Merdeka.com - Di masa pandemi ini, mencari kerja merupakan hal yang sulit. Hal ini dikarenakan, banyak perusahaan yang mengalami krisis. Bahkan bukannya mencari tenaga kerja baru, mereka banyak mengeluarkan karyawan karena kesulitan untuk membayar gaji.

Hal inilah yang harus diperhatikan para fresh graduate khususnya bagi para mereka yang wisuda di tengah merebaknya pandemi COVID-19. Namun bagi Kepala Bagian Inovasi Akademik Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM Wirastuti Widyatmanti, Ph.D, menyarankan agar waktu longgar yang dimiliki para fresh graduate dimanfaatkan untuk mengembangkan skill.

Namun di samping itu, ada hal penting lain yang harus dimiliki fresh graduate dalam mencari kerja. Apa saja itu? Berikut selengkapnya:

Bisa Menilai Kemampuan Diri Sendiri

©shutterstock

Menurut perempuan yang akrab disapa Wiwit itu, salah satu kesalahan krusial yang terlihat sepele pada fresh graduate adalah ketidakmampuannya sebagai pelamar kerja dalam menilai diri sendiri. Dilansir dari Kagama.co pada Sabtu (29/8), Wiwit sering menjumpai pelamar yang tidak memahami kelebihan maupun kekurangan dirinya sendiri.

“Kesalahan yang biasa ditemui misalnya, kurang cakap dalam membuat CV atau cover letter, tidak mempersiapkan wawancara kerja dengan baik, berekspektasi tinggi terhadap gaji, melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan kualifikasi, tidak mengembangkan softskill dan penampilan, attitude, dan semacamnya,” kata Wiwit.

Membangun Hubungan Baik dengan Orang Lain

©2020 Merdeka.com/pixabay

Selain itu, Wiwit mengatakan bahwa penting untuk membangun hubungan baik dengan orang lain, khususnya dengan memberikan ucapan terima kasih pada mereka yang telah berjasa dalam pencapaian hidup para fresh graduate. Dengan begitu mereka akan terus mendoakan dan turut bersenang hati dalam membantu.

“Penting bagi wisudawan untuk merefleksikan diri setelah perjuangan yang dilalui. Hargai dan berterima kasihlah kepada siapapun yang sudah berperan dalam perjalanan anda sampai ke tahap ini,” kata Wiwit dikutip dari Kagama.co.

Kembangkan Skill

Wiwit menjelaskan kalau kondisi pandemi cukup membuat sulit para lulusan untuk mencari kerja. Namun bukan berarti mereka harus berdiam diri.

Wiwit pun menyarankan agar para fresh graduate bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk mengembangkan skill. Salah satu skill yang penting dikembangkan adalah kemampuan memanfaatkan teknologi seperti coding.

“Coding dinilai penting karena teknologi itu akan terus berkembang ke depannya. Meskipun bukan dari jurusan IT, belajarlah coding. Karena sebuah aplikasi atau web di bidang tertentu, misalnya pertanian, membutuhkan peran utama dari lulusan pertanian,” ungkap Wiwit.

Belajar Kemampuan Bahasa Asing

©2016 Merdeka.com

Selain Coding, skill yang penting untuk dikembangkan adalah kemampuan Bahasa Asing. Bila selama masa pandemi banyak menghabiskan waktu untuk menonton film atau drama, baiknya mahasiswa juga memperbanyak kosakata bahasa asing dan belajar berbicara dari rutinitas ini. Namun skill lain yang penting untuk dikembangkan adalah soft skill.

“Tak hanya hards skill, bekal lulusan di dunia kerja harus diimbangi dengan soft skill. Seperti bersikap jujur, fokus, bertanggung jawab, saling mendukung antar teman, bersyukur, dan berdoa,” tutur Wiwit.

Kemampuan Seimbang

©2014 Merdeka.com/Shutterstock/ sdecoret

Setelah semua itu terpenuhi, Wiwit menjelaskan semua kemampuan yang dimiliki haruslah seimbang karena semuanya akan saling mempengaruhi antara satu sama lain. Menurutnya, hasil kerja seseorang diperoleh dari skill, knowledge, GPA, dan attitude yang dimiliki.

Baginya, attitude yang baik datang dari pikiran yang positif, yang kemudian mempengaruhi perkataan yang diucapkan. Perkataan akan mempengaruhi habit, lalu habit akan menjadi karakter yang menentukan nasib seseorang ke depannya.