Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tipe Eating Disorder dan Gejalanya, Perlu Diketahui

Tipe Eating Disorder dan Gejalanya, Perlu Diketahui Ilustrasi mual. ©2015 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Eating disorder atau gangguan makan adalah kondisi medis dan psikologis, yang menyebabkan masalah dengan pola makan dan berat badan. Biasanya, orang yang memiliki kondisi ini, sering kali merasa cemas ketika makan terlalu banyak sehingga cenderung membatasi konsumsi makan sehari-hari.

Bahkan, beberapa penderita gangguan makan, menerapkan diet ekstrem karena takut mengalami kenaikan berat badan. Selain gangguan makan terkait persepsi takut gemuk, terdapat berbagai tipe eating disorder lainnya yang tak kalah serius.

Beberapa tipe eating disorder ini seperti bulimia nervosa, binge eating, pica, dan rumination disorder. Berbagai jenis gangguan makan ini memiliki karakteristik yang berbeda, begitu pula dengan berbagai gejala yang dialami masing-masing tipe.

Gangguan makan ini dapat terjadi pada siapa saja, mengingat kontruksi sosial tentang tubuh ideal yang sering memaksa masyarakat mengikuti standar tersebut. Dengan begitu, penting bagi Anda untuk memahami berbagai tipe eating disorder beserta masing-masing gejala yang dapat diperhatikan.

Selain memahami jenis dan gejalanya, Anda juga perlu mengetahui berbagai langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah gangguan makan dengan baik. Berikut kami merangkum tipe eating disorder, gejala, dan cara mengatasinya, bisa Anda simak.

Pengertian dan Tipe Eating Disorder

Sebelum mengetahui beberapa tipe eating disorder, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan eating disorder. Eating Disorder adalah sekelompok kondisi medis yang menyebabkan masalah dengan pola makan dan berat badan.

Kondisi melibatkan preoccupation berlebihan dengan berat badan, makan, dan nutrisi, serta perilaku makan abnormal seperti menjauhkan diri dari makan, memakan jumlah besar makanan dalam waktu singkat (bingeing), dan memuntahkan makanan (purging). Selain memengaruhi kondisi fisik, gangguan makan juga dapat memberikan pengaruh pada mental dan kualitas hidup seseorang.

Dengan begitu, penting bagi Anda untuk mewaspadai risiko ini, mengingat gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja. Beberapa tipe diating disorder adalah sebagai berikut:

Anorexia Nervosa: Merupakan gangguan makan di mana seseorang menolak untuk makan karena khawatir terlalu gemuk dan memiliki persepsi salah terhadap tubuh mereka. Bulimia Nervosa: Merupakan gangguan makan di mana seseorang memakan makanan dalam jumlah besar (binge eating), lalu mencoba untuk membuang makanan tersebut dengan cara purging (muntah, memakai laxatives, atau berolahraga berlebihan). Binge Eating Disorder: Merupakan gangguan makan di mana seseorang memakan makanan dalam jumlah besar tanpa mencoba untuk membuang makanan tersebut. Pica: Merupakan gangguan makan di mana seseorang memakan bahan-bahan yang tidak dapat dicerna dan tidak bergizi seperti tanah, kertas, atau logam. Rumination Disorder: Merupakan gangguan makan di mana seseorang memuntahkan makanan mereka setelah memakannya, lalu memakan kembali makanan tersebut.

Gejala Eating Disorder Berdasarkan Tipenya

Setelah memahami tipe eating disorder dan pengertiannya secara umum, berikutnya akan dijelaskan lebih rinci berbagai gejala dari masing-masing jenis gangguan makan ini. Seperti disebutkan, setiap tipe eating disorder memiliki karakteristik dan berbagai gejala yang berbeda. Berikut penjelasannya.

Gejala Anorexia Nervosa

Berikut adalah beberapa gejala umum dari Anorexia Nervosa:

Kurangnya berat badan yang signifikan dan berkepanjangan. Khawatir berlebihan terhadap berat badan dan bentuk tubuh. Persepsi salah terhadap ukuran dan bentuk tubuh, meskipun tampak sangat kurus. Menolak untuk makan atau membatasi makan secara berlebihan. Menjalani diet ekstrem atau memiliki pola makan yang tidak sehat. Olahraga berlebihan. Kehilangan nafsu makan atau tidak menikmati makan. Rasa lelah, letih, dan mudah lelah. Pusing, sakit kepala, dan pusing. Gangguan menstruasi atau kekurangan haid.

