Sebelum Jadi Pelawak Terkenal, Malih Tong Tong Pernah Jalani Profesi Ini
Merdeka.com - Malih Tong Tong dikenal sebagai pelawak, aktor, dan seniman lenong Indonesia. Ia juga merupakan pemerhati budaya Betawi dengan berbagai peran yang dilakukannya di dunia hiburan.
Namun, siapa sangka jauh sebelum Malih Tong Tong menjadi sosok yang terkenal, Ia pernah menjalani perjuangan hidup yang tak mudah. Memang fakta tersebut jarang diketahui oleh banyak orang.
Baru-baru ini, Malih Tong Tong menceritakan perjuangan hidupnya sebelum menjadi pelawak terkenal. Ia juga berbagi soal pengalaman-pengalaman yang menginspirasi.
Berhenti Sekolah
You Tube - KOMENG Info
Hal itu diungkapkan oleh Malih Tong Tong dalam video perbincangannya bersama Komeng yang diunggah di kanal Youtube KOMENG Info pada Minggu (8/11). Dalam kesempatan itu, Malih Tong Tong menceritakan bahwa Ia pernah putus sekolah.
Malih Tong Tong mengaku bahwa ada beberapa orang yang tidak sekolah namun bisa bertahan hidup. Dan menurut Malih Tong Tong sifat manusia yang paling disukai manusia lain adalah bersikap baik dan jujur.
"Lah orang-orang enggak sekolah bisa hidup. Mendingan nangon (ngurus) kambing. Kambing, sapi, kerbau, itu aja rautan (kerjanya), jadi orang (bisa sukses) lu. Yang penting, jujur. Sudah itu orang senangnya," ungkap Malih Tong Tong.
Tukang Bangunan
Lebih lanjut, Malih Tong Tong menceritakan fakta mengenai kariernya yang jarang diketahui oleh masyarakat. Malih Tong Tong ternyata pernah menjadi pekerja bangunan.
Pekerjaan itu dilakukannya bukan sekadar untuk mencari penghasilan tambahan. Namun memang menjadi pekerjaan utama.
"Bukan nyari tambahan, sebelum pemain topeng, pemain melenong, main sinetron, saya kan kuli bangunan, tukang bangunan," jelas Malih Tong Tong.
Tak Ingin Minta Orang Tua
Walaupun pada saat itu orang tua Malih Tong Tong memiliki pekerjaan yang sangat layak, Ia tidak ingin menggantungkan hidupnya bersama orang tua. Pria 71 tahun ini juga menuturkan bahwa jika ingin menjadi orang yang sukses maka orang itu harus berusaha dan jangan mengandalkan orang tua.
"Awalnya saya hidup sebagai manusia ini awalnya jadi tukang bangunan. Saya mah dari dulu enggak pakai urusan orangtua, hidup sendiri, enggak pernah (bergantung). Pengin jadi orang (sukses)? Berjuang, kata berjuang itu maksudnya berusaha, jangan dari orangtua," tuturnya.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaAdit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaKata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kita terkadang lupa bahwa ada perkara-perkara yang dapat menghapus pahala yang susah payah kita kumpulkan.
Baca SelengkapnyaKata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.
Baca SelengkapnyaPenyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaPadahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMenggambar adalah kegiatan kreatif yang dapat dinikmati oleh siapa saja, termasuk Anda yang masih pemula.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnya