Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

21 Tahun Meneliti Reptil, Wanita Asal Temanggung Ini Ngaku Bisa Bicara dengan Ular

21 Tahun Meneliti Reptil, Wanita Asal Temanggung Ini Ngaku Bisa Bicara dengan Ular Wanita Ini Bisa Bicara dengan Ular. ©YouTube/Panji Petualang

Merdeka.com - Lydia Aprilia Sari adalah seorang wanita yang tinggal di Kecamatan Parakan, Temanggung, Jawa Tengah. Ia merupakan seorang peneliti ular yang sudah 21 tahun berkecimpung di bidang tersebut. Konon, karena pengalamannya yang cukup lama itu, dia dijuluki “sang maestro reptil” dan punya kemampuan unik yaitu bisa berbicara dengan ular.

Dilansir dari YouTube Panji Petualang, selain bisa berbicara dengan ular, wanita yang akrab disapa Mbak Lydia itu juga pernah memperoleh penghargaan Kalpataru atas jasanya di bidang pelestarian lingkungan. Berikut selengkapnya:

Edukasi Masyarakat

wanita ini bisa bicara dengan ular

©YouTube/Panji Petualang

Selain meneliti ular, Mbak Lydia juga giat mengedukasi masyarakat tentang ular. Misalnya saja Ia mengenalkan berbagai jenis ular, mulai dari yang tidak berbisa sampai yang bisanya mematikan. Bahkan Ia juga telah mengumpulkan berbagai jenis ular dari jenis-jenis tersebut.

Atas sepak terjangnya yang luar biasa itu, dia telah meraih berbagai penghargaan, salah satunya Juara II Kalpataru tingkat Kabupaten Temanggung di bidang Perintis Lingkungan.

Koleksi 10 Ular Piton

Di rumahnya, Lydia mempunyai banyak jenis ular. Bahkan di sana Ia mengoleksi 10 ular piton. Ular piton paling panjang yang dikoleksi Lydia berukuran 4 meter. Semua ular piton itu ia rawat sendiri.

Pada saat Panji Petualang mengunjungi rumah Mbak Lydia, beberapa ular yang dilepas dari dalam kotak kontainer plastik itu tampak patuh dengan pemiliknya. Lydia mengatakan ia telah merawat ular itu sejak kecil.

“Ini sudah saya pelihara sejak umur satu bulan dan bisa diajak ngobrol. Jadi kalau kotak kandang ini dibersihin saya suruh main di atas kotak yang lain di situ. Sudah dia langsung nurut main di situ saja, tidak ke mana-mana,” kata Lydia dikutip dari YouTube Panji Petualang.

Sudah 21 Tahun Meneliti Ular

Lydia sendiri sudah 21 tahun fokus berkecimpung di dunia ular. Dalam waktu yang cukup lama itu, dia telah melakukan banyak hal seperti edukasi kepada masyarakat hingga menjadi pembicara seminar. Di rumahnya Ia juga mengumpulkan spesimen ular Indonesia yang sudah mati.

“Jadi memang sudah mati, bukan dimatiin. Biasanya ada teman yang punya ular kalau mati langsung dibuang. Nah dari pada dibuang mending saya awetkan,” kata Lydia.

Bisa Bicara dengan Ular

wanita ini bisa bicara dengan ular

©YouTube/Panji Petualang

Dalam kesempatan itu, Lydia juga memamerkan ular piton terbesar yang ia miliki. Nama ular piton itu Donat. Ular itu memiliki panjang 4 meter. Ketika keluar dari kotak, Lydia langsung menyapa Donat.

“Kok belum ganti kulit sih nat?” kata Lydia kepada Donat. Dipanggil namanya, Donat langsung memberi respon dengan mengarahkan kepalanya pada Lydia.

Saat Donat menghadapkan muka padanya, Lydia langsung berkata pada ular itu kalau kandangnya mau dibersihkan. Dia kemudian meminta Donat keluar.

Ular itu langsung menghadapkan wajahnya ke petunjuk arah yang dimaksud Lydia. Sementara kandangnya dibersihkan, Donat bermain-main dengan Panji Petualang.