Gejala Bulimia Nervosa

Berikut adalah beberapa gejala umum dari Bulimia Nervosa:

Berat badan yang berfluktuasi karena binge eating dan purging. Makan dalam jumlah besar dalam waktu singkat (binge eating) dan merasa tidak dapat mengendalikan makan. Mencoba untuk membuang makanan dengan cara purging, seperti muntah, memakai laxatives, atau berolahraga berlebihan. Khawatir berlebihan terhadap berat badan dan bentuk tubuh. Menjalani diet ekstrem atau memiliki pola makan yang tidak sehat. Merasa tertekan, bersalah, atau merasa rendah diri setelah binge eating. Menjalani rutinitas makan yang tidak teratur dan membatasi asupan makan. Kelelahan dan mudah lelah. Rasa sakit atau nyeri pada perut dan saluran pencernaan. Gangguan tidur dan mood.

Gejala Binge Eating Disorder

Berikut adalah beberapa gejala umum dari Binge Eating Disorder:

Makan dalam jumlah besar dalam waktu singkat dan merasa tidak dapat mengendalikan makan. Merasa kesulitan untuk berhenti makan meskipun sudah merasa kenyang. Merasa tidak nyaman setelah makan dan cenderung menghindari makan dalam lingkungan sosial. Berat badan yang berfluktuasi atau mengalami peningkatan berat badan. Khawatir berlebihan terhadap berat badan dan bentuk tubuh. Merasa rendah diri, marah, atau depresi setelah makan. Merasa bersalah atau merasa tidak puas setelah makan. Menjalani rutinitas makan yang tidak teratur dan membatasi asupan makan. Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan makan dan mempersiapkan makan. Gangguan tidur dan mood.

Gejala Pica

Berikut adalah beberapa gejala umum dari Gangguan Makan Pica:

Memakan benda-benda yang tidak biasa dimakan seperti kertas, tanah, besi, dll. Merasa ingin memakan benda-benda tersebut secara terus-menerus. Mengalami kehilangan berat badan atau kenaikan berat badan yang tidak wajar. Rasa sakit atau nyeri pada perut dan saluran pencernaan. Kekurangan nutrisi dan anemia. Gangguan kesehatan mulut, seperti gigi yang rusak atau gusi yang membengkak. Gangguan perilaku, seperti kebiasaan mengubur benda-benda yang dimakan. Perubahan mood atau perubahan pada perilaku makan. Kehamilan yang menimbulkan masalah karena memakan benda-benda tersebut dapat membahayakan janin.

Gejala Rumination Disorder

Berikut adalah beberapa gejala umum dari Rumination Disorder:

Mengeluarkan makanan yang sudah dicerna dan memakannya kembali. Melakukan tindakan ini secara terus-menerus dan tidak dapat berhenti. Mengalami masalah pencernaan, seperti mual, muntah, atau sakit perut. Kehilangan berat badan atau mengalami kenaikan berat badan yang tidak wajar. Merasa khawatir atau cemas tentang makan dan kondisi kesehatan. Merasa rendah diri atau tidak nyaman dalam situasi sosial yang berhubungan dengan makan. Menghindari makan di depan orang lain atau menghindari situasi makan sama sekali. Merasa tidak nyaman dengan perubahan dalam pola makan. Mengalami kesulitan untuk memulai atau menyelesaikan makan.

Cara Mengatasi Masalah Eating Disorder

Setelah mengetahui berbagai gejala dari setiap tipe eating disorder, terakhir akan dijelaskan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Perlu diingat, karena gangguan ini melibatkan fisik dan mental, biasanya penderita membutuhkan beberapa langkah pengobatan secara bersamaan untuk mempercepat penyembuhan.

