Merdeka.com - Proyek Tol Bawen-Yogyakarta dan Solo-Yogyakarta segera direalisasikan. Sebelum eksekusi lahan, hal yang harus terlebih dulu dilakukan adalah pembebasan lahan.

Pembebasan lahan untuk proyek tol itu telah dilakukan di beberapa tempat. Salah satunya di Kabupaten Sleman. Mengenai hal ini, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengimbau warga setempat yang lahannya terdampak proyek tol tersebut memanfaatkan uang ganti rugi untuk membuka usaha baru yang produktif.

“Setelah kebutuhan pokok seperti tempat tinggal baru dan kebutuhan lainnya terpenuhi, warga bisa membuka usaha baru. Dengan begitu warga bisa lebih produktif untuk menjamin kelangsungan hidup di masa depan,” kata Kustini dikutip dari ANTARA pada Rabu (1/9). Berikut selengkapnya:

Mendadak Jadi Miliader

©2019 Merdeka.com/Pexels

Sejumlah warga Sleman mendadak jadi miliarder setelah mendapatkan uang ganti rugi untung lahan terdampak proyek tol Yogyakarta-Bawen dan Yogyakarta-Solo. Misalnya saja di Padukuhan Sanggrahan dan Pundong, Kalurahan Tirtoadi. Sebanyak 96 persen warga di sana sudah mendapatkan uang ganti pembebasan lahan.

Dari data di lapangan, uang ganti rugi pembebasan lahan yang diperoleh warga mencapai angka Rp12,5 miliar. Dengan banyaknya jumlah uang ganti rugi itu, Kustini minta warga memanfaatkannya secara bijak.

“Penggunaan uang harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing warga. Tentunya akan ada warga yang memiliki uang banyak. Kami berpesan gunakan uang itu sebaik-baiknya. Jangan boros,” ujar Kustini.

Prioritas Penerima Ganti Rugi

©2021 Istimewa

Kustini mengatakan bahwa yang mendapat prioritas utama penerima ganti rugi pembebasan lahan adalah mereka yang rumahnya terdampak sehingga butuh mencari hunian baru. Setelah mendapatkan lokasi pengganti, warga bisa memikirkan kebutuhan yang lain.

“Kami mendapat laporan ada beberapa warga yang sudah membelanjakan uang ganti untung untuk membeli mobil atau kebutuhan konsumtif lain. Namun kebutuhan primer tetap jadi prioritas utama. Tidak apa-apa beli mobil, motor, atau kebutuhan sekunder lainnya. Asal kebutuhan primer seperti tempat tinggal dan usaha sudah terpenuhi,” kata Kustini dikutip dari ANTARA.