Tompi Bicara Soal Covid yang Masih Jadi Perdebatan: Tak Ada Gunanya Berantem
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum memperlihatkan tanda-tanda akan usai. Di pertengahan tahun 2021 ini, jumlah kasus positif justru semakin melonjak.
Sudah satu tahun setengah pandemi melanda, banyak orang yang masih memperdebatkan tentang Covid-19. Perdebatan tersebut juga masih seputar pandemi yang dibuat sengaja oleh suatu pihak atau perdebatan tentang penanganannya.
Baru-baru ini, Tompi yang juga dikenal sebagai dokter memberikan opininya mengenai fenomena tersebut. Ia juga turut menyumbang solusi untuk hal tersebut.
Berikut selengkapnya.
Tak Ada Gunanya Berantem
Instagram - Tompi
Hal itu diungkapkan oleh Tompi dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, Tompi berbagi opininya.
Tompi mengatakan bahwa memperdebatkan tentang pandemi yang tidak ada ujungnya ini akan sia-sia saja. Tompi menilai bahwa orang yang memperdebatkan hal tersebut hanyalah ingin memuaskan egoisnya saja.
“Nggak ada gunanya kita berantem. Sumpah enggak ada gunanya kita berantem. Buat saya enggak ada gunanya, buat Anda enggak ada gunanya. Cuma nyenangin ego doang,” ungkap Tompi.
Semua Merasakan
Lebih bijaknya Tompi menjelaskan bahwa semua orang di Indonesia juga merasakan efek dari pandemi yang tak kunjung usai ini. Menyoroti Bali dan kota lain, Tompi berujar bahwa masalah ini harus segera diselesaikan terlebih dahulu.
“Nggak ada gunanya berantem. Kita sama orang-orang yang ngerasain gimana enggak enaknya si wabah ini. Bali jadi enggak bisa ngapa-ngapain. Enggak cuma Bali. Semua kota juga gitu, semua juga ngerasain hal yang sama,” jelas Tompi.
Dokter Tak Menantang
Lebih lanjut, Tompi juga menaruh perhatian kepada orang-orang yang abai terhadap pandemi ini. Serta orang-orang yang sering membuat gaduh keadaan.
"Dan nggak ada gunanya kelompok nantangin. ‘Gue datangi rumah sakit biar sakit'. Gue buktiin enggak ada apa apa. Apa gunanya sih?" tutur Tompi.
“Apalagi kita udah tahu penyakitnya ini, terus ada sekelompok orang yang nantang-nantangin karena nggak paham kan. Terus kalian ngajak berdebat soal penyakit ini ada atau nggak. Penyakin ini bahaya atau nggak,” jelas Tompi.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya