Tak Terima Dianggap Meninggal karena COVID-19, Keluarga Ambil Paksa Jenazah
Merdeka.com - Sekelompok warga di Brebes mengambil paksa jenazah yang masih disemayamkan di RSUD Brebes pada Sabtu (26/12). Tak hanya itu, mereka juga merusak sejumlah fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut. Merekatak terima anggota keluarganya tersebut dianggap meninggal karena COVID-19.
Dilansir dari Liputan6.com, sekelompok warga itu berjumlah 14 orang dan merupakan warga Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Brebes. Mereka merupakan keluarga dari pasien yang meninggal karena COVID-19 itu.
Mereka melakukan aksi brutal itu karena tidak percaya pasien itu terkena COVID-19. Sumarlin, suami dari pasien tersebut menjelaskan pada polisi kalau dia dan keluarganya tidak mempercayai istrinya terkonfirmasi positif COVID-19 karena sebelumnya pihak RSUD Brebes memperbolehkan istrinya pulang, sebelum akhirnya kritis karena sesak napas dan kemudian meninggal dunia. Berikut selengkapnya:
Ada yang Janggal
©2020 liputan6.com
Selain tak percaya hasil tes, pihak keluarga juga menilai ada yang janggal dari hasil tes swab yang dilakukan oleh RSUD Brebes. Hal ini dikarenakan pihak rumah sakit mengumumkan hasil tes secara cepat, yakni sehari setelah tes dilakukan. Padahal menurut Sumarlin, biasanya hasil tes keluar paling cepat dua hari setelah tes dilakukan.
“Ada komplikasi lambung, tapi sebelumnya sudah diizinkan pulang. Kalau tes COVID-19 itu kan dua hari. Ini baru sehari masa sudah dibilang COVID-19,” kata Sumarlin dikutip dari Liputan6.com pada Minggu (27/12).
Tanggapan Rumah Sakit
©2020 liputan6.com
Kepala Bagian Umum RSUD Brebes, Wijayanto, mengatakan massa merusak sejumlah fasilitas yang ada di lobi maupun di bangsal seperti kaca pintu yang berada di lobi dan sejumlah tempat sampah. Untungnya setelah peristiwa itu, sejumlah petugas langsung melakukan pembersihan.
Sementara itu Direktur RSUD Brebes Oo Suprana mengatakan pasien yang jenazahnya diambil paksa itu berjenis kelamin perempuan, warga Kecamatan Wanasari Brebes. Pasien itu meninggal dunia pada Minggu (27/12) pukul 03.00 dini hari dalam keadaan positif COVID-19.
Polisi Lakukan Mediasi
©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Sementara itu Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto melaporkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pengamanan dan mediasi antara pihak keluarga dengan pihak rumah sakit agar jenazah bisa dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan.
Pada akhirnya, pihak rumah sakit yang dikawal TNI Polri bisa mendatangi kediaman pasien yang meninggal tersebut untuk mengambil kembali jenazah dan memakamkannya sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan.
“Kita kasih pengertian nasihat dan keluarga sudah memahami. Sekarang sudah mau melakukan pemulasaran,” kata Gatot.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaJenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Pembakar Ruko dan Faskes Korem Jayapura saat Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditangkap
Ia mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor Siapkan 4 RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres
Terdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaJenazah Lukas Enembe Disemayamkan di Rumah Duka RSPAD
Lukas Enembe meninggal dunia saat menjalani perawatan RSPAD Gatot Subroto.
Baca SelengkapnyaRemaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi
Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaJeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan
Curhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya