Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sederet Nama Budayawan Betawi Ini Resmi jadi Nama Jalan di Jakarta, Ini 4 Faktanya

Sederet Nama Budayawan Betawi Ini Resmi jadi Nama Jalan di Jakarta, Ini 4 Faktanya Sederet Nama Budayawan Betawi Resmi jadi Nama Jalan di Jakarta, Ini Faktanya. Sumber Foto : Ig - Engkar Nori

Merdeka.com - Pada Senin (20/6) lalu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan resmi mengubah 22 nama jalan. Momen itu berlangsung di Unit Pengelola Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Nama-nama jalan baru itu diambil oleh Anies dari tokoh-tokoh budayawan Betawi. Menurutnya, berbagai jalan, gedung dan area yang dinamai itu akan menjadi monumen kehadiran mereka.

Beberapa tokoh yang dijadikan nama jalan adalah Mpok Nori, Haji Bokir. Lalu, seperti apa deretan fakta mengenai perubahan tersebut? Simak!

Apresiasi

sederet nama budayawan betawi resmi jadi nama jalan di jakarta ini faktanya

Sumber Foto : Liputan6.com.

Salah satu alasan mengapa Anies mengubah nama jalan tersebut adalah ia ingin nama-nama budayawan tersebut selalu dikenang. Maka dengan begitu, ia sangat mengapresiasi nama-nama tersebut disematkan di jalan, area penting, hingga gedung di Jakarta.

"Sebagaimana dalam hadist dikatakan sebaik manusia adalah yang bermanfaat pada sesama. Kita kenang ingat hidupnya dihibahkan untuk kemajuan. Ada yang sudah dikenang sebagai pahlawan nasional ada pula yang belum dicatat sebagai pahlawan nasional," kata Anies seperti yang dilansir dari Liputan6.com.

Bertepatan dengan HUT Jakarta

sederet nama budayawan betawi resmi jadi nama jalan di jakarta ini faktanya

Ig - Engkar Nori

Momen diubahnya jalan-jalan di Jakarta itu bertepatan dengan HUT Jakarta. Dengan dijadikannya nama budayawan menjadi nama jalan, gedung dan area penting maka Jakarta sudah otomatis menjadi sebuah museum.

Dari Mpok Nori hingga Haji Bokir

sederet nama budayawan betawi resmi jadi nama jalan di jakarta ini faktanya

Sumber Foto : Liputan6.com.

Puluhan nama jalan yang diresmikan Anies itu diambil dari nama tokoh-tokoh Betawi, seperti komedian Mpok Nori dan Haji Bokir. Beberapa hari lalu, Engkar selaku perwakilan keluarga Mpok Nori mengucapkan rasa terima kasihnya atas apresiasi yang diberikan untuk mendiang ibunya.

“Alhamdulillah saya mewakili keluarga besar Almh. Ma' aji Nori. Mengucapkan terima kasih banyak kepada Gubernur Dki Jakarta bpk @aniesbaswedan beserta jajarannya, Dinas Bina Marga Dki Jakarta, dan Dinas Kebudayaan Dki Jakarta Bpk @imot_wardhana beserta staff dan jajarannya,” tulis Engkar di akun Instagram pribadinya.

Daftar Nama

1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya)

2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya)

3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus)

4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede)

5. Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu)

6. Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat)

7. Jalan H. Roim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat)

8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur)

9. Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya)

10. Jalan KH. Guru Amin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara)

11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya)

12. Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5)

13. Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)

14. Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76)

15. Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara)

16. Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan)

17. Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII)

18. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke)

19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat)

20. Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya)

21. Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang)

22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang)

Tak hanya jalan saja, diresmikan juga lima area dan dua gedung. Adapun area yang diresmikan terdiri dari Kampung M.H. Thamrin dan Kampung KH Noer Ali.

Kemudian ada Kampung Abdulrahman Saleh, Kampung Ismail Marzuki, dan Kampung Zona Embrio. Lalu untuk gedung, ada Gedung Kisam Dji'un (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Timur) dan Gedung H Sa'aba Amsir (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Selatan).

(mdk/dem)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Kereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah

Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah

Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Jadi Proyek Contoh Konstruksi Hijau, Ini Fakta Menarik Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan

Jadi Proyek Contoh Konstruksi Hijau, Ini Fakta Menarik Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan

Simak fakta-fakta Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bubur Betawi Unik Isi Asinan Sawi dan Kuah Semur Ini Lambangkan Kesederhanaan Orang Jakarta, Ini Kisah di Baliknya

Bubur Betawi Unik Isi Asinan Sawi dan Kuah Semur Ini Lambangkan Kesederhanaan Orang Jakarta, Ini Kisah di Baliknya

Begini kisah bubur unik khas Betawi yang kini mulai langka. Sayang jika dilewatkan.

Baca Selengkapnya
Rampungkan Berkas Dikembalikan Kejati, Polda Metro Jaya Kembali Periksa Firli Bahuri Jumat

Rampungkan Berkas Dikembalikan Kejati, Polda Metro Jaya Kembali Periksa Firli Bahuri Jumat

Pemeriksaan itu dinilai sebagai petunjuk dari Kejati DKI Jakarta yang kaitannya dengan penyelesaian berkas perkara.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta di Balik Penganiayaan Anggota TNI terhadap Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Fakta-Fakta di Balik Penganiayaan Anggota TNI terhadap Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Aksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya
Anies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'

Anies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'

Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.

Baca Selengkapnya
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.

Baca Selengkapnya