Soroti Pemeriksaan di Perbatasan, Begini Aturan Mudik ke Yogyakarta Kata Sultan HB X
Merdeka.com - Sultan HamengkubuwonoX Rabu, (17/03) lalu menanggapi keputusan pemerintah terkait tidak adanya pelarangan mudik Lebaran tahun 2021 ini. Sebagai pemimpin tertinggi di Yogyakarta, Sultan pun memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat yang nantinya akan melaksanakan mudik ke wilayahnya.
Menurutnya, potensi penularan masih sangat mungkin terjadi terutama saat arus mudik Lebaran di tengah masa pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Ia pun meminta kepada para pendatang agar menaati serangkaian protokol kesehatan di Jogja.
Dalam kesempatan itu, ia turut menyinggung keadaan Kota Yogyakarta yang sempat dipenuhi para pendatang di masa libur panjang dengan tidak menerapkan protokol kesehatan. Berikut beberapa imbauan dan komentar Sultan HB X soal pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini.
Cukup Mematuhi 5 M
©2020 Merdeka.com/Purnomo Edi
Sebagaimana diberitakan Liputan6, Sultan HB X terus menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan, terutama bagi calon pemudik yang akan masuk ke wilayahnya. Ia pun meminta para pendatang agar menerapkan 5 M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Menurutnya dampak dari membludaknya para pendatang luar kota yang tidak mematuhi 5 M membuat adanya peningkatan sejumlah kasus Covid-19 pasca liburan.
"Kembali lagi ke mereka (prokes) 5M harus terpenuhi. Kalau bisa 5M ya sudah itu saja," imbaunya di Yogyakarta.
Penerapan PPKM Harus Diperhatikan
Sultan pun saat ini masih terus memantau terkait teknis pelaksanaan pencegahan penyebaran Covid-19, terutama saat masa mudik lebaran yang tinggal menghitung bulan.
Ia pun meminta agar penerapan PPKM menjadi perhatian, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sehingga aturannya sudah tetap atau masih bisa disesuaikan di daerah yang bersangkutan.
"Nanti kita lihat kebijakan itu mungkin tidak dimodifikasi?" katanya.
Seperti yang terjadi pada Lebaran tahun lalu, Sultan mengakui jika dirinya merasa kesulitan untuk membendung para pendatang kendati wilayahnya sudah menerapkan aturan pembatasan pergerakan.
"Tidak diizinkan yo do mrene (pada ke sini) kok. Fakta, kalau mudik kan 2-3 kali lipat," katanya.
Pemeriksaan di Perbatasan Jadi Sorotan
Sementara itu ia juga ikut menyoroti terkait pengetatan dan pemeriksaan di wilayah perbatasan, khususnya bagi para pengendara yang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi seperti halnya penumpang pesawat di bandara dan kereta api di stasiun.
"Apakah dari Jakarta ke Jogja juga di perbatasan diperiksa pakai surat tracing kan tidak. Kalau naik pesawat iya, tapi bagaimana dengan yang naik kendaraan pribadi. Harus jadi perhatian, kalau lolos bebas ya naik lagi (kasus covid-19),” paparnya.
Adapun mudik Lebaran disebutnya memiliki dua versi, melakukan perjalanan untuk bersilaturahmi bersama keluarga dan berkunjung untuk berwisata. Ia pun tidak melarang kegiatan tersebut, hanya meminta dibatasi durasi kunjungannya.
"Kalau saya tidak larang, tapi jumlah harinya, kalau dulu 5 sampai seminggu, sekarang enggak usah, silaturahmi ya 2-3 hari. Ini untuk meredam orang yang tidak bisa menerapkan 5M," katanya.
Menunggu Keputusan Pemerintah
Saat ini Sultan Hamengkubuwono X masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait teknis dan aturan resmi mudik Lebaran tahun ini. Termasuk kemungkinan diberlakukannya isolasi mandiri bagi pemudik atau tidak.
"Menutup tempat wisata apakah pengelola objek wisata setuju? Pemkab setuju? kan mereka butuh makan, sanggup tidak pemkab memberi makan mereka," dia menandaskan.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Anjurkan Mudik Lebih Awal, Menhub Sebut Tiket H-10 Hingga H-5 Masih Tersedia
Budi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca SelengkapnyaPemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik
Aan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Ajak Cucu Berwiisata di Sibolangit, Sedah Mirah Elus Punggung Buaya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Iriana Joko Widodo mengisi libur Lebaran dan akhir pekan di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain
Harapan dan doa bagi kesehatan Presiden pun diucapkan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaUniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Sri Sultan HB X
Pertemuan tertutup tersebut dilakukan di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
Baca SelengkapnyaKapolri dan Menhub Tinjau Persiapan Mudik di Gilimanuk hingga Purabaya
Pemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca Selengkapnya