Merdeka.com - Pengoperasian KRL Jogja-Solo tinggal menghitung hari. Kesempatan ini begitu ditunggu-tunggu masyarakat Jogja, Solo dan sekitarnya yang sudah menantikan keberadaan kereta api baru itu.

Namun sebelum dioperasionalkan secara resmi, KRL Jogja-Solo akan diuji coba untuk umum pada tanggal 1-7 Februari. Dalam uji coba ini, semua lapisan masyarakat bisa turut merasakan sensasi naik kereta api itu untuk pertama kalinya. Selain itu, calon penumpang cukup mengeluarkan uang sebesar Rp1 yang dilakukan lewat pembayaran elektronik.

Namun karena harganya yang murah meriah itu dan kapasitas penumpang yang terbatas, pihak PT Kereta Commuter Indonesia selaku pengelola KRL Jogja-Solo memberlakukan sejumlah persyaratan bagi calon penumpang.

Apa saja persyaratan itu? Berikut selengkapnya:

Download Aplikasi KRL Access

©YouTube/Commuter Channel

Dilansir dari YouTube Commuter Channel pada Sabtu (30/1), masyarakat yang ingin mengikuti uji coba KRL Jogja-Solo harus terlebih dahulu mendaftarkan diri melalui aplikasi KRL Access. Antrian uji coba itu dibuka pada pukul 00.00 WIB setiap harinya. Pengambilan antrian itu hanya dapat dilakukan pada hari yang sama pada saat mengikuti uji coba.

Saat sudah masuk aplikasi, calon penumpang dapat meng-klik tombol “ambil antrian” yang terdapat pada menu utama aplikasi itu. Setelah itu, tinggal klik stasiun pilihan yang akan digunakan calon penumpang untuk memulai perjalanan KRL.

Calon penumpang kemudian dapat memilih jam keberangkatan yang tersedia pada hari itu. Setelah memilih, penumpang diharapkan untuk memastikan kembali bahwa antrian calon penumpang sukses terdaftar.

Mendekati waktu keberangkatan, calon penumpang harus membuka kembali aplikasi KRL Access dan tekan tombol check in. Kalau layar tampilan masih berwarna merah, tunggu sampai layar berwarna hijau. Layar tampilan itu diperlihatkan kepada petugas, dan setelah itu calon penumpang tinggal menuju ke peron stasiun untuk naik KRL yang sudah tersedia.

Patuhi Protokol Kesehatan

Berhubung masih dalam pandemi COVID-19, para calon penumpang harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Untuk dapat naik kereta api itu, calon penumpang harus menggunakan masker, cuci tangan di wastafel yang telah tersedia, dan suhu tubuhnya tak lebih dari 37,3 derajat celcius. Selain itu, para penumpang harus mematuhi marka-marka jaga jarak yang tersedia di stasiun dan di dalam KRL. 

Selain itu ketika berada dalam perjalanan, pihak operator KRL memiliki aturan tambahan yang harus dipatuhi penumpang di antaranya dilarang berbicara baik langsung maupun via telepon, tidak makan dan minum di atas KRL, dan menjaga kebersihan.

Metode Pembayaran dan Antrian

©YouTube/Commuter Channel

Untuk dapat mengikuti uji coba itu, para calon penumpang bisa mendapatkan kartu multi trip (KMT) dan mengisi saldo di setiap stasiun pemberhentian KRL. Selain itu penumpang juga bisa menggunakan kartu bank masing-masing.

Sementara itu untuk jatah antrian, satu antrian hanya berlaku bagi satu orang. Dalam sehari, satu orang mendapat jatah maksimal yaitu dua antrian, sehingga layanan uji coba ini bisa dimanfaatkan untuk perjalanan pulang pergi.