Beberapa cara untuk mengatasi eating disorder yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

Terapi: Terapi individual atau kelompok dapat membantu dalam mengatasi perasaan dan pikiran yang mendasar yang mendasari gangguan makan. Terapi yang efektif untuk gangguan makan termasuk terapi kognitif-perilaku (CBT) dan terapi interpersona. Medikasi: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk mengatasi gejala seperti depresi, ansietas, atau obsesi yang mendasari gangguan makan. Pendidikan kesehatan: Belajar tentang nutrisi dan bagaimana memakan makanan yang sehat dan teratur dapat membantu dalam mengatasi gangguan makan. Dukungan sosial: Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau anggota komunitas dapat membantu dalam mengatasi gangguan makan. Olahraga: Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu dalam mengatasi tekanan dan memperbaiki kondisi fisik. Pertemuan 12 langkah: Bergabung dengan kelompok dukungan seperti Anorexia Nervosa dan Pertobatan Bulimia (ANAD) atau Pertemuan Makan Binge (BEDA) dapat membantu dalam mengatasi gangguan makan dan membangun kekuatan dan dukungan.

Perlu diingat bahwa perawatan untuk gangguan makan seringkali melibatkan kombinasi dari beberapa pendekatan dan bisa berbeda-beda untuk setiap individu. Konsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental untuk saran perawatan yang paling sesuai untuk situasi Anda.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini 5 Cara Efektif Atasi Emotional Eating Menurut Psikolog

Ini 5 Cara Efektif Atasi Emotional Eating Menurut Psikolog

Jika dibiarkan, emotional eating bisa menyebabkan obesitas dan gangguan kesehatan mental dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Mengapa Stress Eating Sangat Susah untuk Diatasi dan Dihentikan

Ini Penyebab Mengapa Stress Eating Sangat Susah untuk Diatasi dan Dihentikan

Terjadinya stress eating ini bisa sangat susah untuk diatasi dan dihentikan karena sejumlah alasan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Emotional Eater dan Dampaknya, Ketika Makanan jadi Pelarian Stres

Mengenal Emotional Eater dan Dampaknya, Ketika Makanan jadi Pelarian Stres

Emotional eater adalah orang yang makan sebagai cara untuk mengatasi emosi yang kuat, seperti stres, kecemasan, kesepian, atau kebosanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya

Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya

Perasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.

Baca Selengkapnya
5 Makanan yang Bantu Redakan Kecemasan, Yuk Konsumsi Rutin agar Pikiran Lebih Tenang!

5 Makanan yang Bantu Redakan Kecemasan, Yuk Konsumsi Rutin agar Pikiran Lebih Tenang!

Perhatikan pola makan sehat untuk membantu redakan kecemasan.

Baca Selengkapnya
Awalnya Enggak Bisa Pipis, Bocah 11 Tahun kini Harus Rutin Cuci Darah, Penyebabnya Makanan & Minuman

Awalnya Enggak Bisa Pipis, Bocah 11 Tahun kini Harus Rutin Cuci Darah, Penyebabnya Makanan & Minuman

Bocah malang bernama Raihan itu menderita gagal ginjal. Kini ia rutin melakukan pengobatan rawat jalan.

Baca Selengkapnya
6 Makanan yang Harus Dihindari saat Mengecilkan Perut Buncit, Bantu Capai Bentuk Tubuh Ideal

6 Makanan yang Harus Dihindari saat Mengecilkan Perut Buncit, Bantu Capai Bentuk Tubuh Ideal

Saat hendak mengecilkan perut, pilih makanan yang mendukung tujuan Anda. Perhatikan apa saja makanan yang sebaiknya dihindari selama proses diet Anda.

Baca Selengkapnya
Mengenal Erotomania, Delusi Merasa Dicintai Orang Lain Padahal Aslinya Tidak

Mengenal Erotomania, Delusi Merasa Dicintai Orang Lain Padahal Aslinya Tidak

Kondisi psikologis yang ditandai dengan delusi seseorang yang meyakini bahwa orang lain mencintainya secara diam-diam.

Baca Selengkapnya
8 Kebiasaan Sepele yang Membuat Berat Badan Meningkat Drastis

8 Kebiasaan Sepele yang Membuat Berat Badan Meningkat Drastis

Menjaga berat badan ideal tidak hanya melibatkan pola makan sehat dan olahraga, tetapi juga menghindari kebiasaan sepele yang dapat membuat berat badan naik.

Baca Selengkapnya