“Aduh, enaknya digendong Om Panji. Udah lama nggak digendong, kan,” kata Lydia kepada Donat.

Kisah Donat

Donat adalah seekor ular piton berusia 7 tahun. Lydia bercerita, dia mengadopsi Donat saat usianya 4 tahun. Pemilik lama menyerahkan Donat kepada Lydia karena kewalahan mengurus ular itu. Belum lagi ternyata pegawainya takut dengan keberadaan Donat.

Saat kandang dibersihkan, Donat hanya bermain-main di atas kotak.

“Gaya king kobra-nya gimana coba,” ujar Lydia meminta Donat menirukan gaya salah satu ular mematikan itu.

Alasan Lidya Terjun ke Dunia Ular

wanita ini bisa bicara dengan ular

©YouTube/Panji Petualang

Awalnya, Lidya terjun ke dunia ular karena pengenalan tentang hewan itu kepada masyarakat masih dinilai jarang. Walaupun keberadaannya berada di sekitar manusia, namun literatur atau sumber-sumber mengenai ular masih sulit didapatkan. Karena itulah Lydia ingin meneliti tentang banyaknya ular di Indonesia.

Hasil penelitian itu rencananya akan dijadikan buku untuk sumber pengetahuan bagi masyarakat. Dengan adanya pengetahuan itu, diharapkan masyarakat tidak takut lagi saat berjumpa dengan ular.

Tak hanya itu, alasan lain Lydia terus mengenalkan ular pada masyarakat karena menurutnya ular juga punya hak untuk hidup bersama manusia.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya

Usia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya

Usia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya

Baca Selengkapnya
Perempuan Ini Ngobrol dengan Ibunya yang Sudah Meninggal Pakai AI, Pengalamannya Menyeramkan

Perempuan Ini Ngobrol dengan Ibunya yang Sudah Meninggal Pakai AI, Pengalamannya Menyeramkan

Perempuan Ini Ngobrol dengan Ibunya yang Sudah Meninggal Pakai AI, Pengalamannya Menyeramkan

Baca Selengkapnya
Wanita ini Rela Beri Semangat dan Temani Adiknya sampai Sukses Jadi Anggota TNI, Ternyata ini Alasannya

Wanita ini Rela Beri Semangat dan Temani Adiknya sampai Sukses Jadi Anggota TNI, Ternyata ini Alasannya

Cerita wanita rela temani adiknya dan selalu berikan semangat untuk menggapai kesuksesan. Semua usahanya ternyata berbuah manis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cantik dan Berpendidikan, Wanita Ini Rela Berhenti Kerja Kantoran dan Pilih Jadi Peternak Babi, Penghasilannya Menggiurkan

Cantik dan Berpendidikan, Wanita Ini Rela Berhenti Kerja Kantoran dan Pilih Jadi Peternak Babi, Penghasilannya Menggiurkan

Perempuan cantik ini juga merupakan seorang sarjana sastra.

Baca Selengkapnya
Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat

Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat

Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat

Baca Selengkapnya
Alisnya Tebal Alami, 7 Artis Pria Pesonanya Bikin Ogah Berkedip

Alisnya Tebal Alami, 7 Artis Pria Pesonanya Bikin Ogah Berkedip

Kelebihan itu bisa menjadi penunjang penampilan dan daya tarik tersendiri.

Baca Selengkapnya
Tanpa Seragam Loreng, Gaya Kasual Panglima TNI Temui Warga jadi Sorotan, Kenalkan Istrinya yang Cantik

Tanpa Seragam Loreng, Gaya Kasual Panglima TNI Temui Warga jadi Sorotan, Kenalkan Istrinya yang Cantik

Bukan berseragam loreng, sosoknya justru tampil dalam pakaian sipil.

Baca Selengkapnya
Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.

Baca Selengkapnya
Pakar Satelit Cemas, Satelit Mata-Mata Korut Punya Kemampuan di Luar Dugaan

Pakar Satelit Cemas, Satelit Mata-Mata Korut Punya Kemampuan di Luar Dugaan

Pakar Satelit Khawatir Satelit Mata-Mata Korut Punya Kemampuan di Luar Dugaan

Baca Selengkapnya