Merdeka.com - Pantai laut selatan Jawa terkenal akan keganasan ombaknya. Banyak pengunjung yang meninggal ditelan ombak saat bermain di tepi pantai selatan Jawa. Peristiwa demi peristiwa terus terjadi.

Bahkan ada pula beberapa peristiwa pengunjung tertelan ombak yang sempat terekam kamera. Salah satunya peristiwa seorang mahasiswi yang tertelan ombak ganas saat sedang berswafoto.

Hal inilah yang menimpa Ika Listiyani (20), warga Desa pakuncen, Banyumas. Pada akhir pekan, Sabtu (12/9), dia dan dua orang kawannya berlibur ke Pantai Logending, Kecamatan Ayah, Kebumen.

Mereka tiba di pantai pada pukul 09.30 WIB dan langsung bermain di bibir pantai. Di sana, mereka asyik berswafoto dengan latar belakang panorama pantai dan hamparan laut selatan.

Namun mereka tak menyadari, bahaya terjangan ombak laut selatan bisa menerpa sewaktu-waktu. Berikut selengkapnya:

Diterjang Ombak

©Instagram/@smart.gram

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @smart.gram pada Sabtu (12/9), tampak di video tersebut seorang perempuan sedang berdiri di tengah batu karang. Sementara itu, dari kejauhan sebenarnya ombak hendak datang menerjang dan temannya sudah meneriakinya untuk lari dari sana. Tetapi Ika tetap diam tak bergeming.

Saat ombak menerjang, video menjadi tampak kabur karena kamera yang digunakan untuk merekam terkena terjangan ombak, begitu pula dengan perekamnya. Saat terjangan ombak sudah berhenti, video masih tampak kabur. Tapi terdengar suara seorang lelaki yang meneriaki nama “Ika” yang sudah terseret ombak.

Pencarian yang Tak Berbuah Hasil

©Instagram/@smart.gram

Setelah peristiwa itu, tim SAR langsung memberangkatkan satu regu beserta peralatan lengkap untuk menggelar operasi penyelamatan. Namun hingga sore hari pukul 17.00, pencarian tak membuahkan hasil. Pencarian dilanjutkan keesokan harinya Minggu (13/9) pukul 07.00.

Keesokan harinya, pencarian dilakukan dengan melibatkan 100 orang yang dibagi dalam tiga tim. Masing-masing menyusuri garis pantai dan pesisir dengan bentang hingga tiga kilometer.

Melibatkan Nelayan

©Instagram/@smart.gram

Untuk memperbanyak personel, tim SAR juga melibatkan nelayan. Nelayan yang ketika melaut menemukan tanda-tanda dari korban diharapkan bisa melapor kepada tim SAR. Namun hari itu pula, korban belum juga ditemukan. Pencarianpun dilanjutkan pada Senin (14/9) pukul 07.00. Harapannya pada hari ketiga ini, korban bisa ditemukan.

“Kita tidak menggunakan perahu karet karena ombak masih tinggi. Jadi kalau pakai perahu karet bisa terbalik,” ungkap I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap pada Senin (14/9/2020).

Nelayan Hilang Juga Belum Ditemukan

©2020 Merdeka.com

Selain di Pantai Logending, Tim SAR sebenarnya juga masih melakukan pencarian terhadap nelayan yang tenggelam di Pantai Jatikontal, Kecamatan Purwodadi, Purworejo. Pencarian itu telah memasuki hari kelima. 

Dari serangkaian peristiwa nahas itu, I Nyoman Sidakarya mengimbau agar wisatawan, nelayan dan pengguna transportasi laut lainnya agar waspada. Pasalnya, ombak laut selatan Jawa terkenal ganas dan sulit ditebak. Lebih baiknya, wisatawan bisa menjaga jarak aman dari bibir pantai agar tak mengalami kejadian serupa.