Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rumah Sakit Krisis Tabung Oksigen, Aksi Peternak Ikan di Banjarnegara Tuai Pujian

Rumah Sakit Krisis Tabung Oksigen, Aksi Peternak Ikan di Banjarnegara Tuai Pujian Tabung Gas di Banjarnegara. ©2021 Liputan6.com

Merdeka.com - Karena jumlah pasien COVID-19 yang terus bertambah, Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara mulai kesulitan mendapatkan pasokan tabung oksigen. Padahal keberadaannya penting bagi para pasien COVID-19 yang tengah menjalani perawatan.

Bahkan untuk mencukupi kebutuhan oksigen, RSI Banjarnegara sampai harus berburu ke para pembudidaya ikan di berbagai sentra budidaya yang tersebar di seantero kabupaten.

“Mereka sebenarnya sangat membutuhkan oksigen, namun mereka memiliki kesadaran yang tinggi untuk menolong terkait kesehatan dan kemanusiaan. Kami sangat berterima kasih atas kontribusi para peternak ikan di Banjarnegara,” ungkap Direktur RSI Banjarnegara, dokter Agus Ujianto. Berikut selengkapnya:

Jadi Relawan Kemanusiaan

budidaya ikan cupang ditengah pandemi

©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Agus mengungkapkan, di masa pandemi yang tak kunjung berakhir ini, para peternak ikan di Banjarnegara justru tampil sebagai relawan kemanusiaan. Bahkan walaupun butuh tabung oksigen untuk ikan-ikan yang mereka ternak, para peternak ikan rela mencarikan tabung oksigen untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.

“Semalam saya dapat informasi dari teman-teman di sini, para peternak ikan sampai mencarikannya ke luar daerah. Alhamdulillah sekarang dapat 17 tabung gas. Ini sangat luar biasa,” kata Agus.

Kebutuhan Tabung Oksigen di Banjarnegara

tabung gas di banjarnegara

©2021 Liputan6.com

Agus mengatakan, kebutuhan oksigen di RSI Banjarnegara mencapai 100 tabung per hari. Semua tabung itu digunakan untuk merawat sebanyak 50 pasien COVID-19. Tapi kalau kondisi pasien memburuk, satu tabung oksigen berukuran besar bisa habis dalam waktu 1 jam.

Dengan kondisi itu, Agus mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim surat ke Bupati agar ada regulasi mengenai oksigen. Ia berharap Banjarnegara bisa memproduksi oksigen sendiri.

“Kelangkaan gas oksigen ini terjadi karena lonjakan pasien. Kalau ada pabrik oksigen di Banjarnegara akan sangat membantu,” kata Agus dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (30/6).

Sangat Berharga

pemerintah indonesia mengirim 2000 tabung gas oksigen ke india

©2021 Merdeka.com/Instagram/@kemenperin_ri

Sementara itu Kepala Bagian Pelayanan Penunjang Medis RSI Banjarnegara dr. Masrurotut Daroen mengatakan satu tabung oksigen itu sangat berharga. Bahkan ia harus mencari tabung oksigen itu ke kabupaten tetangga.

“Kami sampai jemput ke Temanggung. Walaupun cuma ada satu, tapi tetap kita jemput demi kemanusiaan. Oksigen yang biasa kita gunakan itu sama dengan oksigen yang biasa digunakan tukang las atau para peternak ikan,” kata Daroen.

Stok Terbatas

Daroen mengatakan, kasus COVID-19 di Banjarnegara terus melonjak. Hal ini membuat kebutuhan akan tabung oksigen juga ikut melonjak.

“Dengan pasien sekitar 50-an, dalam sehari kita butuh 100 tabung berukuran besar. Biasanya kita bisa stok sampai tiga hari, namun saat ini, stok hanya cukup untuk kebutuhan sehari saja. Sekarang dapat, besok harus cari lagi,” kata Daroen dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (30/6).

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun
Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun

Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Awalnya Iseng, Ibu Rumah Tangga di Lebak Sukses Budidaya Anggur Impor Pakai Pupuk Racikan Sendiri
Awalnya Iseng, Ibu Rumah Tangga di Lebak Sukses Budidaya Anggur Impor Pakai Pupuk Racikan Sendiri

Sejak awal budidaya, Ria sudah lima kali panen dengan kondisi buah yang baik dan lebat.

Baca Selengkapnya
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi

Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Kondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan
Kondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan

327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya