Serunya Warga Tuna Netra di Solo Belajar Al Quran, Tanamkan Kepercayaan Jiwa
Merdeka.com - Bulan Ramadan menjadi momen bagi warga, khususnya umat Muslim untuk mendulang pahala. Tak peduli kondisi sesulit apapun, mereka tetap mengejar pahala kebaikan. Hal itu pula yang dilakukan puluhan warga di Rumah Pelayanan Sosial (RPS) Disabilitas Netra Bhakti Candrasa Surakarta. Sebagai penyandang tuna netra, mereka mengisi kegiatan tadarus dengan Al Quran berhuruf braile untuk menanamkan kepercayaan jiwanya.
“Warga tuna netra itu merasa punya kesempatan untuk berbakti kepada Allah. Mereka tidak putus asa dan sekaligus untuk membentengi diri dari berbagai hal yang tidak diinginkan terutama terkait dengan keteguhan hati dan jiwa mereka,” kata Pengajar Rumah Panti Sosial Disabilitas Netra Bhakti Candrasa Surakarta, Sartono, dikutip dari ANTARA pada Jumat (31/3).Berikut selengkapnya:
Kegiatan Tadarus Al Quran
Dilansir dari ANTARA, kegiatan Tadarus Al Quran dengan huruf braile di RPS Disabilitas Netra Bhakti Candrasa Surakarta ini dilaksanakan sejak tahun 2006 hingga sekarang. Peserta diberikan materi mulai dari kelompok pelajar dasar atau kelas orientasi sekitar tiga bulan.
Kemudian masuk ke kelompok persiapan bimbingan keterampilan dengan waktu lebih dari enam bulan, kemudian masuk ke kelompok lanjut yang sudah bisa membaca Al Quran.
Sebanyak 45 warga tuna netra di RPS Disabilitas Netra Bhakti Candrasa Surakarta, baik putra maupun putri, mengikuti kegiatan ini. Mereka belajar terbagi dari beberapa kelompok yang dimulai usai salat zuhur hingga pukul 13.00 WIB.
Keterampilan Lain
Dalam kesempatan itu, warga tuna netra yang baru akan diperkenalkan dengan Al Quran huruf braile sebagai pendidikan dasar. Di samping itu mereka juga diberikan pelatihan keterampilan penyembuhan, kesehatan, dan keterampilan dalam beragama.
“Berbeda dengan kegiatan formal, siswa selevel SD, SMP, SMA, dan selanjutnya tidak masalah mudah untuk memberikan materi. Kalau tuna netra pendidikan fisik, psikis, dan kerohanian yang digabungkan menjadi satu, sehingga mereka berani hidup kembali,’ kata Sartono.
Sementara itu, salah satu warga tuna netra, Yanuar, mengaku sudah mengikuti belajar Al Quran dengan huruf braile selama dua tahun ini. Ia bercerita, pada awalnya ia menemukan banyak kendala dalam belajar Al Quran braile, terutama pada kepekaan jari dalam meraba huruf dan menghafalkan tanda bacanya. Namun kini ia bisa melakukannya dengan mudah dan lancar.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penuh Semangat, Begini Cara Santri Difabel Netra Belajar Al Quran di Ponpes Sam'an Bandung
Pesantren ini membawa mimpi para santri difabel netra untuk meraih cita-cita menjadi penghapal Al Quran.
Baca SelengkapnyaGondrong dan Berkumis Tipis, Pria ini Menangis Melihat Putri Tercintanya Menyelesaikan Hafalan Alquran 30 Juz
Di balik tampang sangarnya, pria ini dibuat menangis haru melihat pencapaian sang buah hati.
Baca SelengkapnyaAntusiasme Disabilitas di Makassar Gunakan Hak Pilih, Sediakan Surat Suara Braile & Bilik Khusus
Ruslan mengatakan selama huruf braille di surat suara tidak terhapus, dirinya bisa memilih
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Haru Penyandang Tuna Netra Meraba Wajah Ganjar: Saya Dengar Bapak Orangnya Baik
Momen haru itu terjadi saat Hajatan Rakyat bersama calon presiden Ganjar Pranowo di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2).
Baca SelengkapnyaMengintip Aktivitas Ponpes Rehabilitasi Narkoba di Semarang, Santrinya Fasih Mengaji
PPPA Daarul Qur'an mengunjungi Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid Kota Semarang pada Senin pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKisah Kegigihan Rahmat Amrozi, Penyandang Disabilitas Peraih Juara Tahfiz Alquran
Rahmat Amrozi belajar Alquran dengan metode bersama Mbah Budi di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaPotret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.
Rumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca SelengkapnyaPutri Prajurit TNI Pintar Baca Alquran lalu Dapat Hadiah Istimewa dari Jenderal Bintang 3, Ibunya Terharu
Pangkostrad beri hadiah spesial kepada keluarga prajuritnya usai mendengar putri prajurit mahir membaca Al-Quran.
Baca SelengkapnyaPeringati Hari Braille Sedunia 4 Januari, Begini Sejarah dan Maknanya
Tujuan Hari Braille Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya alfabet Braille bagi orang-orang dengan disabilitas penglihatan.
Baca SelengkapnyaDiberhentikan dengan Hormat dari TNI, Pria Asal Solo Ini Bangkit Lewat Usaha Es Coklat & Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
Faqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.
Baca Selengkapnya