Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sensasi Mengunjungi Gedung Angker 51, Wahana Wisata Horor Baru di Semarang

Sensasi Mengunjungi Gedung Angker 51, Wahana Wisata Horor Baru di Semarang Gedung Angker 51. ©Instagram/@gedungangker51

Merdeka.com - Setiap kota punya tempat-tempat yang dianggap angker. Begitu pula di Semarang. Kota itu punya bangunan yang terkenal angker yaitu Lawang Sewu.

Namun di samping itu, ada juga bangunan angker yang letaknya berdekatan dengan Kelenteng Sam Poo Kong. Setelah dibiarkan puluhan tahun kosong, bangunan angker itu justru dijadikan wahana wisata baru.

Wahana wisata itu dinamakan “Gedung Angker 51”. Wahana baru itu disebut sebagai rumah hantu terbesar dan terseram di Kota Semarang.

Rumah Hantu Terpanjang di Indonesia

gedung angker 51

©Instagram/@gedungangker51

Gedung Angker 51 disebut menjadi rumah hantu terpanjang se-Indonesia. Dalam video yang dibagikan akun Instagram @gedungangker51, wahana wisata itu memang tampak angker.

Bahkan sebelum dijadikan wahana wisata, tampak gedung itu begitu kumuh. Sampah-sampah berserakan di mana-mana.

“PELAN-PELAN PAK SUPIR!! Ada GEDUNG ANGKER 51. Wahana Uji Nyali Rute Terpanjang di Indonesia,” tulis @gedungangker51 dalam caption Instagram-nya.

Tiket Gratis

gedung angker 51

©Instagram/@gedungangker51

Adanya wahana wisata baru gedung angker tersebut menarik animo pengunjung.

Mereka berbondong-bondong untuk masuk ke bangunan itu. Apalagi di hari pembukaannya, pihak pengelola membagikan tiket gratis pada beberapa spot di Semarang.

“BAGI-BAGI TIKET GRATIS terbatas khusus spesial pembukaan Wahana Uji Nyali Gedung Angker 51. Kita akan bagikan tiket gratis pada hari Rabu, 31 Mei 2023 di beberapa spot Semarang,” tulis @gedungangker51.

Sejarah Gedung Angker 51

gedung angker 51

©Instagram/@gedungangker51

Dikutip dari kanal YouTube Dimension Project pada 13 Juni 2019, bangunan tua itu telah dibiarkan kosong selama 20 tahun.

Selain itu, banyak cerita mistis dari warga sekitar. Disebut pula bahwa bangunan tua itu masih jadi bagian Kelenteng Sam Po Kong.

Beberapa bagian dari bangunan empat lantai itu juga ditutup karena dinilai berbahaya.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Xiaomi 13T Hasil Kolaborasi dengan Leica Masuk Pasar Indonesia, Segini Harganya

Xiaomi 13T Hasil Kolaborasi dengan Leica Masuk Pasar Indonesia, Segini Harganya

Kali ini Xiaomi membawa gebrakan dengan menggandeng Leica pada Xiaomi 13T.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Tahu Mentan Syahrul ‘Hilang’ di Luar Negeri, Begini Reaksi Jokowi saat Rapat Terbatas

Tahu Mentan Syahrul ‘Hilang’ di Luar Negeri, Begini Reaksi Jokowi saat Rapat Terbatas

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hingga kini tak diketahui keberadaannya di luar negeri. Hal ini terjadi setelah rumah Mentan Syahrul digeledah KPK.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
DPR Resmi Sahkan Revisi UU IKN

DPR Resmi Sahkan Revisi UU IKN

Fraksi PKS menjadi satu-satunya partainya yang menolak revisi UU IKN.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Momen Unik Polisi & Mahasiswa Reuni di Lokasi Unjuk Rasa, Ternyata Teman Satu SMA

Momen Unik Polisi & Mahasiswa Reuni di Lokasi Unjuk Rasa, Ternyata Teman Satu SMA

Sebuah video memperlihatkan momen reuni kecil-kecilan saat anggota Polisi bertemu dengan teman SMA-nya ketika melakukan pengamanan demonstrasi.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Cara Memindahkan Teks dari Tulisan Tangan ke Bentuk Digital, Berikut Langkah Mudahnya

Cara Memindahkan Teks dari Tulisan Tangan ke Bentuk Digital, Berikut Langkah Mudahnya

Langkah mudah ini dapat membantu Anda memindahkan tulisan tangan ke catatan digital.

Baca Selengkapnya icon-hand
Raih Gelar Profesor di Usia 42 Tahun, Ini Kisah Perjalanan Dosen Unsoed yang Menginspirasi

Raih Gelar Profesor di Usia 42 Tahun, Ini Kisah Perjalanan Dosen Unsoed yang Menginspirasi

Prof. Yunita juga aktif menulis buku ajar, buku referensi, dan buku monograf terkait perawatan luka.

Baca Selengkapnya icon-hand
Bocah Ini Dulunya Ngarit hingga Ngamen, Kini Jadi Pedangdut Cantik Kondang di Indonesia

Bocah Ini Dulunya Ngarit hingga Ngamen, Kini Jadi Pedangdut Cantik Kondang di Indonesia

Sosok bocah ini dulunya ngarit hingga ngamen. Kini jadi pedangdut sukses.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tauhid adalah Dasar Agama Islam, Pahami Konsep dan Jenisnya

Tauhid adalah Dasar Agama Islam, Pahami Konsep dan Jenisnya

Tauhid merupakan landasan dasar yang perlu dipahami umat Muslim.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengenal Jamasan Jimat Kalisalak, Ritual Tahunan Warisan Nenek Moyang Masyarakat Banyumas

Mengenal Jamasan Jimat Kalisalak, Ritual Tahunan Warisan Nenek Moyang Masyarakat Banyumas

Ritual itu diharapkan bisa menjadi festival budaya yang mengundang lebih banyak wisatawan

Baca Selengkapnya icon-hand
Termenung Sedih, Kakek Penjual Aren Ini Baru Sadar Ternyata Dibayar Pakai Uang Mainan

Termenung Sedih, Kakek Penjual Aren Ini Baru Sadar Ternyata Dibayar Pakai Uang Mainan

Kakek ini terlihat duduk lesu memandang dagangannya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Gunung Lawu Kebakaran, Begini Kondisi Terkini Mbok Yem dan Warungnya

Gunung Lawu Kebakaran, Begini Kondisi Terkini Mbok Yem dan Warungnya

Menjadi pemilik warung tertinggi di Indonesia, begini kondisi Mbok Yem dan warungnya di Gunung Lawu.

Baca Selengkapnya icon-hand
Hasil Akulturasi Budaya, Ini Kisah Batik Lasem yang Terancam Punah

Hasil Akulturasi Budaya, Ini Kisah Batik Lasem yang Terancam Punah

Anak muda zaman sekarang cenderung tidak tertarik untuk menjadi seorang pembatik

Baca Selengkapnya icon-hand