Tinjau Barak Pengungsian Gunung Merapi, Ini yang Dilakukan Sultan HB X
Merdeka.com - Kamis (5/11), Gunung Merapi meningkat statusnya menjadi siaga. Barak-barak pengungsian dibangun guna menampung para pengungsi yang tinggal di zona bahaya.
Zona bahaya itu meliputi tiga kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah yaitu Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten, serta satu kabupaten yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yaitu Kabupaten Sleman.
Selain Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang mengunjungi barak pengungsian, Gubernur DIY juga mengunjungi barak pengungsian yang berada di wilayahnya, tepatnya di Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan.
Di sana dia memastikan kebutuhan para pengungsi yang telah dievakuasi oleh pemerintah sudah terpenuhi, mengingat sebagian besar pengungsi merupakan lansia dan kelompok rentan lainnya. Lalu apa lagi yang dilakukan Sultan HB X dalam peninjauannya kali itu? Berikut selengkapnya:
Memastikan Protokol Kesehatan
Di Kapanewon Cangkringan sendiri, ada dua barak pengungsian yaitu di Kalurahan Glagaharjo dan barak pengungsian Gayam Kalurahan Argomulyo. Sementara itu jumlah masyarakat yang telah dievakuasi ke barak pengungsian berjumlah 185 jiwa yang terdiri dari penduduk lansia, ibu hamil, orang tua, dan anak-anak.
Dalam kunjungannya, Sri Sultan HB X mengimbau pada para pengungsi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Untuk itulah di setiap barak pengungsian dilengkapi dengan sekat-sekat agar protokol kesehatan itu tetap bisa terlaksana.
Selain itu fasilitas lain seperti dapur umum, kamar mandi, dan tenda-tenda juga disediakan agar pengungsi merasa nyaman berada di tenda itu.
Memberikan Bantuan
Sri Sultan HB X juga memberikan bantuan kepada pengungsi berupa family kit sebanyak 50 paket, vitamin sebanyak 100 paket, masker sebanyak 2.500 paket, makanan siap saji sebanyak 50 paket, tikar sebanyak 50 lembar, selimut sebanyak 100 lembar, kelambu sebanyak 100 lembar, terpal sebanyak 30 lembar, dan matras tikar sebanyak 30 lembar.
Selain itu, guna memperlancar arus pengungsi, pemerintah Sleman telah memasang 13 titik lampu penerangan jalan bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman.
"Selain itu, untuk memberikan pelayanan kesehatan Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan telah menyiagakan Puskesmas di Kapanewon Cangkringan, Kapanewon Turi, dan Kapanewon Pakem sebagai tanggap darurat Merapi," kata Bupati Sleman Sri Purnomo dikutip dari ANTARA pada Selasa (10/11).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaDesa ini sebelumnya terkenal sebagai titik jalur pendakian Gunung Merbabu
Baca Selengkapnya