakuannya, tersangka melakukan aksi pencabulan itu sebanyak dua kali yaitu pada September 2022 dan November 2022 saat korban belajar mengaji ke rumah pelaku.
Untuk mendukung penyelidikan, pihak kepolisian telah melakukan visum kepada korban dengan hasil bagian alat vitalnya mengalami kerusakan. Kapolres mengatakan bahwa saat ini pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut apakah masih ada korban lainnya dari tindak kejahatan oleh tersangka itu.
“Kami belum bisa memastikan apakah masih ada korban lainnya karena jumlah santri tersangka ada 10 orang. Selain itu tersangka juga menjabat sebagai kepala Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA),” kata Irwan dikutip dari ANTARA.
Kondisi Korban
©2013 Merdeka.com
Korban saat ini tengah mendapat pendampingan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Batang dan berkoordinasi dengan Polda Jateng.
Sementara atas perbuatannya tersangka akan dikenai Pasal 81 dan Pasal 82 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.
“Tersangka sudah ditahan oleh penyidik untuk penyidikan lebih lanjut,” ujar Irwan. Atas kasus ini, Irwan mengimbau kepada warga jika ada yang menjadi korban, harap segera melapor agar segera diproses dan pihaknya menjamin akan melindungi identitas yang bersangkutan.
Tuai Kecaman
©2022 Merdeka.com
Pemberitaan kasus ini juga beredar di media sosial dan menuai kecaman dari warganet. Hal itulah yang terlihat pada akun Instagram @pekalonganinfo.
“Niat orang tua di ngajiin anaknya biar jadi anak sholeh sholehah, smoe tempat ngaji malah digituin ama gurunya sendiri. Astaghfirullah,” tulis @niken.iken.
“Sudahlah tidak perlu ada perlindungan HAM untuk para predator macam ni, sudah tidak layak disebut manusia, lemah hukumannya menjadikan para pelaku tidak takut, miris, semakin ke sini semakin marak, tapi hukumannya tidak diperbarui,” tulis @_knialsr.
“Ya Allah sedih banget kalau baca berita tentang kekerasan/pencabulan anak kayak gini, tolong pelaku dikasih efek jera biar gak terulang lagi pak,” tulis @ria_silfi.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaPerjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya