Merdeka.com - Ari Lasso mengawali karier sebagai vokalis Dewa 19 pada tahun 1992. Bersama Dewa 19, musisi kelahiran Madiun ini sukses menghasilkan 4 album dengan rentang 5 tahun.

Salah satu album yang mempunyai kesan tersendiri bagi Ari Lasso adalah album 'Terbaik Terbaik'. Album yang dirilis pada tahun 1995 tersebut mempunyai sejumlah single hits seperti 'Cukup Siti Nurbaya', 'Satu Hati (Kita Semestinya)', dan 'Cinta 'Kan Membawamu Kembali'.

Baru-baru ini, Ari Lasso mengungkapkan kesannya terhadap album tersebut. Ia juga bercerita mengenai sulitnya proses pembuatan album ini. Berikut selengkapnya.

Banyak Nada Tinggi

You Tube - Video Legend

Hal itu diungkapkan oleh Ari Lasso dalam video yang diunggah di kanal Youtube Video Legend beberapa hari lalu. Dalam video tersebut, Ari Lasso bercerita tentang album 'Terbaik Terbaik'.

Menurutnya, album tersebut adalah album yang tersulit dibanding album lainnya. Secara teknis, banyak nada-nada tinggi yang harus dicapai Ari Lasso di beberapa lagu tertentu.

“Album itu (Terbaik Terbaik) salah satu paling sulit nyanyinya karena banyak sekali nada-nada tinggi yang harus dicapai. Tidak ada lagu gampang yang aku nyanyikan di album 'Terbaik Terbaik',” ungkap Ari Lasso.

Lebih Mudah daripada Pandawa Lima

Lebih lanjut, Ari Lasso membandingkan dengan album keempat Dewa 19 yang berjudul 'Pandawa Lima'. Di album keempat tersebut, Ia merasa lebih mudah karena banyak nada rendah yang dinyanyikannya.

“Dibanding Pandawa Lima jauh lah, itu kan lebih gampang dan notnya lebih rendah. Album Terbaik Terbaik tinggi semua rata-rata," tambah Ari Lasso.

Konser Virtual

Salah satu lagu di album 'Terbaik Terbaik' yang cukup sulit direkam pada saat itu adalah 'Satu Hati'. Kini Ari Lasso akan bertemu dengan tantangan yang ada di album tersebut karena Dewa 19 akan mengadakan konser virtual album 'Terbaik Terbaik' pada 12 Mei, nanti.

"Bahkan, ‘Satu Hati’ pun pas terakhir tetap dipaksa teriak tinggi,” ungkap Ari Lasso.