Merdeka.com - Awal karier Marshel Widianto dimulai dengan menjadi seorang komika stand up comedy. Setelah menekuni kariernya, kini ia dikenal sebagai sosok yang jenaka.

Meski di depan kamera selalu terlihat menghibur, namun di balik itu ia menyimpan perasaan lain. Rasa lelah karena tuntutan pekerjaan sering dirasakan Marshel Widianto.

Baru-baru ini, pemain film Laundry Show itu mengungkapkan isi hatinya soal pekerjaan di dunia hiburan. Industri yang selalu menuntut Marshel Widianto untuk lucu.

Capek

You Tube - Boy William

Isi hati Marhsel Widianto diungkapkan dalam video perbincangan bersama Boy William yang diunggah di kanal Youtube Boy William beberapa hari lalu. Dalam obrolannya tersebut, Marshel Widianto bercerita tentang bagaimana Ia menjalani pekerjaan menjadi komika.

Terkadang, jebolan Stand-Up Comedy 3 itu merasa lelah dengan perannya menjadi seorang komika. Apa lagi, Ia tidak selalu melawak di setiap saat.

"Ah, capek sih," ungkap Marshel Widianto.

"Diem (kalau di rumah). Nggak selalu melawak ya," tambahnya.

Tukang Cukur

Marshel Widianto mengibaratkan pekerjaannya menjadi seorang komika tersebut seperti seorang tukang potong rambut yang tidak setiap hari menjalani pekerjaannya. Salah satu hal yang membuatnya kesal adalah ketika ia reuni dengan teman-teman lamanya dan menyuruhnya melempar materi stand up.

"Karena kayak tukang cukur nggak setiap hari nyukur rambut orang kan," jelas Marshe Widianto.

"Gue kalau di reunian itu, (disuruh) stand up dong," imbuhnya.

Tak Semudah Itu

Bahkan di beberapa kondisi saat ia sedang bersantai, dirinya enggan untuk melakukan perkerjaannya sedikit pun. Ia mengakui bahwa pekerjaannya itu tidaklah mudah.

"Nggak semua pekerjaan kalau kita nongkrong harus jadi dia," ucap Marshel Widianto.

"Jadi pekerjaan itu nggak semudah itu," pungkasnya.