Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sambut Ramadan dengan Cara Unik, Ini Fakta Sejarah Tradisi Dandangan di Kudus

Sambut Ramadan dengan Cara Unik, Ini Fakta Sejarah Tradisi Dandangan di Kudus Masjid Menara Kudus. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kudus merupakan salah satu tempat berkembangnya ajaran Islam di Nusantara. Di sana, tradisi budaya Islam telah berkembang di kalangan santri sejak zaman Walisongo. Salah satu bentuknya adalah tradisi yang dikenal dengan nama “Dandangan”.

Dilansir dari Wikipedia.org, Dandangan merupakan sebuah festival di Kudus untuk menandai dimulainya ibadah puasa di Bulan Ramadan. Beberapa acara yang masuk dalam rangkaian acara ini adalah festival rebana dan kirab.

Biasanya, para peserta tradisi Dandangan berjumlah ratusan yang terdiri dari kelompok seniman, masyarakat, serta para pelajar. Masih dilestarikan hingga kini, tradisi Dandangan sudah ada sejak zaman Walisongo. Lalu seperti apa asal mula tradisi ini?

Asal Mula Dandangan

masjid menara kudus

©2020 liputan6.com

Dilansir dari Kemdikbud.go.id, pada mulanya, Dandangan merupakan tradisi berkumpulnya para santri di depan Masjid Menara Kudus untuk menunggu pengumuman dari Sunan Kudus tentang penentuan awal puasa.

Kata “Dandangan” sendiri berasal dari onomatope suara bedug khas Masjid Menara Kudus. Ketika bedug ditabuh, muncul suara yang nyaring, “Dang!” yang menjadi bunyi tanda awal datangnya Bulan Ramadan.

Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

001 nfi

©istimewa

Pada mulanya, atau tepatnya pada abad ke-16, tradisi ini dilakukan setelah Sunan Kudus mengumumkan hari awal puasa. Waktu itu, Sunan Kudus memang salah satu ahli Ilmu Falak yang bisa mengetahui hitungan hari dan bulan dalam Kalender Hijriah. Pemukulan bedug itu dilakukan dua kali di pelataran Masjid Menara Kudus.

Pemukulan pertama ditunjukkan untuk mengumpulkan masyarakat, sementara pemukulan kedua dilakukan untuk membuka awal Bulan Ramadan yang dilakukan setelah salat Isya’.

Pada masanya, acara ini dihadiri langsung oleh murid-murid Sunan Kudus seperti Sultan Trenggono dari Kerajaan Demak, Sultan Hadirin dari Jepara, hingga Arya Penangsang dari Blora.

Tradisi Dandangan Kini

kudus

©2015 merdeka.com/parwito

Seiring waktu, tradisi Dandangan selalu diwariskan secara turun temurun hingga sekarang. Kini, tradisi ini berwujud festival budaya dan kirab rebana. Saat diselenggarakan tradisi ini, pengunjung dapat melihat atraksi-atraksi seni seperti Barongan Gembong Kamijoro.

Seiring waktu, tradisi ini makin meriah digelar dengan para pelaku usaha yang memanfaatkan momen itu untuk berjualan. Semaraknya tradisi ini tidak hanya disambut hangat oleh masyarakat muslim yang akan melaksanakan puasa, namun juga masyarakat non-muslim di Kudus. Tidak sedikit masyarakat non-muslim yang menjajakan dagangannya atau sekedar melihat kemegahan Menara Kudus dari dekat.

Ditiadakan Selama Masa Pandemi

ilustrasi virus corona

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Guna mencegah penularan virus COVID-19 selama masa pandemi, tradisi Dandangan terpaksa ditiadakan. Pemkab Kudus memutuskan untuk tidak mengadakan tradisi itu karena bila tetap berani mengadakannya, kemungkinan besar kerumunan sulit dibendung.

Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, tradisi itu mampu menampung 500-an pedagang yang 90 persennya merupakan warga luar kota. Begitu pula pengunjungnya yang didominasi warga luar kota. Hal ini pulalah yang menjadi pertimbangan agar tradisi itu tidak digelar selama pandemi masih merebak.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan

Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan

Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Marandang untuk Sambut Ramadan, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Tak Lekang oleh Waktu

Mengenal Marandang untuk Sambut Ramadan, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Tak Lekang oleh Waktu

Bedanya memasak rendang untuk sambut Ramadan adalah masakannya akan disajikan untuk santap sahur pertama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Tradisi Ziarah Kubur di Indonesia dan Doa Ziarah Kubur yag Dibaca Rasulullah

Mengenal Tradisi Ziarah Kubur di Indonesia dan Doa Ziarah Kubur yag Dibaca Rasulullah

Ziarah kubur merupakan tradisi yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim menjelang bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Tonggeyamo, Cara Unik Menentukan Tanggal 1 Ramadan ala Masyarakat Gorontalo

Mengenal Tradisi Tonggeyamo, Cara Unik Menentukan Tanggal 1 Ramadan ala Masyarakat Gorontalo

Selain dengan cara melihat hilal untuk menetapkan Bulan Ramadan, di Gorontalo memiliki tradisi yang unik dan berlangsung secara turun-temurun.

Baca Selengkapnya
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai

5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai

Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.

Baca Selengkapnya
Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak

Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak

Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan

Baca Selengkapnya