Merdeka.com - Kawah Sikidang merupakan salah satu objek wisata utama di Dataran Tinggi Dieng. Secara saintifik, kawah itu terbentuk akibat dari letusan Gunung Prau yang terjadi di zaman dulu. Walaupun masih aktif hingga sekarang, kawah ini masih masuk dalam kategori aman untuk dikunjungi karena kadar belerangnya rendah.

Dibanding destinasi wisata lainnya di Dieng, Kawah Sikidang memiliki keunikannya tersendiri. Salah satunya adalah, di antara kawah yang ada di Dieng, kawah itu menjadi yang terbesar.

Namun di balik itu semua, objek wisata Kawah Sikidang memancarkan pesonanya sendiri yang menjadi magnet bagi banyak wisatawan untuk datang ke sana. Apa saja pesona yang ditawarkan Kawah Sikidang?

Arti di Balik Nama Kawah Sikidang

©Banjarnegarakab.go.id

Dilansir dari Banjarnegarakab.go.id, nama “Kawah Sikidang” berasal dari kata kidang atau kijang yang suka melompat-lompat ke sana kemari. Maksudnya, letupan uap panas yang keluar dari kawah itu diibaratkan seperti kijang yang melompat-lompat dan berpindah tempat.

Selain itu, ada pula legenda yang mengatakan dulu di kawasan itu ada seorang pangeran kaya raya bernama Kidang Garun yang ingin meminang seorang gadis yang sangat cantik bernama Shinta Dewi. Walaupun persyaratan yang diajukan Shinta Dewi sangat tinggi, Kidang Garun tetap berusaha mewujudkannya, yaitu membuat sebuah sumur dalam waktu semalam.

Namun khawatir bahwa syarat itu berhasil dipenuhi, Shinta Dewi meminta pengawal dan dayangnya menimbun sumur itu dan mengubur hidup-hidup Kidang Garun. Mengetahui rencana itu Kidang Garun marah. Luapan amarah inilah yang konon menyebabkan terbentuknya Kawah Sikidang.

Bisa Digunakan untuk Merebus Telur

©Banjarnegarakab.go.id

Keunikan lain yang terdapat di kawah ini adalah adanya kawah kecil-kecil di sekitar kawah utama yang airnya selalu mendidih. Air mendidih itu bisa dimanfaatkan untuk merebus telur yang bisa diperoleh dari penjual telur yang banyak ditemui di kawasan itu.

Selain itu, di kawasan tersebut masih banyak dijumpai anak-anak berambut gimbal yang selama ini menjadi ciri khas Dieng. Dengan ramah, anak rambut gimbal itu memperbolehkan mereka berfoto bersama dengan memberikan apapun yang mereka suka.

Spot Instagramable

©Banjarnegarakab.go.id

Di samping itu, ada pula spot-spot foto Instagramable di kawasan Kawah Sikidang. Salah satunya adalah foto dengan burung hantu. Selain itu bagi pengunjung yang ingin berkeliling namun malas berjalan kaki, di sana juga sudah tersedia persewaan motor trail, ATV, serta kuda. Ini menjadi alternatif bagi pengunjung Kawah Sikidang berkeliling kawasan wisata itu dengan sensasi yang berbeda.

Serasa di Korea

©YouTube/Carica Sumbing Segar

Mulai tahun 2021 ini, ada wahana baru di obyek wisata Kawah Sikidang yaitu Jembatan Kahyangan yang membentang hingga 1 kilometer. Jembatan itu membentang mulai dari pintu masuk hingga lokasi kawah hingga ke pintu keluar objek wisata.

Uniknya, secara sekilas jembatan ini membentang tanpa batas menjengkal setiap sudut kawasan Kawah Sikidang. Apalagi, jembatan ini sering tertutup asap kawah sehingga seolah menampilkan suasana jembatan yang tertutup kabut seperti di Negeri Korea.

Saat malam hari, jembatan ini memancarkan lampu sehingga cocok untuk dijadikan wisata malam. Hanya saja selama masa pandemi ini, objek wisata itu baru buka hingga sore hari.