Merdeka.com - Ajang pencarian bakat menyanyi Indonesian Idol, kembali menggelar musim terbarunya. Acara televisi musim ke sebelas ini sudah dimulai pada bulan November lalu.

Banyak hal yang menarik mengenai musim terbaru dari ajang pencarian bakat yang sudah berlangsung lebih dari satu dekade ini. Mulai dari pembawa acara yang baru hingga bakat-bakat yang ditampilkan oleh para peserta.

Baru-baru ini, ketika menjadi juri tamu menggantikan Rossa, Titi DJ mengungkapkan perbedaan yang terjadi di Indonesian Idol di masa lalu dan sekarang. Seperti yang diketahui, Titi DJ adalah termasuk juri pada masa awal di mana Indonesian Idol dimulai.

Ada Bedanya

Instagram - Judika

Hal itu diungkapkan Titi DJ ketika menjadi juri tamu pada perhelatan Indonesian Idol Senin (14/12). Dalam kesempatannya tersebut, Titi DJ menceritakan perbedaan yang dirasakannya.

Ternyata perbedaan tersebut dirasakan oleh Titi DJ mengenai cara bernyanyi. Ia juga menjelaskan bahwa perbedaan tersebut dari perubahan zaman.

"Tapi ada bedanya loh, cara bernyanyi berapa puluh tahun yang lalu dengan cara bernyanyi anak-anak zaman sekarang ada bedanya," ungkap Titi DJ.

Teknik Bernyanyi

Lebih lanjut, Titi menuturkan bahwa Indonesian Idol di masa lalu lebih beragam secara teknik bernyanyi. Berbeda dengan sekarang, hal itu dikarenakan genarasi yang berubah.

"Dulu tuh lebih festival gitu. Suara itu harus yang technically menggelegar, kalau sekarang kan sudah masuk ke Gen Z ya," tambahnya.

Sesuai Karakter

Titi DJ juga menjelaskan lebih lanjut mengenai teknik bernyanyi para peserta di masa sekarang. Sesuai pendapatnya, para peserta tetap bernyanyi sesuai karakter masing masih, namun hal itu menjadikan jiwa kompetitifnya berkurang.

"Mereka itu nyanyi lembut, bener-bener nyanyi sesuai karakter mereka tanpa peduli meskipun mereka tahu mereka ikut kompetisi. Jiwa kompetisinya menurut saya kurang (kuat), kurang mau berusaha lebih lagi," ucap Titi DJ.

Ciri Khas

Tidak hanya teknik bernyanyi, Titi DJ juga menuturkan bahwa para peserta selalu bernyayi dengan ciri khas masing-masing. Hal tersebut tidak bisa membuat para peserta semakin dinamis dengan kompetisi.

"Mereka menganggap suara gue ciri khasnya begini, karakternya begini, ya sudah begini saja yang akan gue tampilin, jadi kurang disitunya kalau menurut saya," tutur Titi DJ.