Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tetap Kompak, Begini Cara Paguyuban Ketoprak Bertahan di Tengah Pandemi

Tetap Kompak, Begini Cara Paguyuban Ketoprak Bertahan di Tengah Pandemi Ketoprak Sayung Mulyo. ©2020 liputan6.com

Merdeka.com - Merebaknya pandemi virus Corona berdampak pada banyak kalangan, termasuk bagi para pekerja seni. Di Demak, Jawa Tengah, larangan berkumpul selama pandemi selama berbulan-bulan membuat para seniman ketoprak di sana tak punya penghasilan. Di tambah lagi, mereka kemudian diliputi rasa bosan karena tak bisa mengekspresikan karya seni mereka di atas panggung dan di hadapan banyak penonton.

Tapi tentu saja mereka tak bisa terus-menerus berdiam diri. Kelompok ketoprak yang tergabung dalam Paguyuban Sayung Mulyo itu mencoba untuk tampil kembali bagaimanapun keadaannya. Hanya saja, mereka menggelar pementasan itu secara virtual melalui media YouTube.

Dalam pementasan virtual itu, kelompok kesenian itu menampilkan pentas berjudul Mas Karebet. Pentas itu menceritakan tentang seorang putra Ki Ageng Pengging yang bertemu Sunan Kalijaga untuk mengabdi di Kasultanan Demak Bintara. Bagaimana keseruan jalan cerita pentas ketoprak itu? Berikut selengkapnya:

Jalan Cerita Mas Karebet

ketoprak sayung mulyo

©2020 liputan6.com

Saat menjadi punggawa di Kasultanan Demak, banyak punggawa lain yang iri karena dia menjadi punggawa kesayangan dan juga menarik hati Putri Cempaka. Mereka kemudian membuat sebuah tipu muslihat agar Mas Karebet terusir dari kasultanan. Setelah terusir, Mas Karebet berguru pada Ki Ageng Banyu Biru hingga ia mendapat kesaktian.

Berbekal ilmu itu dia memberanikan diri untuk kembali ke Demak. Namun di tengah perjalanan, ada seekor buaya menghadang. Tapi karena kesaktian itu Mas Karebet berhasil menaklukan buaya dan tiba di Istana Demak.

Sesampainya di Demak, ada sebuah kejadian yang membuat panik para penghuninya, di mana seekor kerbau yang dinamakan Kebo Danu mengamuk dengan membabi buta. Semua orang berilmu kanuragan tinggi berusaha menaklukan si kerbau, namun mereka semua gagal. Saat Mas Karebet turun tangan, Kebo Danu dapat dilumpuhkan. Sultan Trenggono yang melihat kejadian itu langsung mengangkat Mas Karebet menjadi menantunya.

Penuh Makna

Pengangkatan kisah Mas Karebet dalam pementasan itu bukannya tanpa alasan. Menurut sutradara pementasan, Maryoko, kisah itu memiliki makna mendalam dan bisa diambil hikmah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

“Dari kisah tersebut kita dapat mengambil hikmah bahwa orang tekun walaupun sebesar apapun rintangannya jika selalu berusaha dan tawakal maka akan tercapai cita-citanya,” ungkap Maryoko dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (17/11).

Merangkul Banyak Pihak

Dalam pementasan itu, Paguyuban Sayung Mulyo merangkul banyak pihak. Hingga saat ini, paguyuban itu sudah berjumlah 50 orang. Jumlah itu kemungkinan akan terus bertambah karena komunitas itu siap merangkul siapa saja yang peduli terhadap budaya Jawa. Selain itu, pementasannya yang digelar selama masa pandemi itu tetap berpedoman pada protokol kesehatan.

“Meskipun berani pentas, tapi kami tetap patuh protokol kesehatan. Tetap lanjut berproses. Ini sudah yang ketiga kalinya. Selama pandemi tetap virtual untuk mengedukasi masyarakat tentang budaya Jawa,” kata Maryoko.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru

Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru

Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Timbulkan Rasa Capek di Besok Hari

Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Timbulkan Rasa Capek di Besok Hari

Kondisi lelah yang kita alami di hari ini bisa terjadi akibat hal yang kita lakukan kemarin malam.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya