Tahun Ini Digelar Virtual, Begini Sejarah Festival Kota Lama Semarang
Merdeka.com - Setelah Dieng Culture Festival berhasil digelar secara virtual karena pandemi corona yang masih merebak, ada satu acara lagi yang menarik untuk dinikmati masyarakat secara online. Acara itu adalah Festival Kota Lama (FKL) Semarang yang diadakan pada 17-27 September 2020.
Dilansir dari Jatengprov.go.id, acara Festival Kota Lama (FKL) pada kesempatan kali ini bertemakan “Kuna, Kini, Nanti”. Ketua Panitia FKL, Yeru Salimianto mengatakan sejak dirintis pada 2012, FKL selalu mendapat perhatian dari masyarakat, baik dari Kota Semarang maupun dari kota-kota lain di Indonesia.
Dikenal hingga Belanda, FKL sendiri sudah masuk dalam Top 100 National Calendar of Event 2020. Dalam pelaksanaannya, acara itu digelar berkat kerja sama berbagai pihak. Di antaranya Pemrov Jateng, Pemkot Semarang, Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BP2KL) Semarang, KBRI Den Haag, Kemenparekraf, dan Oen’s Foundation Semarang.
Lalu bagaimana sejarah pelaksanaan FKL sendiri dari tahun ke tahun? Berikut selengkapnya:
Selalu Mendapat Perhatian
©2019 Merdeka.com
Yeru, Ketua Panitia FKL mengatakan, dari tahun ke tahun, Festival Kota Lama Semarang selalu mendapat perhatian masyarakat. Dia mencontohkan, pada perhelatan 2019 yang bertemakan Indische Parade, acara itu berhasil menghadirkan sejumlah komunitas.
Komunitas-komunitas tersebut menampilkan berbagai atraksi seni budaya bernuansa Belanda-Semarang. Beberapa di antaranya pameran berbagai busana dari zaman Belanda hingga modern. Serta pameran transportasi antik zaman Belanda.
Selain itu, FKL juga dimeriahkan dengan kuliner legendaris, jelajah Kota Lama, bedah buku, bedah film, pameran, seminar dan workshop, lomba dansa, lomba lari berjarik, serta belajar Bahasa Belanda.
Acara diselenggarakan pada beberapa titik kawasan Kota Lama seperti gedung Marabunta, Taman Kota Lama, Oudetrap, Monod, Soesman Kantor, Gereja Blenduk, Jalan Cendrawasih, Jalan Suprapto, dan Jalan Kepodang.
Memelihara Kawasan Kota Lama
©2019 Merdeka.com
Perwakilan penyelenggara FKL dari Oen’s Foundation, Yenny Megaputri mengungkapkan bahwa salah satu tujuan dari penyelenggaraan FKL ini adalah untuk merawat bangunan tua di kawasan Kota Lama Semarang.
Pada awalnya, Yenny mengaku prihatin dengan adanya 105 bangunan Kota Lama yang terancam ambruk jika tidak dirawat dan dipergunakan. Oleh karena itu, sebelum 2012 dia bertemu seorang arkeolog dan memikirkan bagaimana caranya merawat Kota Lama agar bisa menjadi lebih baik. Apalagi, kawasan itu sebenarnya juga kerap kali terendam banjir.
Oleh karena itu, baru pada 2012 para ahli didatangkan untuk melakukan penataan di kawasan tersebut. Dibantu para akademisi dan masyarakat setempat, mereka kemudian mengadakan sebuah seminar sehingga terbentuklah FKL.
Untuk mewadahi FKL, dibentuklah sebuah yayasan penyelenggara bernama Oen’s Foundation Indonesia dan Oen’s Foundation Belanda.
Selalu Ada Perkembangan
©Instagram.com/arjunfuture
Pada tahun ini, FKL mengusung tema “Kuna, Kini, dan Nanti”. Yenny berharap festival itu bisa menjaga eksistensi bangunan tua di Kota Lama dan memiliki masa depan yang cerah.
Dia menjelaskan sejak acara itu pertama kali diselenggarakan, hampir separuh dari 105 unit bangunan tua itu sudah bagus kondisinya. Hal itu berbanding lurus dengan antusiasme masyarakat yang semakin tinggi.
Generasi ketiga pengelola Toko Oen Semarang itu mencatat untuk wisata kuliner saja, FKL bisa mendatangkan pengunjung hingga ratusan ribu orang.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Lewatkan Keseruan KapanLagi Buka Bareng 2024!
Selain hiburan musik yang memukau, Kapanlagi Buka Bareng Festival 2024 juga menawarkan kesempatan untuk berbelanja dengan harga yang sangat menggiurkan.
Baca SelengkapnyaKAPANLAGI BUKA BARENG Festival Kembali Hadir di 2024!
Akan ada banyak kegiatan menarik yang akan menghibur pengunjung di KLBB, mulai dari buka bareng, konser musik bersama artis-artis ternama.
Baca SelengkapnyaKapanlagi Buka Bareng Festival Kembali Digelar, Intip Deretan Artis dan Keseruannya
KapanLagi Buka Bareng (KLBB), program spesial Ramadan yang diselenggarakan KapanLagi Youniverse sejak 2020 kembali digelar pada 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung
Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.
Baca SelengkapnyaKunjungi Kupang, Gibran Hadiri Konser Indonesia Maju dan Ucapkan Selamat Natal
Konser Indonesia Maju ini dihadiri langsung Gibran Rakabuming Raka bersama sang istri Selvi Ananda.
Baca Selengkapnya8 Tempat Wisata Lembang untuk Liburan Keluarga dan Sahabat di Akhir Pekan
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 tempat wisata di Lembang yang patut dijelajahi untuk liburan keluarga di akhir pekan.
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca Selengkapnya7 Wisata Klaten yang Hits, Cocok untuk Liburan Keluarga
merdeka.com merangkum informasi tentang 7 wisata Klaten yang hits dan cocok untuk liburan keluarga.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Konser Musik, Nikmati Berbelanja dan Sajian Kuliner di Kapanlagi Buka Bareng BRI Festival 2024
Sejumlah tenant belanja serta kuliner akan menghiasi Kapanlagi Buka Bareng BRI Festival 2024.
Baca Selengkapnya