Tetap Lanjutkan PTM, Ini Kondisi Kota Solo Setelah Muncul Klaster COVID-19 di Sekolah
Merdeka.com - Seiring dengan berkurangnya kasus COVID-19, beberapa sekolah mulai kembali mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM). Namun belum lama kegiatan PTM berjalan, kasus COVID-19 kembali terjadi, bahkan sampai muncul klaster penyebaran virus di sekolah.
Hal inilah yang terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah. Bahkan di kota itu ada empat sekolah yang ditutup karena ada warga sekolah yang terpapar COVID-19.
“Tadi sudah dirapatkan dengan forum koordinasi pimpinan daerah (forkompinda). Sekolah yang ada temuan-temuan akan kami tutup dulu sementara,” kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengutip dari ANTARA pada Senin (18/10).
Ia mengatakan sesuai dengan aturan, maka penutupan sekolah tersebut akan dilakukan selama dua minggu. Meski demikian, bila yang terkena COVID-19 lebih banyak, maka penutupan bisa lebih lama.
Lalu bagaimana penerapan PTM pada sekolah-sekolah di Kota Solo secara keseluruhan dengan munculnya kluster COVID-19 ini? Berikut selengkapnya:
Terus Lakukan Penelusuran
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Terkait dengan penemuan kasus tersebut, Gibran mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengetesan COVID-19 di kalangan sekolah. Ia mengatakan selama ini pihaknya menggunakan random sampling sebagai salah satu metode pengecekan tersebut.
Dari metode itu, sudah ada puluhan kasus COVID-19 yang ditemukan dari klaster PTM.Sementara itu Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan saat ini pemerintah kota masih melakukan penelusuran untuk sekolah-sekolah yang ditemukan kasus.
Dia mengungkapkan, sejauh ini ada empat sekolah yang ditemukan kasus COVID-19, yaitu SD Kristen Manahan, SDN Mangkubumen Kidul, SDN Semanggi Lor, dan SD Islam 1 Jamsaren.
Tetap Laksanakan PTM
©2021 Merdeka.com
Walaupun klaster COVID-19 muncul pada sejumlah sekolah di Solo, namun kegiatan PTM di sekolah-sekolah lain tetap dilanjutkan. Hal itu diungkapkan Ketua Pelaksana Harian Satgas COVID-19 Kota Solo, Ahyani. Walau begitu, pihaknya tetap melakukan evaluasi dengan munculnya kasus tersebut.
Terkait dengan pengendalian penyebaran COVID-19 di sekolah-sekolah yang masih menyelenggarakan PTM, Ahyani mengatakan hal itu diserahkan ke sekolah masing-masing. Hanya saja ia menekankan pada guru maupun siswa agar terus meningkatkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Mereka (sekolah) harus ketat. PTM ini memang ada risikonya. Maka harus kami kelola. Jangan sampai merugikan. Makanya upaya PTM ini dilakukan pengendalian seketat mungkin,” ungkap Ahyani, mengutip dari ANTARA pada Senin (18/10).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk
Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaPakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus
Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaIstighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya