Sejumlah Sekolah di Bantul Rawan Terdampak Bencana, Ini Penjelasan Pemkab
Merdeka.com - Musim hujan telah tiba. Bahkan sejumlah wilayah telah dilanda cuaca ekstrem. Di Jateng, beberapa wilayah sudah terjadi tanah longsor, banjir, hingga tanah bergeser yang sangat membahayakan warga. Berkaca dari hal ini, pemerintah daerah segera bergerak untuk memetakan daerah rawan bencana.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, DIY, menyebutkan sejumlah sekolah di Bantul rawan terdampak kejadian bencana hidrometeorologi pada musim hujan saat ini.
“Ada beberapa sekolah yang sudah kita data yang berpotensi terkena dampak hujan. Kami sudah melakukan sosialisasi sebagai antisipasi bersama,” kata Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko, mengutip dari ANTARA pada Selasa (11/10). Berikut selengkapnya:
Belajar Dari Tahun Lalu
©2022 Merdeka.com
Terkait hal ini, Isdarmoko tidak menyebut detail berapa sekolah yang rawan terdampak bencana hidrometeorologi akibat hujan. Namun beberapa di antaranya berada di wilayah Kecamatan Dlingo yang rawan akan ancaman bencana longsor.
Perkiraan ini didasari kejadian musim hujan tahun lalu di mana ada sekolah dasar di wilayah itu yang tanah di sekitarnya mengalami longsor dan membahayakan gedung sekolah.
“Saya langsung koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah bagaimana penanganannya dan akhirnya membuat kegiatan belajar pindah,” kata Isdarmoko.
Sekolah Rawan Banjir
©2014 merdeka.com/chandra iswinarno
Selain sekolah rawan longsor, ada juga beberapa sekolah yang rawan banjir di musim hujan nanti. Ia mengatakan, salah satu sekolah rawan banjir berada di Kecamatan Pandak, ada pula salah satu sekolah yang lantai sekolahnya sudah ditinggikan.
“Sekolah yang agak rendah dan rawan tergenang itu ada di SD Payungan Pandak. Tetapi sekarang sudah kita kondisikan dengan lantai kelas yang kita tinggikan. Kemudian dibuat saluran di samping sekitar sekolah untuk antisipasi,” terang Isdarmoko.
Sekolah Bocor
©2022 Merdeka.com/Dok. BPBD Jember
Lalu ada juga sekolah yang kondisi bangunannya tidak memungkinkan menahan air apabila hujan deras. Apabila hujan deras terjadi, atap kelas bocor dan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Terkait hal ini, pihaknya sudah mengantisipasi dan mengingatkan pihak sekolah.
“Kemudian yang kedua termasuk untuk anak-anak agar orang tua lebih peduli ketika sudah jam jemput sekolah ya harus segera dijemput, apalagi kalau kondisi hujan. Jadi harus ada perhatian khusus dari orang tua,” kata isdarmoko, mengutip dari ANTARA pada Selasa (11/10).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang
Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaIni Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaKondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal
Sebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Musim Hujan, Daftar Hewan ini Harus Diwaspadai karena Ada yang Mengancam Nyawa
Beberapa hewan yang biasanya mencari tempat perlindungan di dalam rumah.
Baca Selengkapnya8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Masyarakat 27 Provinsi Ini Waspada Hujan Badai
Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaLayaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDaftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca Selengkapnya